
Performa ONIC ID kembali menjadi sorotan. Setelah gagal di MPL ID S14, mereka sempat menunjukkan kebangkitan di ESL Challenge Final. Namun, kekalahan telak 0-4 dari ONIC PH di partai puncak menegaskan bahwa mereka masih berada di level yang berbeda.

Meski berhasil mengalahkan Team Liquid ID, EVOS, dan RRQ dalam perjalanan menuju final, ONIC ID tetap belum mampu memberikan perlawanan berarti saat menghadapi “saudara” mereka, ONIC PH. Hasil ini menunjukkan bahwa masih ada kelemahan mendasar yang perlu diperbaiki sebelum memasuki MPL ID S15.
Apa Kelemahan ONIC ID?
Salah satu faktor yang dapat dimaklumi adalah kehadiran dua pemain muda, Lutpii dan Savero, yang masih minim pengalaman di level tertinggi. Namun, menurut K1NGKONG, jungler ONIC PH, kelemahan ONIC ID bukan hanya soal individu, melainkan lebih kepada pengambilan keputusan di momen krusial.
💬 K1NGKONG:
“Cara mereka berkembang adalah dengan meningkatkan decision making dari mid hingga late game. Saya melihat mereka sedikit kesulitan saat lord dance dan mid teamfight.”

Hal ini terbukti dalam grand final ESL Challenge Final. Hanya di game ketiga ONIC ID sempat unggul, tetapi akhirnya terjatuh setelah kalah dalam perebutan Lord. Tiga game lainnya benar-benar dikuasai ONIC PH tanpa banyak perlawanan.
Pelajaran untuk MPL ID S15
Kekalahan ini bisa menjadi pelajaran penting, tidak hanya bagi ONIC ID tetapi juga tim-tim Indonesia lainnya. Pengambilan keputusan di mid hingga late game, terutama saat lord dance dan teamfight kunci, harus menjadi fokus utama perbaikan.
MPL ID S15 akan dimulai pada 7 Maret 2025. Apakah ONIC ID bisa memperbaiki kelemahan mereka dan tampil lebih konsisten? Kita nantikan bersama. 🚀