
Bayangkan kamu bangun dari tidur, dan dunia sudah berubah. Tidak ada ibu yang menyapa, tidak ada cahaya pagi, tidak ada suara apa pun—hanya keheningan yang begitu dalam, menusuk sampai tulang.
Inilah pengalaman pertama kita bersama Sasha Anderson, gadis 13 tahun dalam game Never Again, sebuah horor psikologis dari pengembang indie asal Rusia, Primary Games. Game ini tidak besar secara teknis, tapi besar dalam emosi, makna, dan rasa takut yang tak bisa dijelaskan secara logika.
🧠 Latar Belakang Pengembang

Primary Games bukan nama besar, tapi mereka punya visi yang sangat kuat. Mereka ingin membuat game yang bukan hanya menakutkan secara visual, tapi juga emosional—dan Never Again adalah perwujudan dari itu.
Dengan anggaran terbatas dan dukungan komunitas yang kecil, mereka berhasil menciptakan game yang banyak disebut sebagai “hidden gem” oleh para pecinta horor.
🧒 Cerita: Gadis, Penyakit, dan Kenyataan yang Terkikis
💬 Bab 1: Kesunyian yang Tak Wajar
Sasha bangun dan menemukan rumah dalam keadaan kosong. Setiap lorong, setiap kamar, terasa seperti menyimpan sesuatu yang tidak ingin ditemukan. Kita dibawa untuk bertanya: Apa yang terjadi semalam? Kenapa semua orang menghilang?
🩺 Bab 2: Asma dan Ketakutan
Sasha menderita asma kronis. Setiap kali rasa takut memuncak, ia bisa sesak napas dan kehilangan kesadaran. Sistem ini bukan hanya gimmick, tapi bagian dari gameplay yang menjalin erat emosi dan mekanik.
💨 “Aku tidak bisa bernapas… Mama…!”

🕳️ Bab 3: Dunia Lain yang Terbuka
Lambat laun, kamu mulai menyadari bahwa dunia ini tidak nyata sepenuhnya. Ada pintu-pintu menuju dimensi lain. Dunia tempat simbolisasi trauma Sasha hidup—terdistorsi, misterius, dan penuh teka-teki mengerikan.
🧩 Mekanika dan Puzzle: Tidak Ada yang Diberi Gratis
Game ini tidak akan memegang tanganmu. Kamu harus berpikir seperti anak kecil:
- Apa arti simbol di dinding?
- Kenapa boneka ini terus muncul?
- Bagaimana cara membuka lemari tersembunyi?
- Apakah ini petunjuk atau sekadar halusinasi?
Teka-teki di Never Again menggabungkan objek nyata dan simbolisme bawah sadar, memaksamu untuk merangkai narasi sendiri.
💭 Simbolisme: Luka Lama dalam Bentuk Baru
Game ini penuh dengan simbol psikologis. Berikut beberapa contoh yang bisa kamu temui:

Simbol | Interpretasi |
---|---|
🌫️ Kabut tebal | Ketidakpastian pikiran dan ingatan |
🧸 Boneka rusak | Masa kecil yang tidak terlindungi |
🩸 Darah di mainan | Kekerasan atau trauma masa lalu |
⛓️ Pintu terkunci | Rahasia keluarga, kenangan yang ditekan |
📖 Buku harian | Upaya Sasha memahami realitasnya sendiri |
Setiap objek bukan sekadar prop. Mereka adalah jendela ke dalam psikologi Sasha. Kalau kamu pernah mengalami ketakutan masa kecil, kamu akan merasa game ini terlalu nyata.
🖼️ Visual dan Atmosfer: Mimpi Buruk dalam Lukisan
Desain visualnya seperti gabungan:
- 🎨 Gaya semi-realistis dengan tekstur halus
- 🕯️ Pencahayaan remang penuh kontras
- 🪞 Arsitektur rumah yang terus berubah bentuk
Saat kamu berpindah ke dunia mimpi Sasha, semuanya berubah:
- Dinding jadi bernafas.
- Boneka berbicara dengan suara manusia dewasa.
- Lorong memanjang seperti tak berujung.
- Cermin retak menunjukkan bukan wajahmu sendiri.
Game ini bukan hanya terlihat menyeramkan, tapi indah dalam cara yang mengganggu. Seperti lukisan surealis Salvador Dalí yang hidup dan memelototimu.

🎧 Suara: Horor Lewat Sunyi
Kadang, horor bukan datang dari suara. Tapi dari ketiadaan suara.
- Musik hanya muncul sesekali—biasanya saat kamu hampir mati atau menemukan rahasia besar.
- Sound effect seperti napas, detak jantung, dan tangisan jauh menjadi senjata utama.
- Bahkan, kamu bisa mendengar kata-kata dalam bahasa Rusia jika kamu pasang telinga… seperti seseorang berbisik dari masa lalu.
Desain audio ini membuatmu merasa rapuh, kecil, dan selalu diawasi.
🕯️ Dampak Emosional: Ini Bukan Sekadar Game
Yang bikin Never Again terasa luar biasa adalah bagaimana ia menyentuhmu secara emosional.
- Kamu tidak sekadar takut karena monster—tapi takut karena kamu peduli pada Sasha.
- Kamu tidak sekadar menghindari kematian—kamu ingin dia sembuh.
- Ending-nya bisa membuatmu merenung berhari-hari, tentang apa yang kita sebut kenyataan dan kenangan.
“Sometimes, forgetting… is the only way we survive.”
– Catatan terakhir di buku harian Sasha

🎓 Trivia Menarik
- Game ini terinspirasi dari pengalaman nyata pengembang yang kehilangan saudara perempuannya.
- Semua sulih suara Sasha direkam oleh anak perempuan usia 12 tahun agar terasa lebih autentik.
- Versi awal game sempat dilarang di beberapa negara karena tema depresi anak.
- Terdapat ending tersembunyi jika kamu menyelesaikan semua puzzle rahasia.
✅ Kelebihan Tambahan
✔ Menggugah emosional dan menyayat hati
✔ Penuh makna simbolik yang bisa dianalisis
✔ Fitur asma bukan gimmick—bagian penting gameplay
✔ Cocok buat penggemar horor dengan kedalaman cerita

❌ Kekurangan Tambahan
✘ Beberapa kontrol terasa clunky
✘ Tidak ada subtitle bahasa Indonesia
✘ Eksplorasi lambat bisa membosankan untuk gamer aksi
✘ Tidak ada fitur save manual
📚 Kesimpulan Besar: Horor yang Menyentuh Hati
Never Again adalah perwujudan bahwa horor tak harus berdarah untuk menakutkan. Ia bisa datang dari sunyi, dari rindu, dari luka batin yang belum sembuh.
Ini bukan game biasa. Ini adalah pengalaman. Semacam cerita pendek berjiwa yang membuat kita mengingat betapa rapuhnya masa kecil, dan betapa pentingnya orang dewasa untuk memahami dunia batin seorang anak.

🎮 Rekomendasi Game Serupa (Ditambah)
Game | Nuansa Serupa |
---|---|
Lorelai | Trauma dan keluarga disfungsional |
Yomawari: Night Alone | Perspektif anak dalam dunia menyeramkan |
Rule of Rose | Horor psikologis dari sudut anak perempuan |
What Remains of Edith Finch | Eksplorasi rumah dan narasi keluarga |
The Medium | Dunia paralel dan trauma masa kecil |

💻 Tersedia di Platform Apa Saja?
Buat lo yang penasaran mau nyobain sendiri Never Again, berikut platform tempat game ini tersedia:
Platform | Keterangan |
---|---|
PC (Windows) | Tersedia di Steam dan beberapa platform digital lainnya |
Mac OS | Didukung, tapi butuh spesifikasi tertentu |
Linux | Tidak tersedia resmi, tapi bisa dicoba via Proton/Wine |
Console | ❌ Tidak tersedia di PS, Xbox, atau Switch untuk saat ini |
Steam Deck | ✅ Kompatibel, tapi belum resmi diberi label “Verified” oleh Steam |