
Di sebuah kota pesisir kecil bernama Redfall, Massachusetts, kehidupan dulunya berjalan dengan damai. Kota itu dikenal dengan pelabuhannya yang sibuk, komunitasnya yang erat, dan cahaya mercusuar yang menjadi penuntun para nelayan. Namun, segalanya berubah ketika kegelapan merayap diam-diam dan menelan Redfall dalam keheningan yang mencekam. Tidak ada lagi matahari, tidak ada jalan keluar, dan tidak ada harapan… kecuali mereka yang memilih untuk bertahan dan melawan.

Redfall adalah sebuah game co-op first-person shooter open world yang dirilis pada tahun 2023 oleh Arkane Austin dan diterbitkan oleh Bethesda Softworks. Game ini menggabungkan eksplorasi dunia terbuka, elemen supernatural, serta pertempuran melawan vampir dalam skenario yang sangat berbeda dari game Arkane sebelumnya, seperti Dishonored dan Prey. Kali ini, studio tersebut mencoba sesuatu yang lebih daring — mempertemukan elemen narasi yang kuat dengan aksi kooperatif yang dinamis.
Kota yang Terkunci dalam Kegelapan

Segala sesuatunya bermula ketika serangkaian eksperimen bioteknologi yang dilakukan oleh perusahaan Aevum Therapeutics berujung bencana. Dalam upaya untuk menciptakan keabadian, mereka malah membangkitkan kekuatan vampir kuno yang selama ini tertidur. Vampir-vampir tersebut bukan hanya makhluk haus darah, melainkan entitas supranatural dengan kekuatan psionik. Mereka bukan makhluk dongeng biasa — mereka adalah hasil sains yang dibelokkan oleh ambisi manusia.
Akibat dari eksperimen ini, vampir menguasai Redfall dan memutuskan kota itu dari dunia luar. Matahari diselimuti bayangan abadi oleh kekuatan vampir, sementara laut yang mengelilingi kota membeku oleh dinding air raksasa. Tidak ada kapal yang bisa keluar. Tidak ada sinyal komunikasi. Redfall menjadi dunia terisolasi di mana para penyintas harus bertarung bukan hanya untuk bertahan hidup, tapi juga untuk mengambil kembali kota mereka.

Karakter: Pahlawan dari Bayang-Bayang
Di tengah kekacauan, muncul empat protagonis utama — masing-masing dengan latar belakang unik dan kekuatan luar biasa. Mereka bukan prajurit elit atau pemburu vampir profesional. Mereka adalah orang-orang biasa yang secara tak terduga menjadi harapan terakhir Redfall.

- Layla Ellison
Mahasiswi teknik biomedis yang sebelumnya magang di Aevum. Setelah kecelakaan eksperimen, Layla memperoleh kekuatan telekinetik. Ia bisa memanggil lift psionik untuk melontarkan musuh ke udara atau menciptakan perisai psikis. Layla juga bisa memanggil mantan pacarnya yang kini menjadi vampir, sebagai bantuan sementara di pertempuran. - Devinder Crousley
Influencer teknologi dan pemburu paranormal yang terkenal di media sosial. Dev menggunakan gadget ciptaannya untuk melawan vampir, seperti jebakan listrik dan senjata cahaya ultraviolet. Ia adalah paduan antara skeptisisme ilmiah dan keingintahuan yang besar akan dunia gaib. - Remi de la Rosa
Insinyur tempur dan veteran perang dari Angkatan Laut. Remi ditemani robot pendamping bernama Bribón, yang bisa mengalihkan perhatian musuh atau menyerang langsung. Ia adalah sosok pemimpin alami yang peduli terhadap para penyintas lain di Redfall. - Jacob Boyer
Mantan penembak jitu pasukan khusus yang sekarang menjadi pemburu bayangan. Ia memiliki mata supranatural yang memberinya penglihatan tajam dan bisa memanggil burung gagak spektral. Snipernya menjadi salah satu senjata paling mematikan untuk membasmi vampir dari jarak jauh.
Vampir: Bukan Sekadar Musuh

Redfall tidak hanya menampilkan vampir sebagai musuh biasa. Mereka adalah makhluk yang berevolusi dan membentuk hierarki. Beberapa adalah “common vampire”, yang bergerak cepat dan membunuh dengan brutal. Namun ada juga jenis yang lebih berbahaya — para “Vampire Gods,” seperti The Hollow Man, Miss Whisper, dan Bloody Tom. Masing-masing memiliki kekuatan supranatural dan kisah tragis yang menjadi bagian dari narasi utama game ini.
Selain itu, terdapat kultus manusia yang menyembah vampir, percaya bahwa mereka akan mendapatkan keabadian sebagai imbalannya. Para kultis ini bersenjata dan fanatik, menjadikan mereka musuh tambahan yang tidak kalah mematikan. Dalam Redfall, manusia bisa jauh lebih berbahaya dari monster.
Dunia Terbuka yang Penuh Rahasia

Redfall dibagi menjadi dua zona besar yang bisa dieksplorasi dengan bebas. Kota ini dipenuhi rumah-rumah kosong, gereja terbengkalai, pangkalan rahasia, dan laboratorium bawah tanah. Setiap lokasi memiliki cerita, catatan tertinggal, dan misteri yang menunggu untuk dipecahkan. Pemain akan menemukan banyak kisah lingkungan (environmental storytelling) yang memperkaya dunia game ini.
Misi utama membawa pemain menghadapi para dewa vampir dan membebaskan wilayah demi wilayah dari pengaruh mereka. Namun misi sampingan juga tak kalah menarik — mulai dari menyelamatkan penyintas, membersihkan sarang vampir, hingga memecahkan teka-teki paranormal.
Dalam permainan solo maupun co-op hingga empat pemain, pemain bisa memilih karakter yang diinginkan dan menjelajah bersama. Kombinasi kekuatan antar karakter memberikan strategi yang beragam. Layla bisa melemparkan musuh ke udara, sementara Jacob menembak mereka di tengah lompatan. Devinder bisa menjebak mereka di area sempit, dan Remi masuk untuk menyelesaikan dengan serangan jarak dekat.

Sistem Progression dan Senjata
Redfall memiliki sistem progression RPG ringan. Setiap karakter memiliki pohon skill unik yang bisa dikembangkan sesuai gaya bermain. Pemain bisa memilih untuk memperkuat serangan, meningkatkan kekuatan supernatural, atau membuka kemampuan pasif yang membantu eksplorasi.
Senjata dalam Redfall juga beragam. Ada shotgun, rifle, UV beam, flare gun, dan senjata khusus yang efektif melawan vampir. Senjata-senjata ini memiliki tingkat kelangkaan dan bisa dimodifikasi dengan berbagai upgrade. Sistem loot dalam Redfall memberikan alasan bagi pemain untuk terus menjelajah dan bereksperimen.
