
Pendahuluan Wolfenstein: The Old Blood adalah prekuel dari Wolfenstein: The New Order yang dirilis pada tahun 2015 oleh MachineGames dan dipublikasikan oleh Bethesda Softworks. Sebagai ekspansi mandiri, game ini menyajikan pengalaman first-person shooter (FPS) klasik dengan atmosfer Perang Dunia II yang mencekam serta sentuhan sci-fi dan supernatural khas Wolfenstein. Pemain kembali berperan sebagai William “B.J.” Blazkowicz, seorang prajurit tangguh yang bertarung melawan rezim Nazi dalam misi penuh aksi dan rahasia.

Alur Cerita Wolfenstein: The Old Blood mengambil latar waktu tahun 1946, sebelum peristiwa dalam The New Order. Blazkowicz dikirim ke Kastil Wolfenstein dalam misi penyusupan guna mendapatkan dokumen penting yang dapat membantu Sekutu dalam perlawanan mereka melawan Nazi. Namun, seperti biasa, segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana. Ia tertangkap dan harus melarikan diri sambil mengungkap eksperimen mengerikan yang dilakukan oleh Nazi, yang kali ini tidak hanya berfokus pada teknologi canggih tetapi juga elemen supranatural.
Cerita dalam game ini dibagi menjadi dua bagian utama: Rudi Jäger and the Den of Wolves, yang berfokus pada usaha Blazkowicz kabur dari Kastil Wolfenstein dan menghadapi seorang penjaga sadis bernama Rudi Jäger, serta The Dark Secrets of Helga von Schabbs, yang membawa pemain ke desa Wulfburg untuk menghentikan eksperimen mistis yang dapat membangkitkan kekuatan jahat dari masa lalu.

Dalam perjalanannya, Blazkowicz harus menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pasukan Nazi yang dipersenjatai dengan teknologi tinggi hingga ancaman supernatural yang lahir dari eksperimen rahasia Nazi. Helga von Schabbs, seorang arkeolog Nazi, menemukan artefak kuno yang memicu bangkitnya makhluk-makhluk menakutkan. Blazkowicz pun harus berjuang bukan hanya melawan Nazi, tetapi juga melawan kengerian yang berasal dari dunia lain.
Gameplay dan Mekanika Sebagai game FPS, Wolfenstein: The Old Blood menawarkan aksi tembak-menembak yang solid dengan mekanisme gameplay yang memadukan aksi cepat dan elemen stealth. Berikut adalah beberapa aspek penting dalam gameplay:
- Persenjataan: Pemain memiliki akses ke berbagai senjata ikonik, seperti senapan serbu, shotgun, dan senapan sniper. Selain itu, terdapat senjata baru seperti pipa besi yang dapat digunakan untuk pertempuran jarak dekat serta membantu dalam memanjat dinding tertentu. Pipa ini memiliki berbagai fungsi, mulai dari senjata melee yang mematikan hingga alat untuk membuka jalan dalam eksplorasi lingkungan.
- Stealth vs. Aksi Brutal: Pemain dapat memilih untuk menghadapi musuh secara frontal atau menggunakan pendekatan diam-diam dengan pisau dan pistol berperedam. Taktik ini sangat berguna terutama dalam menghadapi musuh yang berjumlah besar. Sejumlah area dalam game dirancang dengan baik untuk mendukung pendekatan stealth, memberikan kesempatan bagi pemain untuk menghindari pertempuran yang tidak perlu.
- Eksplorasi dan Rahasia: Seperti game-game Wolfenstein sebelumnya, The Old Blood menyajikan banyak area tersembunyi, lore tambahan, serta referensi ke game klasik Wolfenstein 3D. Selain itu, pemain juga dapat menemukan dokumen, rekaman audio, dan benda koleksi lainnya yang menambah kedalaman cerita.
- Musuh dan Bos: Selain pasukan Nazi biasa, game ini juga memperkenalkan musuh dengan elemen supernatural seperti zombie Nazi yang muncul akibat eksperimen Helga von Schabbs. Perpaduan antara musuh manusia dan supernatural memberikan variasi dalam pertarungan dan menambah tantangan bagi pemain.
- Sistem Kesehatan: Seperti game sebelumnya, sistem kesehatan dalam The Old Blood menggabungkan regenerasi terbatas dengan mekanisme pengumpulan health pack. Ini membuat pemain harus berhati-hati dalam bertarung dan selalu mencari sumber daya tambahan untuk bertahan hidup.
Desain Level dan Atmosfer Wolfenstein: The Old Blood berhasil menciptakan dunia yang detail dan atmosferik. Kastil Wolfenstein dirancang dengan arsitektur gotik yang megah dan menyeramkan, penuh dengan koridor gelap dan ruang bawah tanah yang dipenuhi dengan rahasia mengerikan. Sementara itu, desa Wulfburg memberikan nuansa yang lebih terbuka, tetapi tetap terasa mencekam dengan latar belakang reruntuhan dan kehadiran makhluk supernatural.

Desain level yang variatif juga memberikan pengalaman bermain yang tidak monoton. Dari lorong-lorong kastil yang sempit hingga area luar yang lebih terbuka, pemain harus beradaptasi dengan berbagai lingkungan sambil menghadapi musuh yang semakin berbahaya.
Grafik dan Efek Visual Dibangun dengan id Tech 5, Wolfenstein: The Old Blood menghadirkan visual yang mendetail dengan pencahayaan atmosferik yang mendukung suasana horor dan ketegangan. Tekstur lingkungan yang tajam, efek bayangan yang realistis, serta desain karakter yang detail membuat pengalaman bermain semakin imersif. Efek visual seperti ledakan, percikan darah, dan animasi gerakan musuh juga menambah nuansa brutal yang khas dalam game ini.
Audio dan Musik Musik dalam The Old Blood mempertahankan kualitas tinggi dengan komposisi yang menegangkan serta efek suara realistis. Suara tembakan, ledakan, hingga langkah kaki musuh yang mendekat membuat pengalaman bermain semakin imersif. Voice acting, terutama dari Brian Bloom sebagai Blazkowicz, tetap memberikan karakterisasi yang kuat terhadap protagonis utama.
Efek suara juga memainkan peran besar dalam membangun atmosfer permainan. Dari suara pintu berderit di kastil hingga erangan zombie di desa Wulfburg, setiap elemen audio dalam game ini dirancang untuk memperkuat suasana mencekam.

Durasi dan Replayability Wolfenstein: The Old Blood memiliki durasi permainan sekitar 6–8 jam, tergantung pada gaya bermain pemain. Meskipun lebih pendek dibandingkan dengan The New Order, game ini tetap menawarkan pengalaman yang padat dan penuh aksi. Mode tantangan tambahan juga tersedia bagi pemain yang ingin menguji keterampilan mereka dalam menghadapi gelombang musuh dalam waktu tertentu.
Selain itu, berbagai koleksi dan rahasia yang tersembunyi di setiap level memberikan insentif bagi pemain untuk menjelajahi setiap sudut dunia game. Dengan adanya sistem kesulitan yang beragam, pemain juga dapat mencoba tantangan yang lebih tinggi untuk pengalaman bermain yang lebih menegangkan.
Kesimpulan Wolfenstein: The Old Blood adalah ekspansi mandiri yang memberikan pengalaman aksi FPS yang memuaskan, terutama bagi penggemar seri Wolfenstein. Dengan gameplay yang seru, cerita yang menarik, dan elemen horor yang kuat, game ini sukses memberikan tambahan yang berarti sebelum peristiwa dalam The New Order. Meskipun berdurasi lebih pendek dibandingkan game utamanya, The Old Blood tetap layak dimainkan bagi mereka yang mencari aksi tembak-menembak yang intens dengan atmosfer Perang Dunia II yang unik.
Wolfenstein: The Old Blood juga berhasil menggabungkan berbagai elemen khas seri ini, mulai dari aksi brutal hingga cerita yang mendalam. Dengan latar yang lebih gelap dan menegangkan dibandingkan dengan game utamanya, The Old Blood memberikan nuansa baru yang tetap terasa familiar bagi para penggemar lama.
