
PES 2019 – Evolusi Sepak Bola Digital yang Ambisius
Pendahuluan
Bagi para penggemar game sepak bola, nama PES (Pro Evolution Soccer) sudah jadi legenda. Di tengah persaingan ketat dengan rival abadi, FIFA, PES 2019 muncul sebagai bentuk pembuktian dari Konami bahwa mereka masih bisa menyuguhkan simulasi sepak bola yang autentik, seru, dan memuaskan. Dirilis pada 28 Agustus 2018, game ini merupakan bagian dari waralaba klasik yang terus berusaha menyempurnakan gameplay alih-alih hanya mengejar lisensi.
Perubahan Besar di PES 2019
PES 2019 merupakan salah satu seri yang membawa cukup banyak perubahan signifikan dari pendahulunya, PES 2018. Meskipun Konami harus kehilangan beberapa lisensi besar seperti Liga Champions UEFA, mereka justru memperluas konten dengan menambahkan lebih banyak liga berlisensi resmi seperti:
- Liga 1 Prancis (Ligue 1)
- Liga Portugal
- Liga Rusia (eksklusif untuk PES)
- Liga Argentina, Belgia, Skotlandia, Swiss, dan lainnya
Selain itu, PES 2019 juga memperkenalkan grafis yang lebih tajam lewat Enlighten software dan dukungan resolusi 4K HDR untuk platform yang mendukung. Efek cuaca, pencahayaan stadion, dan detail pemain jadi lebih realistis dan hidup dibandingkan sebelumnya.
Gameplay: Lebih Halus dan Natural
Gameplay adalah jantung dari PES, dan di seri 2019 ini, Konami sekali lagi menunjukkan kekuatan mereka dalam menciptakan pengalaman sepak bola yang “berasa”. Beberapa perubahan yang terasa antara lain:
1. Visible Fatigue
Sistem kelelahan pemain kini lebih terasa dan berdampak nyata dalam pertandingan. Pemain yang terlalu sering sprint atau kehilangan stamina akan kehilangan akurasi umpan dan tembakan, serta jadi lebih mudah kehilangan bola.
2. First Touch Mechanics
Penyentuhan bola pertama atau first touch di PES 2019 lebih dinamis. Bola bisa memantul terlalu jauh jika kontrolmu buruk, atau bisa ditahan dengan gaya elegan jika kamu punya timing tepat. Ini memberikan lapisan tambahan dalam mengatur ritme permainan.
3. Shooting yang Lebih Memuaskan
Tendangan kini terasa lebih berat dan akurat. Arah bola sangat bergantung pada posisi badan dan waktu menekan tombol, membuat setiap gol terasa lebih rewarding.
4. Animasi dan AI yang Lebih Cerdas
Gerakan pemain terlihat lebih natural, dan AI lawan kini lebih adaptif—bisa membaca permainanmu, menyesuaikan taktik, dan memberi tantangan lebih besar, terutama di level kesulitan tinggi.
Mode Permainan
1. MyClub – Andalan PES
MyClub masih jadi senjata utama PES untuk menyaingi FIFA Ultimate Team. Di mode ini, kamu membangun tim impianmu dari nol dengan merekrut pemain lewat agen dan scout. PES 2019 memperkenalkan Featured Players, yaitu pemain dengan stats lebih tinggi berdasarkan performa mereka di dunia nyata.
MyClub kini terasa lebih adiktif berkat sistem rekrutmen yang lebih fair dan kesempatan mendapatkan pemain legendaris seperti David Beckham, Ronaldinho, dan Johan Cruyff.
2. Master League – Mode Klasik yang Dipoles
Mode karier legendaris ini masih jadi favorit banyak pemain. Kamu bisa menjadi manajer klub dari divisi bawah hingga juara dunia. Fitur baru seperti negosiasi transfer yang lebih realistis dan sistem pelatihan pemain yang lebih dalam membuat mode ini tetap relevan.
3. Become a Legend
Di sini kamu bermain sebagai satu pemain saja, mengejar karier dari amatir hingga superstar. Meski tak banyak berubah, mode ini tetap menyenangkan bagi yang ingin merasakan sensasi menjadi pemain bola sungguhan.
Grafis dan Atmosfer
Secara visual, PES 2019 terlihat sangat solid. Wajah pemain bintang seperti Messi, Coutinho, dan Salah ditampilkan dengan detail tinggi, termasuk ekspresi wajah saat selebrasi atau frustrasi. Stadion-stadion besar seperti Camp Nou dan San Siro hadir dengan atmosfer yang kuat, lengkap dengan chant suporter dan efek sorak-sorai yang dinamis.
Pencahayaan malam, bayangan, dan tekstur rumput juga jauh lebih realistis dibanding seri sebelumnya. Secara keseluruhan, pengalaman visual PES 2019 memberikan suasana pertandingan yang lebih hidup dan autentik.
Kelebihan PES 2019
- Gameplay halus, realistis, dan penuh taktik
- Grafis menawan dengan detail wajah dan gerakan pemain yang apik
- Banyak liga resmi baru
- Sistem fatigue dan shooting yang terasa natural
- MyClub semakin menarik dan seimbang
Kekurangan PES 2019
- Masih kekurangan lisensi klub-klub besar (terutama Premier League)
- Komentator kadang terasa kaku dan kurang emosional
- Beberapa bug teknis dan AI wasit yang bisa bikin frustasi
- Kurangnya fitur baru di Become a Legend
Kesimpulan
PES 2019 adalah representasi terbaik dari filosofi PES: fokus pada gameplay, fisik bola, dan keaslian pertandingan. Meskipun dibayangi kehilangan lisensi besar, Konami membalasnya dengan penyempurnaan gameplay dan pengalaman sepak bola yang lebih solid.
Bagi kamu yang lebih suka simulasi realistis ketimbang arcade, dan lebih mementingkan feel saat mengumpan dan mencetak gol ketimbang banyaknya lisensi, PES 2019 adalah pilihan yang memuaskan. Ini adalah PES yang matang, dewasa, dan masih sangat layak dimainkan—terutama bersama teman di layar yang sama.