
ICONOCLASTS: Petualangan Penuh Warna dan Makna
Pendahuluan
Iconoclasts adalah game action-platformer yang dikembangkan oleh satu orang, Joakim “Konjak” Sandberg. Dirilis pada Januari 2018, game ini langsung mencuri perhatian karena visual pixel art yang indah, soundtrack yang menghanyutkan, dan narasi yang jauh lebih dalam daripada kebanyakan game platformer biasa. Game ini tersedia di berbagai platform seperti PC (Steam), PlayStation 4, PlayStation Vita, Nintendo Switch, dan Xbox One.
Namun, jangan tertipu dengan tampilan imut dan berwarna-warni. Di balik dunia cerah dan desain karakter yang menggemaskan, Iconoclasts membawa tema berat seperti dogma agama, tekanan sosial, dan perjuangan individu melawan sistem yang otoriter.
Cerita dan Dunia
Pemain mengendalikan Robin, seorang mekanik muda yang tinggal di dunia yang dikuasai oleh organisasi religius bernama “One Concern”. Dalam dunia ini, memperbaiki sesuatu tanpa izin adalah tindakan kriminal. Robin, yang hanya ingin membantu orang-orang di sekitarnya, malah dikejar-kejar oleh pasukan One Concern karena pekerjaannya dianggap ilegal.
Cerita berkembang menjadi konflik besar antara individu dengan sistem kepercayaan yang mengekang. Sepanjang perjalanan, Robin bertemu dengan berbagai karakter lain yang punya motivasi dan konflik pribadi masing-masing, membuat narasi game ini terasa hidup dan emosional.
Yang membuat Iconoclasts istimewa adalah keberaniannya mengeksplorasi pertanyaan tentang makna hidup, kebebasan, dan pilihan. Tak jarang, kamu akan menemukan dialog yang menggelitik dan menantang pemikiran.
Gameplay dan Mekanika
Sebagai game platformer, Iconoclasts punya kontrol yang responsif dan level design yang solid. Robin menggunakan senjata utamanya berupa kunci inggris raksasa yang bisa digunakan untuk menyerang musuh dan memecahkan puzzle. Selain itu, ia juga memiliki senjata jarak jauh seperti pistol yang bisa di-upgrade seiring waktu.
Permainan dibagi menjadi beberapa area yang terhubung seperti game Metroidvania, namun dengan struktur yang lebih linear. Setiap area memiliki tantangan tersendiri, mulai dari platforming presisi, teka-teki, hingga pertarungan bos yang seru dan menegangkan.
Yang membuatnya menyenangkan adalah variasi gameplay yang cukup luas. Kadang kamu harus menggunakan stealth, kadang harus berpikir cepat menyelesaikan puzzle, dan kadang harus bertarung dengan refleks tajam.
Desain Visual dan Musik
Visual pixel art dari Iconoclasts adalah salah satu kekuatan utamanya. Setiap karakter, latar belakang, dan animasi dibuat dengan detail yang luar biasa, menciptakan dunia yang hidup dan ekspresif. Meskipun menggunakan tampilan 2D klasik, game ini terlihat sangat modern berkat arah seni yang solid dan nuansa warna yang kuat.
Musiknya, yang juga dikerjakan oleh Joakim Sandberg sendiri, sangat mendukung atmosfer permainan. Soundtrack-nya penuh dengan melodi yang memorable dan suasana yang mendalam, mulai dari lagu ceria saat menjelajahi area, hingga komposisi yang emosional saat menghadapi momen cerita yang menyentuh.
Karakter dan Dialog
Karakter dalam Iconoclasts punya kedalaman emosi yang jarang ditemukan dalam game sejenis. Masing-masing punya latar belakang yang kompleks dan tidak sekadar menjadi “teman” atau “musuh”. Bahkan, tokoh antagonis seperti Agent Black atau General Chrome punya motivasi dan konflik internal yang membuat mereka terasa manusiawi.
Dialog dalam game ini ditulis dengan cerdas, tajam, dan kadang sangat menyentuh. Ada banyak momen sunyi dan ekspresi wajah yang cukup untuk membuat pemain merasa empati terhadap karakter, bahkan tanpa perlu terlalu banyak kata.
Pesan dan Tema
Di balik semua aksi dan petualangan, Iconoclasts menyimpan pesan kuat tentang pemberontakan terhadap sistem yang tidak adil, dan pentingnya mempertanyakan otoritas yang mengekang kebebasan individu. Game ini berbicara tentang bagaimana seseorang yang mencoba melakukan kebaikan bisa dianggap salah hanya karena melawan norma yang ditetapkan oleh institusi yang kuat.
Ia juga berbicara tentang identitas, trauma, kehilangan, dan pengorbanan. Tidak semua cerita dalam Iconoclasts berakhir bahagia, tapi semuanya memberikan dampak emosional yang dalam.
Kelebihan
- Visual pixel art memukau
- Ceritanya menyentuh dan dalam
- Gameplay seru dan bervariasi
- Karakter-karakter yang kuat dan memorable
- Soundtrack luar biasa
Kekurangan
- Struktur level agak terlalu linear untuk fans Metroidvania hardcore
- Beberapa momen cerita bisa terasa terlalu filosofis bagi yang lebih suka cerita ringan
- Tidak ada sistem fast travel, yang bisa jadi sedikit menyulitkan eksplorasi ulang
Kesimpulan
Iconoclasts adalah bukti bahwa sebuah game indie bisa punya jiwa dan ambisi yang besar. Joakim Sandberg berhasil menciptakan pengalaman yang tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga menggugah pemikiran dan perasaan. Ini adalah game yang dibuat dengan hati dan pesan yang kuat, cocok untuk kamu yang suka petualangan penuh warna tapi tak ragu menyelami cerita yang lebih gelap dan bermakna.
Kalau kamu pencinta platformer seperti Celeste, Hollow Knight, atau Owlboy, maka Iconoclasts adalah game yang wajib kamu mainkan.
Kalau kamu mau versi lebih panjang, atau artikel ini dijadikan ulasan video/YouTube script, tinggal bilang aja!
4o