
🎮 SOMA: Horor Eksistensial di Bawah Laut yang Mengguncang Pikiran
🧠 Pendahuluan
SOMA adalah game horor psikologis dengan latar dunia sains-fiksi yang dirilis pada tanggal 22 September 2015. Dikembangkan oleh studio asal Swedia, Frictional Games, yang juga terkenal lewat seri Amnesia, game ini menawarkan lebih dari sekadar ketakutan jumpscare biasa. SOMA mengajak pemain menyelami pertanyaan filosofis seputar identitas, kesadaran, dan arti menjadi manusia, dibalut dalam atmosfer bawah laut yang mencekam.
Berbeda dari horor konvensional, SOMA lebih fokus pada cerita dan suasana ketimbang pertempuran. Tidak ada senjata, tidak ada pertarungan, hanya akal dan keberanianmu untuk bertahan hidup dalam dunia gelap dan penuh misteri.
🌊 Latar Cerita
Pemain mengendalikan Simon Jarrett, seorang pria biasa dari Toronto yang mengalami kecelakaan mobil parah dan menjalani eksperimen medis yang belum teruji. Namun, saat ia sadar, Simon mendapati dirinya terbangun di PATHOS-II, sebuah fasilitas penelitian bawah laut yang sepi, hancur, dan dipenuhi oleh makhluk aneh serta sisa-sisa teknologi yang tampak hidup.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana ia bisa berada di sana? Apakah ini masa depan? Dan… apakah ia masih manusia?
Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi pusat misteri yang perlahan diungkap sepanjang permainan. SOMA tidak hanya menawarkan jawaban, tapi juga membuat kita meragukan semua yang kita anggap pasti, termasuk keberadaan diri sendiri.
🧬 Tema dan Filosofi
Kekuatan utama SOMA bukan terletak pada horornya, melainkan pada pertanyaan filosofisnya. Game ini mengangkat tema seperti:
- Apa itu kesadaran?
- Apakah pikiran bisa dipindahkan?
- Kalau salinan otakmu diaktifkan di tubuh baru, apakah itu kamu?
- Kalau kamu merasa hidup, apakah itu berarti kamu masih manusia meski tubuhmu bukan daging dan darah?
SOMA berhasil memaksa pemain untuk berpikir keras tentang eksistensi, sering kali melalui pilihan moral yang sulit dan mengganggu secara emosional. Dalam beberapa momen, kamu bahkan akan dipaksa “membunuh” versi lain dari dirimu sendiri, hanya demi melanjutkan perjalanan.
🧩 Gameplay
Gameplay SOMA berfokus pada eksplorasi, pemecahan teka-teki lingkungan, dan stealth (bersembunyi dari monster). Tidak ada sistem pertarungan, karena game ini menekankan pada perasaan tak berdaya dan tekanan psikologis.
Kamu akan menghabiskan waktu menjelajahi fasilitas bawah laut yang terbengkalai, membuka pintu-pintu terkunci, membaca catatan, mendengarkan rekaman audio, dan mencoba bertahan dari kehadiran entitas mengerikan yang mengejarmu. Mekanisme sembunyi dan menghindari monster menambah ketegangan, terutama dengan desain suara yang intens.
Menariknya, di tahun 2017, Frictional Games merilis Safe Mode, di mana monster tidak menyerang, untuk pemain yang hanya ingin menikmati ceritanya saja.
🖼️ Visual dan Suasana
Meskipun bukan game AAA dengan grafis ultra-realistis, SOMA tampil sangat baik dalam menciptakan atmosfer yang mengerikan dan melankolis. Interior PATHOS-II gelap, suram, dan dipenuhi dengan detail yang menakutkan: kabel menjuntai seperti organ tubuh, dinding lembap, mesin yang mendesis seperti makhluk hidup, dan lampu-lampu yang berkedip tak menentu.
Desain audio dalam game ini sangat penting. Suara langkah kaki, gemuruh air laut, teriakan aneh dari kejauhan—semuanya menyatu membentuk suasana isolasi total, seakan kamu benar-benar berada di dasar laut, sendirian, dan tidak ada yang bisa menyelamatkanmu.
🧠 Karakter dan Narasi
Meskipun SOMA hanya memiliki sedikit karakter, interaksi antara Simon dan Catherine—AI pendamping yang membantumu sepanjang perjalanan—menjadi inti emosional game. Percakapan mereka sering kali lucu, canggung, dan penuh ketegangan eksistensial.
Dialog mereka membuat dunia SOMA terasa lebih hidup, dan memperdalam dilema moral yang kamu hadapi. Apakah Catherine benar-benar ada? Apakah Simon masih manusia? Apakah layak menyelamatkan kesadaran dalam bentuk digital jika tubuh fisiknya telah mati?
Narasi ini disampaikan dengan cara yang kuat dan tidak menggurui, membiarkan pemain menyimpulkan sendiri arti dari setiap kejadian.
🏆 Penerimaan & Kritik
SOMA mendapat banyak pujian kritikus dan pemain karena ceritanya yang kuat dan tema filosofisnya. Game ini dipuji karena berani menyentuh ranah yang jarang dieksplorasi oleh game horor lain. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai “game paling menyeramkan secara mental”.
Namun, sebagian pemain merasa pacing game sedikit lambat, dan monster-nya kurang bervariasi. Tapi bagi banyak orang, kekuatan cerita dan atmosfer-nya lebih dari cukup untuk membuatnya jadi pengalaman tak terlupakan.
🔚 Kesimpulan
SOMA bukan hanya sekadar game horor—ini adalah pengalaman naratif yang menghantui dan mendalam, yang akan terus kamu pikirkan jauh setelah kamu menyelesaikannya. Jika kamu menyukai game dengan tema eksistensial seperti Bioshock, Observer, atau The Talos Principle, maka SOMA adalah game yang wajib kamu mainkan.
Ini adalah cerita tentang kesepian, identitas, dan harapan dalam kehampaan. Sebuah mahakarya horor yang bukan hanya membuatmu takut… tapi juga membuatmu bertanya-tanya siapa kamu sebenarnya.