Kalau kamu suka game horor lokal Indonesia, maka nama Digital Happiness pasti sudah nggak asing lagi. Mereka adalah otak di balik DreadOut, game horor yang sukses secara internasional dan mempopulerkan budaya mistis khas Nusantara. Tapi, mereka nggak berhenti di situ. Kali ini, mereka balik lagi dengan DreadHaunt Remnant, sebuah pengalaman horor kooperatif yang menggabungkan elemen survival, deduksi sosial, serta atmosfir yang menyeramkan dengan balutan nuansa lokal yang kental.
Berbeda dari DreadOut yang berfokus pada pengalaman single-player, DreadHaunt Remnant menawarkan sesuatu yang baru dan unik: sebuah game multipemain asimetris dengan mekanisme yang mengajak pemain untuk curiga, menyelidiki, sekaligus bertahan hidup di tengah ancaman entitas supernatural.
Game ini bukan hanya sekadar “game horor bareng teman”, tapi juga merupakan simulasi ketegangan sosial — siapa yang bisa dipercaya, dan siapa yang ternyata bukan manusia lagi?
Latar Cerita: Dunia yang Tidak Lagi Sama
Latar game ini berada di semesta alternatif, pasca insiden misterius yang menyebabkan sejumlah besar aktivitas paranormal meledak secara masif di berbagai wilayah Indonesia. Sebuah organisasi bernama PHC (Paranormal Hazard Containment) dibentuk untuk menanggulangi berbagai fenomena ini. Mereka mengirimkan para Field Agent Kelas E ke lokasi-lokasi rawan untuk mengamankan objek-objek terkutuk dan mengidentifikasi entitas yang mengganggu.
Namun, tidak semua misi berjalan mulus.
Dalam misi terbaru, laporan mengindikasikan bahwa salah satu agen yang dikirim ke lapangan telah dirasuki entitas supranatural. Masalahnya, sang agen tidak menunjukkan tanda-tanda luar biasa — ia tampak biasa, bergerak seperti anggota tim lain.
Di sinilah ketegangan dimulai: siapa temanmu, dan siapa yang sedang menyamar sebagai ancaman tak terlihat?
Gameplay: Campuran Deduksi, Strategi, dan Ketakutan
🎭 Mode Asimetris: Siapa yang Terpilih Jadi Entitas?
Setiap sesi permainan terdiri dari 3–5 pemain, dan salah satunya akan dipilih secara acak menjadi “The Possessed” — agen yang telah dirasuki entitas jahat. Sisa pemain bertugas sebagai Field Agent yang harus bekerja sama mengamankan lokasi dan menyelesaikan misi.
Tapi dengan satu pengkhianat di antara mereka, tugas itu jauh dari mudah.
Pemain yang dirasuki memiliki dua misi utama:
- Menyabotase usaha tim
- Menjaga identitasnya tetap tersembunyi selama mungkin
Mekanismenya mengingatkan pada game seperti Among Us, Deceit, atau Unfortunate Spacemen, tapi dengan nuansa horor lokal yang sangat khas Indonesia.
🔧 Objektif Misi dan Interaksi dengan Dunia
Pemain yang tidak dirasuki akan bekerja sama untuk:
- Mengamankan artefak terkutuk
- Menetralisir area yang terinfeksi aura jahat
- Mendeteksi aktivitas supranatural dengan alat-alat PHC
Mereka dibekali berbagai alat, seperti:
- EMF Detector
- Spirit Scanner
- Jimat Penetral
- Terasakti Drone
Semua alat ini punya peran dalam mendeteksi anomali dan mengamankan objek. Tapi, setiap suara atau kesalahan bisa menarik perhatian entitas jahat lainnya, jadi pemain dituntut untuk tenang dan teliti.
Fitur-Fitur Khas DreadHaunt Remnant
🔉 Voice Proximity dan Chat Lokal
Seperti Phasmophobia, komunikasi diatur lewat sistem voice proximity, jadi kamu cuma bisa ngobrol sama orang di dekatmu. Ini bikin koordinasi jadi lebih menegangkan, terutama ketika kamu terpisah dari tim dan mulai merasa… ada yang mengikuti dari balik pohon.
👥 Gestur dan Body Language
Menariknya, game ini memungkinkan karakter menunjukkan gestur tubuh untuk berkomunikasi, terutama ketika kamu nggak bisa bicara — entah karena mic dimatikan atau sudah mati. Gestur seperti mengangguk, menunjuk, atau memberi isyarat “diam” jadi sarana penting saat ketegangan memuncak.
🧠 AI Adaptif dan Gangguan Psikis
Semakin lama kamu di lapangan, semakin tinggi level stres karaktermu. Efek visual seperti halusinasi, suara bisikan, hingga penampakan palsu bisa muncul kapan saja, terutama saat stres sudah terlalu tinggi. Ini bikin pemain makin sulit membedakan mana ancaman nyata dan mana yang cuma delusi.
Desain Visual dan Suara: Nuansa Mistis Khas Indonesia
Tidak seperti game horor barat yang sering gelap, DreadHaunt Remnant lebih sering bermain dengan kondisi cahaya remang-remang, kabut, dan efek siluet. Lokasi-lokasinya pun familiar banget buat kita orang Indonesia:
- Desa mati di kaki gunung
- Sekolah tua tak berpenghuni
- Rumah susun terbengkalai
- Pasar malam terbengkalai
Semua dibangun dengan detail dan elemen visual yang realistis. Soundtrack dan efek suaranya pun khas — dari lonceng kecil yang nyaring sendiri, gamelan samar di kejauhan, sampai suara wanita tertawa tiba-tiba di belakangmu.
Entitas dan Makhluk Halus dalam Game
Beberapa tipe entitas dalam game ini antara lain:
- Sosok Tanpa Wajah: Hanya bisa kamu lihat dari sudut mata. Kalau kamu menghadap langsung, dia menghilang.
- Suster Api: Terbakar, berteriak, dan mengejarmu sambil melelehkan ruang sekitarnya.
- Kuntilanak Tiruan: Bisa berubah jadi salah satu anggota tim.
- Makhluk Kegelapan: Menyerang lewat suara, dan muncul ketika kamu terlalu berisik.
Yang paling bikin merinding? Kadang kamu nggak sadar bahwa temanmu bukan manusia lagi.
Mode Solo dan Lore Tambahan
Walau fokusnya multiplayer, DreadHaunt Remnant juga punya mode cerita solo. Di sini, kamu akan memerankan salah satu agent PHC yang menginvestigasi asal-usul semua entitas ini. Kamu akan mengungkap:
- Siapa yang pertama kali membuka “gerbang” antara dunia manusia dan dunia arwah
- Apa sebenarnya tujuan para entitas ini
- Kenapa hanya sebagian orang bisa melihat entitas tersebut
Cerita ini dibagi dalam beberapa episode dengan alur yang semakin mendalam, mengangkat filosofi karma, kesalahan masa lalu, dan pengorbanan.
Reaksi Komunitas dan Media
DreadHaunt Remnant mendapat sambutan positif baik dari pemain lokal maupun internasional. Beberapa hal yang sering dipuji:
✅ Atmosfer horor lokal yang tidak biasa
✅ Interaksi sosial yang dalam dan penuh ketegangan
✅ Gaya visual khas Indonesia yang unik
✅ Lore cerita yang misterius dan menggugah rasa penasaran
Sementara itu, beberapa review juga menyebutkan:
❌ Masih ada beberapa bug teknis di fase Early Access
❌ Perlu waktu untuk memahami semua alat dan mekanismenya
❌ Komunitas masih terbatas, match-making kadang lama
Namun, update rutin dari developer menunjukkan bahwa Digital Happiness sangat aktif mendengarkan komunitas.
Keunggulan DreadHaunt Remnant
🟩 Identitas Budaya Lokal
Game ini bukan sekadar horor biasa — ia membawa budaya, mitos, dan cerita rakyat Indonesia ke panggung dunia.
🟩 Atmosfer Horor yang Natural
Tanpa jump scare berlebihan. Ketegangan dibangun pelan-pelan melalui suasana, suara, dan perasaan paranoid.
🟩 Gameplay Variatif dan Unik
Tidak ada dua match yang sama. Setiap pemain bisa mengalami kejadian berbeda tergantung interaksi dan keputusan tim.
🟩 Mekanisme Deduksi Sosial
Mirip game seperti Among Us, tapi dengan konsekuensi jauh lebih mengerikan dan atmosfer yang jauh lebih mencekam.
🟩 Peralatan dan Fitur yang Kreatif
Penggunaan alat seperti Spirit Radar atau Drone Terasakti bikin gameplay makin kaya dan strategis.
Kekurangan DreadHaunt Remnant
🟥 Masih Early Access
Artinya, masih ada bug, balancing belum sempurna, dan konten belum lengkap.
🟥 Kurva Belajar yang Cukup Terjal
Bagi pemain baru, butuh waktu untuk memahami semua fitur dan dinamika sosial dalam game ini.
🟥 Koneksi Internet dan Server
Karena komunitas masih berkembang, kadang matchmaking memakan waktu atau koneksi tidak stabil.
🟥 Minim Tutorial Interaktif
Beberapa mekanik penting tidak dijelaskan secara mendalam, membuat pemain belajar lewat trial and error.
Kesimpulan
DreadHaunt Remnant adalah bukti bahwa Indonesia bisa menghasilkan game horor berkualitas dunia. Bukan hanya menyeramkan, tapi juga pintar, strategis, dan penuh makna. Ia tidak hanya membuatmu takut, tapi juga memaksamu untuk berpikir dan bertanya — siapa yang bisa kamu percaya, dan siapa yang ternyata bukan manusia?
Kalau kamu fans DreadOut, Phasmophobia, atau Deceit, maka DreadHaunt Remnant adalah game yang wajib kamu mainkan bareng teman. Dan kalau kamu suka lore, mitos, dan horor lokal — inilah panggung terbaik untuk itu semua.
📌 Info Tambahan
- Developer: Digital Happiness
- Platform: PC (Steam)
- Mode: Multiplayer, Single-player (Story Mode)
- Tanggal Rilis Early Access: 23 September 2024
- Status: Aktif dalam pengembangan dan update
