
Malice adalah permainan video horor kooperatif dua pemain yang dikembangkan oleh Nimbus Games, studio indie dari Malaysia. Dirilis pada 3 November 2022, game ini memperkenalkan pemain pada pengalaman horor bertema budaya Jepang dengan atmosfer intens dan teka-teki kooperatif. Mengusung tema keterjebakan dalam kuil misterius, Malice menggabungkan ketegangan horor psikologis dengan elemen escape room berbasis kerja sama.
Latar Belakang dan Pengembangan

Asal Usul dan Inspirasi
Nimbus Games memulai pengembangan Malice dengan semangat untuk menciptakan sesuatu yang mencerminkan kecintaan mereka terhadap cerita misteri dan horor Jepang. Tim terinspirasi dari pengalaman escape room dan film horor klasik Jepang, seperti The Ring dan Ju-On. Mereka ingin menciptakan game dengan nuansa budaya yang kuat, sambil tetap mempertahankan gameplay yang modern dan relevan.
Teknologi dan Alat Pengembangan
Pengembangan dilakukan dengan Unreal Engine 4, memungkinkan grafis yang lebih realistis serta pencahayaan dinamis yang sangat mendukung atmosfer horor. Awalnya dirancang sebagai game VR, Malice kemudian dialihkan menjadi permainan kooperatif dua pemain dengan komunikasi suara sebagai bagian integral dari gameplay.
Tantangan Produksi
Sebagai studio kecil, Nimbus Games menghadapi keterbatasan tenaga kerja. Banyak anggota tim harus menjalani peran ganda, seperti pemrogram juga menjadi desainer level. Mereka juga menghadapi kendala anggaran dan waktu yang membuat pengujian serta QA terbatas.
Platform Rilis
Malice dirilis secara eksklusif untuk PC (Windows) melalui Steam pada tanggal 3 November 2022. Sampai saat ini belum tersedia versi konsol, namun Nimbus Games telah menyatakan minat untuk melakukan porting ke PlayStation, Xbox, dan Nintendo Switch di masa depan.
Alur Cerita dan Setting

Dua turis tanpa nama jatuh ke dalam lubang misterius dan terbangun di sebuah rumah tradisional Jepang yang sunyi namun menyimpan aura mencekam. Tanpa akses keluar, mereka harus menyelami rumah ini yang ternyata merupakan kuil kuno penuh entitas spiritual. Sepanjang perjalanan, pemain menemukan artefak, potongan sejarah, dan memori yang perlahan mengungkap tragedi masa lalu yang menghantui tempat tersebut.
Narasi disampaikan melalui cutscene bergaya lukisan tangan dan interaksi lingkungan, menciptakan pengalaman penceritaan yang atmosferik namun tidak mengganggu ritme gameplay.
Gameplay dan Fitur Utama

Malice dibangun dengan premis bahwa dua pemain harus bekerja sama untuk menyelesaikan teka-teki, menemukan jalan keluar, dan bertahan dari entitas gaib. Permainan tidak dapat dimainkan solo, karena sebagian besar mekanik memerlukan kolaborasi antara dua pemain.
Fitur Utama
- Kooperatif Dua Pemain Wajib
Pemain harus bermain bersama dalam jaringan online. Semua teka-teki dan tantangan membutuhkan komunikasi dan kolaborasi aktif. - Teka-Teki Non-Linear
Tidak semua teka-teki disusun dalam urutan linier. Beberapa memerlukan pengamatan dan logika lateral yang mendalam. - Atmosfer Horor Jepang Tradisional
Lokasi permainan mengambil inspirasi dari rumah kayu dan kuil-kuil tua Jepang, dengan pencahayaan remang dan desain suara menyeramkan. - Pecahan Cerita Non-Verbal
Cerita diungkap melalui lingkungan, catatan, dan lukisan dinding, tidak hanya melalui dialog atau narasi teks. - Tiga Bab Bernuansa Unik
Game ini dibagi ke dalam tiga bab, masing-masing memiliki suasana, entitas musuh, dan jenis teka-teki berbeda. - Desain Suara Mendalam
Suara ambient seperti kayu berderak, bisikan roh, dan gema langkah menjadi elemen penting dalam membangun suasana.
Kelebihan

- Atmosfer Horor yang Kental dan Otentik
Estetika Jepang yang dihadirkan terasa sangat autentik, memberikan nuansa mistis dan asing yang memperkuat ketegangan. - Teka-Teki yang Menantang dan Kreatif
Beberapa teka-teki memerlukan pemikiran lateral yang cerdas dan sangat memuaskan ketika berhasil dipecahkan. - Desain Kooperatif yang Terstruktur Baik
Mekanika kolaboratif diimplementasikan dengan elegan, membuat komunikasi antar pemain terasa organik dan penting. - Desain Visual dan Audio yang Imersif
Penggunaan Unreal Engine 4 memungkinkan atmosfer visual yang berkualitas, disertai dengan desain suara yang halus dan menyeramkan. - Durasi Bermain Ideal
Dengan tiga bab masing-masing berdurasi 1–2 jam, game ini tidak terlalu panjang namun cukup padat untuk memberikan pengalaman mendalam.
Kekurangan

- Tidak Ada Mode Solo
Tidak tersedianya opsi bermain sendiri membuat game ini tidak dapat diakses oleh pemain yang tidak memiliki pasangan bermain. - Masalah Koneksi P2P
Beberapa pemain—terutama di wilayah dengan pembatasan jaringan—mengalami kesulitan bermain karena sistem peer-to-peer yang mengandalkan koneksi langsung antar pemain. - Keterbatasan Replayability
Sekali dimainkan dan diketahui solusinya, sebagian besar teka-teki kehilangan unsur tantangan, sehingga nilai main ulang rendah. - Kurangnya Petunjuk Kontekstual
Beberapa teka-teki dianggap terlalu samar tanpa konteks yang memadai, menyebabkan frustrasi pada pemain baru. - UI yang Kurang Ramah
Antarmuka pengguna dianggap belum cukup intuitif oleh sebagian pemain, terutama dalam navigasi item atau interaksi puzzle.
Penerimaan dan Kritik

Respon Pemain
Malice menerima ulasan beragam di Steam. Banyak pemain memuji atmosfer dan desain horornya, namun tak sedikit pula yang memberikan ulasan negatif akibat masalah konektivitas dan kesulitan teknis. Banyak kritik negatif berasal dari pemain di China yang kesulitan mengakses sistem P2P Steam karena pembatasan jaringan nasional.
Ulasan Media
Media seperti Vulcan Post dan Kakuchopurei menyambut Malice sebagai langkah berani dari industri game Malaysia, menyoroti kualitas produksi dan keberanian dalam mengusung konsep eksperimental. Mereka juga mencatat pentingnya keberagaman suara dan bahasa dalam game ini, karena menggunakan voice acting dalam Bahasa Jepang demi menjaga nuansa budaya.
Dampak Budaya dan Industri

Malice menciptakan dampak kecil namun penting dalam lanskap game Asia Tenggara. Sebagai produk lokal Malaysia, ia menunjukkan bahwa game indie dari kawasan ini bisa bersaing di pasar global. Ini membuka pintu bagi pengembang lain dari Asia Tenggara untuk bereksperimen dengan genre yang belum banyak digarap secara regional.
Nimbus Games juga berhasil memperkenalkan format kooperatif dua pemain dalam format horor yang jarang dieksplorasi. Genre ini sebelumnya didominasi oleh game-game seperti Phasmophobia atau Dead by Daylight, namun Malice membawanya ke arah yang lebih naratif dan psikologis.
Rencana Masa Depan: Chiyo dan Ekspansi

Pengembang telah mengumumkan proyek lanjutan bertajuk Chiyo, yang akan tetap mengambil latar dunia mistis Jepang namun dengan pendekatan gameplay yang berbeda. Jika Malice lebih ke teka-teki dan escape room, Chiyo akan berfokus pada cerita dan ketegangan suasana.
Selain itu, Nimbus Games mengungkapkan ketertarikan untuk membawa Malice ke konsol dan memperkenalkan mode solo jika permintaan tinggi. Mereka juga mempelajari cara mengoptimalkan sistem koneksi agar lebih inklusif bagi pemain di negara dengan pembatasan jaringan.
Game Mirip Malice (2022)

Jika kamu menyukai Malice, berikut adalah beberapa game yang menawarkan pengalaman horor serupa, baik dari segi tema, gameplay kooperatif, maupun atmosfer menegangkan:
1. We Were Here (Series)
- Developer: Total Mayhem Games
- Platform: PC, PS4, PS5, Xbox
- Deskripsi: Game kooperatif dua pemain berbasis komunikasi suara. Pemain dipisah di dalam kastil dan harus saling membantu menyelesaikan teka-teki untuk melarikan diri. Atmosfernya misterius, dengan nuansa horor psikologis ringan.
- Kenapa Mirip: Fokus pada kerja sama dua pemain, teka-teki asimetris, dan narasi atmosferik.
2. Escape the Ayuwoki: Horror Night
- Developer: Deadlycrow Games
- Platform: PC
- Deskripsi: Game horor survival multiplayer di mana sekelompok pemain harus menyelinap keluar dari rumah angker, sambil menghindari makhluk mengerikan bernama Ayuwoki.
- Kenapa Mirip: Lingkungan gelap, kooperatif, dan elemen stealth yang menegangkan.
3. Phasmophobia
- Developer: Kinetic Games
- Platform: PC (VR dan non-VR)
- Deskripsi: Game co-op 4 pemain di mana kalian berperan sebagai pemburu hantu yang menyelidiki rumah-rumah angker dan berinteraksi dengan entitas supernatural.
- Kenapa Mirip: Fokus pada kerja tim, atmosfer horor, dan ketegangan supernatural.
4. DEVOUR
- Developer: Straight Back Games
- Platform: PC
- Deskripsi: Co-op survival horror untuk hingga 4 pemain yang harus melakukan ritual pengusiran setan sambil menghindari makhluk kerasukan.
- Kenapa Mirip: Tema ritual, atmosfer intens, dan ancaman entitas jahat yang memburu pemain.
5. The Past Within
- Developer: Rusty Lake
- Platform: PC, Android, iOS
- Deskripsi: Game dua pemain dengan perspektif waktu berbeda—satu di masa lalu, satu di masa depan. Pemain harus saling berbagi petunjuk untuk menyelesaikan teka-teki.
- Kenapa Mirip: Puzzle co-op asimetris dan komunikasi adalah kunci utama.

6. Obscure (2004)
- Developer: Hydravision Entertainment
- Platform: PS2, PC
- Deskripsi: Game horor klasik di mana pemain bisa bekerja sama dalam mode co-op untuk melawan makhluk misterius di sekolah.
- Kenapa Mirip: Co-op horor dengan latar mencekam dan nuansa eksploratif.
7. The Forest / Sons of the Forest
- Developer: Endnight Games
- Platform: PC, PS4
- Deskripsi: Survival horror dunia terbuka dengan elemen crafting dan misteri pulau penuh makhluk mutan. Bisa dimainkan dalam co-op.
- Kenapa Mirip: Atmosfer menyeramkan, elemen horor, dan kerja sama untuk bertahan hidup.
8. Pacify
- Developer: Shawn Hitchcock
- Platform: PC
- Deskripsi: Game horor multiplayer di mana pemain harus mengalahkan entitas hantu di rumah angker dengan menyelesaikan tugas dan menghindari tertangkap.
- Kenapa Mirip: Tempo cepat, hantu yang menyerang, dan fokus pada kerja sama tim.
9. In Silence
- Developer: Ravenhood Games
- Platform: PC
- Deskripsi: Game multiplayer asimetris di mana satu pemain menjadi monster buta dengan pendengaran super tajam, dan lainnya mencoba melarikan diri dalam diam.
- Kenapa Mirip: Horor kooperatif, atmosfer sunyi yang mencekam, dan penggunaan suara secara strategis.
10. Escape First (Series)
- Developer: OnSkull Games
- Platform: PC
- Deskripsi: Escape room virtual co-op dengan tema misteri dan teka-teki kompleks, tersedia dalam beberapa episode dengan lokasi berbeda.
- Kenapa Mirip: Fokus pada puzzle dan eksplorasi ruangan bersama teman.
