
Sejak dirilis pertama kali pada tahun 2015, Dragon Ball Z Dokkan Battle telah menjadi salah satu game mobile berbasis gacha yang paling populer di dunia. Menggabungkan elemen strategi, kartu, dan aksi dengan visual khas anime legendaris Dragon Ball, game ini terus berevolusi hingga tahun 2025. Dengan basis pemain yang tetap aktif selama satu dekade, Dokkan Battle menjadi contoh bagaimana game mobile dapat bertahan lama jika terus memberikan pembaruan yang menarik dan relevan.
Perkembangan Terbaru di 2025
Tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah Dokkan Battle. Bertepatan dengan ulang tahun ke-10-nya, Bandai Namco dan Akatsuki Inc. menghadirkan berbagai inovasi besar yang menyegarkan pengalaman bermain. Salah satu sorotan utama adalah pengenalan fitur “Dokkan Fusion Mode”, sebuah sistem baru yang memungkinkan pemain untuk menggabungkan dua kartu karakter menjadi satu unit baru dengan kemampuan unik.
Selain itu, kualitas grafis telah ditingkatkan secara signifikan. Model karakter sekarang memiliki animasi cutscene 3D interaktif selama serangan spesial, yang memberikan nuansa sinematik pada pertarungan. Hal ini memberikan pengalaman bermain yang lebih mendalam dan mengesankan, bahkan bagi pemain veteran.
Kembali ke Akar: Nostalgia dan Fan Service
Pada tahun 2025, Dokkan Battle tidak melupakan akar dan para penggemar setianya. Banyak event dan banner gacha yang dirancang untuk memunculkan kembali karakter-karakter klasik dari Dragon Ball Z, seperti Goku Super Saiyan 3, Vegeta Majin, dan Gohan Ultimate dalam bentuk unit baru dengan ilustrasi dan kemampuan terkini.
Bandai juga merilis Anniversary Editions dari beberapa unit lama, memberi mereka Extreme Z-Awakening (EZA) dan tampilan baru yang modern. Dengan demikian, unit yang dulunya dianggap tidak relevan kini menjadi sangat kuat dan dapat bersaing di konten endgame seperti Red Zone atau Ultimate Battle Clash.
Mode PvP yang Diperbarui
Salah satu inovasi terbesar di 2025 adalah peluncuran Real-Time PvP Beta Mode. Selama bertahun-tahun, pemain hanya bisa bersaing secara tidak langsung melalui papan peringkat atau time attack. Namun kini, mereka bisa saling berhadapan dalam pertarungan real-time menggunakan tim yang sudah disiapkan.
Meski masih dalam tahap beta, mode PvP ini disambut antusias oleh komunitas. Bandai Namco menyatakan bahwa mereka sedang mendengarkan masukan pemain dan berencana untuk menyeimbangkan mode ini agar tidak terlalu bergantung pada RNG dan power creep dari gacha.
Sistem Gacha yang Lebih Adil
Seiring dengan meningkatnya kesadaran tentang praktik mikrotransaksi dan “whale culture” dalam game gacha, Dokkan Battle 2025 mulai mengadopsi sistem yang lebih ramah pemain. Kini, setiap banner utama memiliki pity system yang transparan: setelah 300 pull, pemain dijamin mendapatkan unit utama. Ini merupakan langkah maju besar dibandingkan sistem lama yang mengandalkan keberuntungan sepenuhnya.
Selain itu, Bandai juga memperluas program loyalitas yang memungkinkan pemain free-to-play mengumpulkan mata uang premium melalui misi mingguan, event spesial, dan login harian. Dengan begitu, pengalaman bermain menjadi lebih inklusif dan tidak hanya menyenangkan bagi mereka yang menghabiskan uang.
Komunitas yang Tetap Hidup
Salah satu kekuatan utama dari Dokkan Battle adalah komunitasnya yang aktif dan penuh semangat. Di tahun 2025, konten kreator di YouTube dan Twitch terus menghasilkan video showcase, guide, dan konten lucu yang menarik ribuan penonton. Forum seperti Reddit, Discord, dan X (Twitter) dipenuhi diskusi seputar strategi, prediksi banner, dan spekulasi update.
Bandai pun mulai lebih aktif berinteraksi dengan komunitas, melalui livestream rutin dan pengumuman update langsung dari developer. Hal ini menciptakan hubungan yang lebih baik antara pengembang dan pemain, serta membantu menjaga keberlanjutan game ini di pasar yang sangat kompetitif.
Tantangan di Masa Depan
Meski banyak pencapaian di 2025, Dokkan Battle juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah persaingan dari game gacha lain, termasuk dari IP besar seperti One Piece, Naruto, dan My Hero Academia, yang terus merilis game mobile berkualitas tinggi.
Selain itu, ada kekhawatiran akan terjadinya power creep yang terlalu cepat, di mana unit baru menjadi jauh lebih kuat daripada unit lama dalam waktu singkat. Bandai harus menyeimbangkan keinginan untuk menghasilkan pendapatan dari banner baru dengan menjaga agar konten lama tetap relevan.
Kesimpulan
Dragon Ball Z Dokkan Battle di tahun 2025 menunjukkan bagaimana sebuah game mobile bisa tetap relevan selama 10 tahun lebih, asalkan terus berinovasi dan mendengarkan komunitasnya. Dengan fitur baru seperti Fusion Mode, PvP real-time, dan sistem gacha yang lebih adil, Dokkan Battle tidak hanya menjadi nostalgia bagi penggemar Dragon Ball, tetapi juga evolusi nyata dari genre game gacha itu sendiri.
Jika tren ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Dokkan Battle akan tetap berdiri kokoh hingga 2030 dan seterusnya, sebagai salah satu game mobile legendaris yang tak lekang oleh waktu.