
Cthulhu: The Cosmic Abyss adalah game petualangan horor psikologis yang dikembangkan oleh Big Bad Wolf Studio dan diterbitkan oleh Nacon. Game ini dijadwalkan rilis pada tahun 2026 untuk platform PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC.
Sinopsis Cerita
Berlatar tahun 2053, pemain akan memerankan Noah, seorang agen dari Ancile—divisi rahasia Interpol yang menangani kasus-kasus okultisme. Noah ditugaskan untuk menyelidiki hilangnya para penambang di kedalaman Samudra Pasifik. Penyelidikan ini membawanya ke R’lyeh, kota purba yang tenggelam dan menjadi penjara bagi Cthulhu. Bersama dengan Key, AI pendampingnya, Noah harus memecahkan teka-teki kompleks, membuat pilihan yang mempengaruhi nasibnya, dan melawan pengaruh Cthulhu yang dapat merusak kewarasannya
Fitur Utama
Cthulhu: The Cosmic Abyss adalah game horor investigatif yang membawa pemain ke dalam dunia penuh misteri dan kegilaan kosmik. Terinspirasi dari mitologi H.P. Lovecraft, game ini menuntut pemain untuk menyelidiki fenomena aneh, mengungkap rahasia terlarang, dan bertahan dari ancaman makhluk luar nalar. Berikut adalah fitur utama yang membuat pengalaman ini unik dan menegangkan:
1. Atmosfer Lovecraftian yang Mendalam
- Dunia yang Penuh Ketakutan Kosmik – Lingkungan dalam game dirancang dengan nuansa suram dan melankolis, menciptakan ketegangan psikologis yang konstan.
- Visual dan Audio yang Mencekam – Suara bisikan entitas tak terlihat, gemuruh dari kedalaman laut, serta musik latar yang menambah rasa paranoia.
- Desain Level yang Misterius – Kota terbengkalai, laboratorium rahasia, serta reruntuhan kuno yang menyimpan rahasia mengerikan.
2. Mekanisme Investigasi yang Mendalam
- Penyelidikan Paranormal – Pemain harus mencari simbol-simbol mistis, membaca manuskrip kuno, dan mengartikan naskah yang ditulis dalam bahasa yang hilang.
- Alat Investigasi Esoterik – Termasuk kamera spektral, pendulum mistik, dan jurnal penelitian yang berkembang seiring dengan penemuan pemain.
- Teka-Teki Berbasis Pengetahuan Lovecraftian – Menyusun teka-teki berdasarkan mitos Cthulhu, seperti ritual pemanggilan atau decoding teks kuno.
3. Sistem Sanity (Kewarasan) yang Dinamis
- Kewarasan yang Terus Menurun – Melihat makhluk dari luar dimensi, membaca kitab terlarang, atau mengalami kejadian supranatural dapat mengikis kewarasan pemain.
- Halusinasi dan Distorsi Realitas – Saat kewarasan menurun, dunia mulai berubah: dinding bisa mencair, suara aneh berbisik di telinga, atau monster muncul di sudut mata.
- Pilihan Moral yang Berisiko – Mengorbankan akal sehat untuk mendapatkan pengetahuan terlarang atau tetap waras tetapi kehilangan petunjuk penting.
4. AI Musuh yang Adaptif dan Tak Terduga
- Makhluk Eldritch yang Tak Bisa Dibunuh – Beberapa entitas tidak bisa dikalahkan, hanya bisa dihindari atau ditenangkan dengan ritual tertentu.
- Pengejaran yang Dinamis – Musuh tidak mengikuti pola tetap, mereka bisa muncul di tempat yang tidak terduga berdasarkan kewarasan pemain.
- Interaksi dengan NPC yang Misterius – Karakter-karakter yang memiliki agenda tersembunyi, bisa menjadi sekutu atau malah memanipulasi pemain.
5. Narasi Non-Linear dengan Banyak Akhir
- Kisah yang Berkembang Berdasarkan Pilihan Pemain – Setiap keputusan memengaruhi bagaimana dunia bereaksi, termasuk bagaimana NPC berinteraksi dengan pemain.
- Berbagai Akhir yang Berbeda – Termasuk akhir yang mengarah pada kebangkitan entitas mengerikan, kehilangan kewarasan sepenuhnya, atau mungkin menemukan cara untuk bertahan.
- Catatan dan Buku Kuno sebagai Petunjuk Cerita – Pemain bisa menemukan berbagai dokumen yang memberi wawasan tentang dunia dan mitologi yang tersembunyi.
6. Mode Multiplayer Kooperatif dan Asimetris
- Co-op Investigatif – Pemain bisa bekerja sama dalam tim untuk mengungkap misteri, tetapi efek kewarasan bersifat individual, menyebabkan paranoia dalam tim.
- Mode Asimetris (Pengkhianat di Antara Kita) – Salah satu pemain mungkin sudah terpengaruh oleh entitas kosmik, membuat mereka berpotensi mengkhianati yang lain.
- Ritual Bersama – Beberapa teka-teki dan pertarungan supernatural hanya bisa diselesaikan jika semua pemain bekerja sama dengan benar.
7. Penggunaan Teknologi Imersif
- Dukungan VR untuk Pengalaman Maksimal – Pemain bisa merasakan kengerian lebih dekat dengan teknologi VR yang membuat mereka benar-benar berada di dunia Lovecraftian.
- Audio 3D yang Dinamis – Suara bisikan bisa terdengar dari arah yang berbeda tergantung pada posisi dan kewarasan pemain.
- AI Naratif yang Adaptif – Dunia berubah secara dinamis sesuai dengan keputusan dan interaksi pemain, memastikan setiap playthrough unik.

Lingkungan yang Menantang Akal dalam Cthulhu: The Cosmic Abyss
Dalam Cthulhu: The Cosmic Abyss, lingkungan bukan hanya sekadar latar, tetapi juga musuh yang menguji kewarasan dan logika pemain. Dunia yang dipenuhi ketakutan kosmik ini terus berubah, membingungkan, dan memanipulasi realitas untuk menciptakan pengalaman investigasi yang benar-benar mendalam dan penuh teror.
1. Arsitektur Non-Euklidean & Distorsi Ruang
- Lorong yang Tidak Berujung – Beberapa koridor bisa melingkar tanpa batas, membawa pemain kembali ke titik awal tanpa disadari.
- Pintu yang Berubah Letak – Sebuah ruangan yang tadinya memiliki satu pintu bisa tiba-tiba memiliki tiga, atau bahkan pintu yang baru terbuka malah mengarah ke dimensi lain.
- Ruang dengan Geometri Mustahil – Dinding bisa berbentuk sudut yang tak mungkin ada di dunia nyata, membuat orientasi menjadi sulit.
2. Ilusi dan Manipulasi Persepsi
- Obyek yang Bergerak Sendiri – Meja, kursi, atau patung bisa berpindah lokasi setiap kali pemain berpaling.
- Bayangan yang Memiliki Nyawa – Terkadang, bayangan pemain atau objek di sekitar bisa bertindak berbeda dari sumbernya.
- Cermin sebagai Gerbang ke Dimensi Lain – Beberapa cermin tidak hanya memantulkan realitas, tetapi juga memperlihatkan versi dunia yang lebih mengerikan atau bahkan membawa pemain masuk ke dalamnya.
3. Mekanisme Realitas yang Berubah Dinamis
- Waktu yang Tidak Stabil – Jam bisa berdetak mundur, matahari bisa terbenam dan terbit tanpa alasan, atau pemain bisa tiba-tiba terlempar ke masa lalu atau masa depan.
- Dinding yang Menyusut atau Melebar – Saat kewarasan menurun, ruang di sekitar pemain bisa menjadi semakin sempit atau melebar secara tak terduga.
- Hukum Fisika yang Tidak Berlaku – Air bisa mengalir ke atas, gravitasi bisa berbalik, atau benda melayang tanpa sebab.
4. Ruang yang Bereaksi terhadap Pemain
- Pintu yang Hanya Terbuka Saat Tidak Dilihat – Pemain harus berpaling untuk bisa membuka jalur baru, menciptakan ketegangan karena tidak tahu apa yang terjadi di belakangnya.
- Tulisan yang Berubah Sendiri – Buku, catatan, atau simbol di dinding bisa berubah setiap kali pemain membacanya, mengungkapkan informasi baru atau malah memperburuk kewarasan.
- Langkah yang Mengikuti Pemain – Bahkan saat sendirian, pemain bisa mendengar suara langkah lain yang meniru gerakan mereka, membuat mereka merasa terus diawasi.
5. Interaksi dengan Dimensi Lain
- Gerbang ke Dunia Eldritch – Beberapa tempat mengandung portal menuju dunia para Dewa Tua, yang hanya bisa diakses dengan ritual tertentu atau dalam kondisi kewarasan rendah.
- Zona yang Hanya Bisa Dilihat dalam Kewarasan Tertentu – Ruangan tertentu mungkin hanya muncul ketika pemain berada di ambang kegilaan, atau hanya bisa diakses melalui penglihatan khusus.
- Makhluk yang Bersembunyi di Celah Realitas – Ada entitas yang tidak kasat mata kecuali dengan alat tertentu, seperti kamera spektral atau pencahayaan khusus.
6. Lingkungan yang Mencerminkan Keadaan Mental Pemain
- Dunia yang Semakin Rusak Seiring dengan Kewarasan yang Turun – Dinding bisa menjadi penuh dengan mata, lantai bisa berubah menjadi daging, dan langit bisa dipenuhi dengan simbol tak dikenal.
- Pesan Tersembunyi dalam Halusinasi – Beberapa petunjuk hanya bisa ditemukan jika pemain memperhatikan suara bisikan atau refleksi di air.
- Pilihan Pemain Mengubah Bentuk Lingkungan – Jika pemain sering membaca kitab terlarang, simbol kuno bisa mulai muncul di sekelilingnya; jika terlalu sering melarikan diri, dunia bisa semakin tertutup dan sempit.
7. Tempat-tempat Ikonik yang Mengundang Teror
- Pulau Terisolasi dengan Kota Kuno – Sisa peradaban yang memuja entitas luar angkasa, dengan reruntuhan yang masih menyimpan makhluk-makhluk terkutuk.
- Laboratorium Rahasia dengan Eksperimen Gagal – Ruangan penuh dengan mesin aneh, tabung berisi organ yang masih bergerak, dan catatan ilmuwan yang kehilangan akal sehatnya.
- Perpustakaan Terlarang – Dipenuhi dengan buku-buku yang bisa merusak pikiran hanya dengan membacanya, atau yang bisa berubah sendiri saat disentuh.
- Gua di Dasar Laut yang Menyimpan Entitas Tertidur – Pemain harus menyelam ke kedalaman yang tak terbayangkan untuk menemukan kebenaran, tetapi risiko membangunkan sesuatu yang mengerikan selalu ada.
Penyelesaian Teka-teki dan Pilihan Moral dalam Cthulhu: The Cosmic Abyss
Dalam Cthulhu: The Cosmic Abyss, pemain tidak hanya harus menghadapi horor kosmik, tetapi juga memecahkan teka-teki yang menguji kecerdasan dan menghadapi pilihan moral yang memengaruhi jalannya cerita. Setiap keputusan dapat membawa pemain lebih dekat ke kebenaran atau semakin dalam ke dalam kegilaan.
1. Penyelesaian Teka-teki yang Berbasis Pengetahuan Lovecraftian
Game ini menawarkan berbagai teka-teki yang menuntut pemahaman mitologi Cthulhu dan logika yang tajam.
a. Decoding dan Interpretasi Simbol Kuno
- Pemain harus menerjemahkan tulisan dalam Bahasa R’lyeh atau simbol yang terukir di dinding kuil kuno.
- Menggunakan buku referensi terlarang, tetapi membaca terlalu lama bisa menurunkan kewarasan.
- Beberapa simbol hanya bisa diartikan saat kewarasan rendah, memaksa pemain memilih antara kegilaan atau kebuntuan.
b. Ritual dan Pengorbanan
- Menyusun ritual pemanggilan atau pengusiran entitas dengan langkah yang benar.
- Beberapa ritual membutuhkan pengorbanan darah atau jiwa, dan pemain harus memutuskan apakah mereka siap untuk membayarnya.
c. Manipulasi Ruang dan Dimensi
- Beberapa teka-teki melibatkan geometri non-Euklidean, di mana pemain harus menemukan jalan keluar dari ruangan yang terus berubah bentuk.
- Menggunakan cermin atau cahaya khusus untuk mengungkap jalur tersembunyi.
d. Musik dan Nada yang Menentukan
- Menemukan kombinasi nada tertentu untuk membuka pintu dimensi.
- Memainkan musik yang tepat bisa membangunkan sesuatu yang tertidur atau malah menenangkan entitas yang sedang marah.
2. Pilihan Moral yang Memengaruhi Jalannya Cerita
Setiap tindakan pemain tidak hanya berdampak pada alur cerita, tetapi juga pada kesehatan mental karakter dan lingkungan di sekitarnya.
a. Menjaga Kewarasan atau Mencari Kebenaran?
- Membaca kitab kuno dapat membuka informasi penting, tetapi semakin sering membaca, semakin rentan terhadap halusinasi dan kehilangan diri sendiri.
- Menghindari pengetahuan terlarang bisa menjaga kewarasan, tetapi menghambat penyelidikan.
b. Menyelamatkan atau Mengorbankan NPC?
- Pemain bisa bertemu dengan karakter yang memiliki informasi penting, tetapi beberapa di antaranya harus dikorbankan untuk menyelesaikan ritual atau membuka jalan.
- Beberapa NPC bisa menjadi sekutu atau malah berubah menjadi musuh tergantung pada bagaimana pemain memperlakukan mereka.
c. Melayani atau Melawan Dewa Tua?
- Pemain bisa memilih untuk mengikuti perintah entitas kosmik demi bertahan hidup, tetapi konsekuensinya adalah kehilangan kendali atas tubuh dan pikiran mereka.
- Menentang kehendak makhluk ini bisa mengarah pada akhir yang lebih tragis atau mungkin satu-satunya cara untuk menghentikan bencana besar.
d. Mengungkap Kebenaran atau Menyembunyikannya?
- Setelah mengetahui kengerian sebenarnya, apakah pemain akan memperingatkan dunia atau membiarkan rahasia ini tetap terkubur?
- Menyebarkan kebenaran bisa menyebabkan kegilaan massal, tetapi menyembunyikannya mungkin membuat dunia tetap dalam kebohongan yang nyaman.
3. Dampak Jangka Panjang dari Pilihan Pemain
Keputusan yang diambil pemain sepanjang permainan akan menentukan berbagai kemungkinan akhir:
- Akhir Kegilaan – Pemain kehilangan kewarasan sepenuhnya dan menjadi bagian dari mimpi buruk kosmik.
- Akhir Pengorbanan – Pemain mengorbankan diri atau orang lain untuk menghentikan kengerian yang lebih besar.
- Akhir Pencerahan – Pemain memahami rahasia semesta tetapi harus hidup dengan beban pengetahuan tersebut.
- Akhir Kehancuran Dunia – Pemain gagal menghentikan ritual dan membangunkan entitas yang tak dapat dikalahkan.