
Pendahuluan
Dauntless, game aksi RPG gratis besutan Phoenix Labs, telah menjadi pilihan bagi para penggemar genre monster hunting sejak peluncurannya pada 2019. Dengan sistem pertarungan yang cepat dan dukungan lintas platform, game ini berhasil membangun komunitas yang solid. Namun, pada tahun 2025, Dauntless menghadapi tantangan besar yang berujung pada keputusan untuk menutup layanan game ini. Artikel ini akan membahas secara mendalam perjalanan Dauntless menuju penutupan, termasuk pembaruan terakhir dan respons komunitas
1. Sejarah Singkat Dauntless
Dauntless dirilis secara resmi pada 21 Mei 2019 untuk PlayStation 4, Xbox One, dan PC melalui Epic Games Store, dengan dukungan lintas platform penuh. Versi Nintendo Switch menyusul pada 10 Desember 2019, dan versi untuk PlayStation 5 serta Xbox Series X/S dirilis pada 2 Desember 2021 . Game ini menawarkan pengalaman berburu makhluk raksasa bernama Behemoth di dunia yang hancur akibat bencana, dengan sistem pertarungan yang dinamis dan berfokus pada kerja sama tim.
2. Pembaruan Terakhir: Dauntless: Awakening
Pada Desember 2024, Phoenix Labs merilis pembaruan besar bertajuk Dauntless: Awakening. Pembaruan ini membawa perubahan signifikan pada struktur permainan, termasuk:
- Penambahan 18 Senjata Baru: Tujuh di antaranya dapat diperoleh melalui misi awal, sementara 11 lainnya tersedia melalui Weapon Tokens yang diperoleh dari tantangan mingguan dan Hunt Pass .
- Sistem Canisters: Memperkenalkan cara baru untuk mendapatkan kosmetik dengan transparansi penuh mengenai peluang dan tanpa duplikasi .
- Perombakan Hunt Pass: Kini hanya ada satu Hunt Pass aktif per musim, dengan hadiah yang lebih terfokus dan sistem progresi yang lebih jelas.
- Pembaruan Main Questline: Untuk mempermudah pemain baru memahami mekanisme permainan, semua fitur kini diikat pada jalur misi utama.
Meskipun bertujuan untuk menyegarkan pengalaman bermain, pembaruan ini menuai kritik dari komunitas karena menghapus banyak elemen yang disukai, seperti sistem kerajinan senjata dari komponen Behemoth.
3. Pengumuman Penutupan
Pada 24 Februari 2025, Phoenix Labs mengumumkan bahwa Dauntless akan menghentikan layanannya pada 29 Mei 2025. Pengumuman ini menyatakan bahwa tidak akan ada konten atau pembaruan tambahan, dan game tidak akan dapat dimainkan setelah tanggal tersebut . Keputusan ini diambil setelah serangkaian tantangan, termasuk akuisisi Phoenix Labs oleh perusahaan blockchain pada 2023 dan pemutusan hubungan kerja sebagian besar tim pengembang pada Januari 2025 .
4. Respons Komunitas
Komunitas Dauntless bereaksi dengan campuran kesedihan dan kekecewaan terhadap pengumuman penutupan ini. Banyak pemain yang telah menginvestasikan waktu dan usaha merasa kehilangan. Beberapa kritik utama dari komunitas meliputi:
- Perubahan Sistem Progresi: Sistem Reforging yang diperkenalkan sebelumnya dianggap membingungkan dan kurang memberikan insentif yang memadai
- Penghapusan Konten: Banyak elemen yang disukai, seperti sistem kerajinan senjata dari komponen Behemoth, dihapus dalam pembaruan Awakening, menyebabkan kehilangan identitas unik game ini.
- Model Monetisasi: Pengenalan sistem Canisters dan perubahan pada Hunt Pass dianggap terlalu fokus pada monetisasi, mengurangi pengalaman bermain gratis yang sebelumnya dinikmati pemain.
5. Warisan Dauntless
Meskipun menghadapi akhir yang kurang menggembirakan, Dauntless meninggalkan jejak penting dalam industri game:
- Pionir Cross-Platform: Menjadi salah satu game pertama yang mendukung permainan lintas platform penuh sejak peluncuran.
- Komunitas Solid: Membangun komunitas pemain yang aktif dan berdedikasi selama bertahun-tahun.
- Inovasi dalam Genre: Membawa pendekatan baru dalam genre monster hunting dengan gameplay yang lebih cepat dan aksesibel.
Kesimpulan
Penutupan Dauntless pada 29 Mei 2025 menandai akhir dari perjalanan sebuah game yang telah memberikan pengalaman unik bagi jutaan pemain di seluruh dunia. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, warisan Dauntless sebagai pelopor dalam permainan lintas platform dan inovator dalam genre monster hunting akan tetap dikenang.

6. Dampak Penutupan terhadap Komunitas
Penutupan Dauntless tidak hanya berdampak pada aspek teknis permainan, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi komunitas pemain yang telah setia selama bertahun-tahun. Banyak pemain yang merasa kehilangan atas dunia Shattered Isles yang telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Beberapa pemain mengungkapkan kekecewaan mereka melalui forum dan media sosial:
“Mereka menghapus senjata favorit saya, build favorit saya, dan sekarang mereka menghapus seluruh game. Sangat mengecewakan.”
— Pengguna Steam
Kritik juga diarahkan pada keputusan perusahaan yang dianggap lebih fokus pada monetisasi daripada kualitas permainan:
“Perusahaan yang membeli game ini dengan paksa mengubahnya menjadi ladang monetisasi, dan mereka pantas melihatnya gagal.”
— Pengguna Reddit
7. Pelajaran dari Perjalanan Dauntless
Perjalanan Dauntless memberikan beberapa pelajaran penting bagi industri game:
- Pentingnya Mendengarkan Komunitas: Perubahan besar dalam mekanisme permainan tanpa mempertimbangkan masukan pemain dapat berakibat fatal.
- Risiko Akuisisi dan Perubahan Kepemilikan: Perubahan kepemilikan dapat membawa visi yang berbeda, yang tidak selalu sejalan dengan harapan komunitas.
- Keseimbangan antara Monetisasi dan Pengalaman Pemain: Model bisnis yang terlalu fokus pada monetisasi dapat merusak pengalaman bermain dan mengalienasi pemain setia.
8. Masa Depan Phoenix Labs
Setelah penutupan Dauntless, masa depan Phoenix Labs menjadi tanda tanya besar. Perusahaan ini telah mengalami restrukturisasi besar-besaran, termasuk pemutusan hubungan kerja sebagian besar tim pengembang pada Januari 2025 . Meskipun demikian, masih ada harapan bahwa Phoenix Labs dapat bangkit kembali dengan proyek-proyek baru yang lebih sesuai dengan harapan komunitas.
9. Kesimpulan
Penutupan Dauntless pada 29 Mei 2025 menandai akhir dari sebuah era dalam dunia game aksi RPG. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, warisan Dauntless sebagai pelopor dalam permainan lintas platform dan inovator dalam genre monster hunting akan tetap dikenang. Semoga pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi pengembang game lainnya untuk selalu mengutamakan komunitas dan kualitas permainan.