
Chains of Freedom” adalah game yang membawa kita ke dunia distopia gelap, di mana kebebasan adalah sebuah ilusi dan kebangkitan butuh keberanian. Game ini menggabungkan elemen stealth, aksi, dan narasi emosional yang dalam, menjadikannya salah satu pengalaman bermain yang intens dan reflektif. Dibuat oleh developer indie ambisius, Chains of Freedom bukan hanya soal pelarian fisik, tapi juga tentang pembebasan batin dari trauma, pengkhianatan, dan ketidakadilan.
Latar Cerita
Kamu bermain sebagai Kira, seorang mantan tentara yang dijebloskan ke penjara bawah tanah sistem totalitarian setelah menolak untuk mengikuti perintah membantai warga sipil. Dunia di game ini sudah hancur akibat perang berkepanjangan, dan yang tersisa hanyalah rezim diktator yang memanfaatkan propaganda dan kontrol brutal untuk mempertahankan kekuasaan.
Kira bukan hanya ingin keluar dari penjara, tapi juga ingin mengungkap kebenaran dan membantu mereka yang tertindas. Sepanjang permainan, kamu akan bertemu dengan tahanan lain, sebagian teman, sebagian musuh, dan beberapa membawa twist cerita yang bikin kamu mempertanyakan siapa yang benar dan siapa yang sebenarnya berkhianat.
Gameplay: Stealth dan Survival
Chains of Freedom bukan game aksi penuh tembakan, melainkan lebih ke arah stealth dan strategi. Setiap langkahmu harus diperhitungkan. Penjara penuh dengan kamera, penjaga, jebakan, dan sistem keamanan otomatis. Kamu harus memanfaatkan:
- Lingkungan: Bersembunyi di kegelapan, memanjat ventilasi, atau menyelinap lewat celah sempit.
- Barang-barang improvisasi: Seperti membuat alat pengalih perhatian dari kaleng kosong, kunci rakitan, hingga senjata darurat.
- Pilihan moral: Kadang kamu harus memilih, menyelamatkan temanmu atau mengorbankannya demi kesempatan kabur.
Beberapa segmen mengharuskan kamu untuk menyamar, mengakses sistem komputer, atau bahkan memimpin pemberontakan kecil di dalam penjara. Variasi gameplay ini bikin permainan nggak monoton.
Narasi Emosional dan Dialog Berpengaruh
Salah satu kekuatan utama Chains of Freedom adalah ceritanya yang padat dan emosional. Lewat cutscene, percakapan, dan catatan-catatan yang kamu temukan, kamu akan belajar banyak tentang latar belakang Kira, trauma masa lalunya, serta hubungan rumitnya dengan karakter lain seperti Reese, mantan sahabatnya yang kini jadi komandan penjara.
Dialog dalam game ini bukan cuma basa-basi. Pilihan kata-katamu bisa menentukan arah cerita, bahkan bisa membuka atau mengunci jalur pelarian tertentu. Ada beberapa ending yang bisa kamu capai tergantung pada keputusan yang kamu buat, termasuk ending di mana kamu gagal kabur, terbunuh, atau bahkan menghancurkan sistem dari dalam.
Desain Dunia dan Atmosfer
Penjara di Chains of Freedom bukan tempat biasa. Lingkungannya dirancang dengan sangat detail dan atmosfernya kelam. Cahaya redup, suara gema langkah kaki penjaga, dan desingan alarm otomatis menciptakan ketegangan konstan. Kamu selalu merasa diawasi, selalu terancam.
Desain visualnya mengusung gaya semi-realistis dengan tone warna dingin, banyak abu-abu dan biru gelap yang mendominasi. Walau bukan AAA, kualitas grafisnya cukup solid dan sangat mendukung mood cerita.
Musik dan Audio
Soundtrack game ini minimalis tapi efektif. Musik ambient yang sunyi namun penuh tekanan menemani sepanjang permainan. Saat kamu ketahuan, musik mendadak berubah jadi cepat dan intens, memicu adrenalin. Akting suara para karakter juga cukup meyakinkan, terutama pengisi suara Kira yang bisa menyampaikan rasa frustasi, harapan, dan amarahnya dengan kuat.
Keunggulan
- Cerita yang dalam dan emosional: Setiap karakter punya motivasi kuat, dan narasi berkembang secara natural.
- Gameplay stealth yang menegangkan: Cocok buat kamu yang suka mikir dan menyelinap.
- Pilihan moral yang bermakna: Tidak ada keputusan yang benar-benar mudah.
- Atmosfer dunia yang kuat: Lingkungan penjara dibuat dengan detail yang mendukung tensi permainan.
Kekurangan
- Trial and error cukup sering: Beberapa bagian terlalu bergantung pada hafalan pola penjaga.
- AI kadang aneh: Penjaga bisa tiba-tiba “lupa” kamu ada di belakangnya, atau sebaliknya, mendadak jadi ultra waspada.
- Durasi game agak pendek: Bagi sebagian orang, ceritanya selesai terlalu cepat (sekitar 6–8 jam).
- Tidak cocok untuk semua pemain: Kalau kamu nggak sabaran atau nggak suka stealth, game ini bisa terasa menyebalkan.
Kesimpulan
Chains of Freedom adalah game yang menawarkan lebih dari sekadar pelarian dari penjara. Ini adalah perjalanan psikologis dan emosional tentang perjuangan melawan penindasan, memilih antara balas dendam atau pengampunan, dan memahami arti kebebasan yang sebenarnya. Meski bukan game besar dari studio terkenal, game ini punya kualitas naratif dan atmosfer yang patut diacungi jempol.
Kalau kamu suka game seperti Mark of the Ninja, A Plague Tale, atau This War of Mine, kemungkinan besar kamu bakal menikmati Chains of Freedom. Ini bukan game buat semua orang, tapi buat mereka yang mau berpikir dan merasakan, ini adalah pengalaman yang mengesankan.