
Setelah kesuksesan besar Hades di tahun 2020, para fans langsung berharap Supergiant Games akan membuat kelanjutannya. Dan pada tahun 2023, harapan itu jadi nyata—Hades II diumumkan, dan akhirnya memasuki fase early access di tahun 2024. Game ini melanjutkan formula roguelike yang sama, tapi kali ini dengan sentuhan baru: karakter utama perempuan, musuh yang lebih kelam, dan kisah mitologi Yunani yang semakin dalam dan gelap.
Kisah Baru: Putri Hades, Musuhnya Kronos
Berbeda dari game pertamanya yang mengisahkan Zagreus, di Hades II kita memainkan Melinoë, sang putri Hades—yang dalam mitologi dikenal sebagai dewi mimpi buruk dan bulan. Ia adalah penyihir bayangan yang terlatih dan kuat, dan memiliki satu misi: mengalahkan Kronos, sang Titan waktu, yang telah kabur dari penjara abadi dan merebut tahta dunia bawah.
Cerita Hades II masih menggunakan pendekatan naratif episodik, di mana kamu akan perlahan-lahan mengungkap latar belakang karakter, hubungan antar dewa, dan masa lalu Melinoë, seiring kamu terus mencoba kabur dari kegelapan dan mengalahkan para pengikut Titan.
Gameplay: Roguelike yang Kini Lebih Magis
Gameplay Hades II masih mempertahankan inti roguelike yang memukau: kamu masuk ke dunia bawah tanah yang terus berubah-ubah (procedurally generated), melawan monster, mengumpulkan boon dari para dewa Olympus, dan bila mati—kembali ke awal dengan progres cerita yang tetap berlanjut.
Namun kali ini, ada beberapa perubahan besar:
- Melinoë menggunakan sihir sebagai bagian besar dari gaya bertarungnya. Ada sistem magic meter, yang memungkinkanmu melakukan serangan spesial, buff, dan debuff yang sangat krusial.
- Pilihan senjata lebih beragam sejak awal, termasuk tongkat penyihir, sabit, dan pedang bulan—masing-masing dengan gaya unik.
- Kamu bisa mempersiapkan ramuan dan ritual di markas, seperti menyusun mantra sebelum pertempuran dimulai.
Game ini juga punya pacing yang sedikit lebih sabar dibanding Hades pertama—kamu kini bisa mempersiapkan banyak hal sebelum turun ke dunia bawah, memberi kesan lebih strategis.
Karakter dan Dewa: Wajah Lama dan Baru
Meskipun tokoh utama kini berganti, beberapa karakter dari game pertama kembali hadir, seperti Hades, Nyx, dan Hypnos—meski peran mereka bisa berubah drastis. Tapi yang paling menarik tentu saja para dewa baru dan versi lebih misterius dari yang lama.
Kali ini, kamu akan mendapat bantuan dari dewa-dewi seperti:
- Apollo: Dewa matahari, memberi skill berbasis cahaya dan pengendalian jarak jauh.
- Hestia: Dewi perapian, yang membantumu dengan skill berbasis api dan regenerasi.
- Selene: Personifikasi bulan, erat hubungannya dengan kekuatan Melinoë.
- Hephaestus: Dewa pandai besi yang membantumu dalam penguatan senjata.
Boon mereka tetap memiliki sistem pilihan seperti sebelumnya (pilih 1 dari 3 skill), dan tiap kombinasi bisa menciptakan sinergi gila yang membuat setiap run terasa unik.
Visual dan Audio: Semakin Cantik, Semakin Magis
Supergiant memang jagonya urusan presentasi visual dan musik, dan Hades II melanjutkan reputasi itu. Artstyle masih 2D isometrik dengan gaya ilustrasi artistik yang tajam, penuh warna kontras dan aura mitologis yang kental.
Musiknya—yang digubah oleh Darren Korb—kembali menyajikan nuansa rock-mystic yang pas buat pertarungan cepat, sekaligus menyisipkan lagu-lagu emosional di momen naratif yang penting. Selain itu, voice acting-nya tetap solid, dengan dialog yang ditulis tajam dan penuh karakter.
Progression dan Replayability: Tiap Kematian Bukan Akhir
Seperti pendahulunya, kekuatan utama Hades II adalah sistem progresi non-linear. Setiap kali kamu mati, bukan berarti semua usaha hilang. Kamu akan kembali ke markas (yang kini lebih luas), berbincang dengan karakter lain, membuka skill baru, memperkuat senjata, atau bahkan melakukan ritual untuk mengubah jalannya takdir.
Game ini juga memperkenalkan sistem Arcana Cards, semacam skill pasif yang bisa kamu kombinasikan berdasarkan gaya bermain. Jadi tiap pemain bisa menyusun build sesuai preferensi: apakah ingin jadi penyihir agresif, tanky, atau bermain jarak jauh.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan:
- Cerita baru yang gelap dan menarik, tetap mempertahankan gaya narasi interaktif.
- Karakter utama Melinoë yang kuat, karismatik, dan menyegarkan.
- Kombinasi gameplay cepat dengan sihir strategis.
- Visual dan audio yang luar biasa indah dan atmosferik.
- Replayability tinggi berkat sistem build dan boon yang fleksibel.
Kekurangan:
- Masih dalam fase early access, jadi belum semua fitur/peta tersedia.
- Balancing beberapa skill dan musuh bisa terasa tidak stabil.
- Bisa terasa sedikit lambat bagi yang terbiasa dengan tempo Zagreus di game pertama.
Kesimpulan
Hades II adalah sekuel yang penuh cinta terhadap mitologi Yunani dan gameplay roguelike modern. Ia tidak hanya sekadar “Hades tapi perempuan”, melainkan sebuah evolusi dari formula yang sudah solid. Dengan Melinoë sebagai tokoh baru yang kuat dan sistem sihir yang memperkaya pertarungan, game ini menjanjikan pengalaman bermain yang segar, menantang, dan sangat adiktif.
Buat kamu penggemar game aksi cepat dengan lapisan cerita yang dalam, Hades II adalah game yang wajib ditunggu—dan kalau kamu tak sabar, versi early access-nya pun sudah cukup membuat kamu terhanyut dalam dunia bawah yang magis ini.