
Pendahuluan
WILD HEARTS adalah sebuah game action-RPG berbasis perburuan monster, dikembangkan oleh Omega Force dan diterbitkan oleh EA Originals. Game ini hadir sebagai penantang serius untuk dominasi Monster Hunter, membawa angin segar lewat berbagai inovasi, terutama sistem Karakuri—teknologi kuno yang memungkinkan pemain membangun berbagai alat dalam pertarungan. Dengan setting dunia fiksi bernama Azuma, yang terinspirasi dari era feodal Jepang, WILD HEARTS menyuguhkan pengalaman bermain yang penuh aksi, strategi, dan elemen crafting yang mendalam.
Rilis pada Februari 2023, WILD HEARTS sempat menjadi topik hangat di kalangan gamer, terutama pecinta genre monster-hunting. Game ini dirancang untuk single-player maupun co-op hingga tiga orang, menjadikannya fleksibel untuk berbagai gaya bermain. Tapi, apa yang membuat WILD HEARTS benar-benar menonjol di tengah pasar yang sudah padat? Mari kita selami lebih dalam.

Latar Belakang dan Dunia Azuma
Azuma adalah dunia penuh keindahan dan kehancuran. Alamnya liar, penuh dengan makhluk raksasa yang disebut Kemono—monster yang telah menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Ada yang seperti serigala raksasa dengan elemen es, babi hutan besar yang membawa musim semi, sampai burung api yang mampu membakar seluruh area.
Konflik utama dalam game ini berpusat pada perjuangan manusia untuk bertahan hidup di tengah ancaman para Kemono. Sebagai seorang pemburu yang misterius, pemain bertugas menaklukkan para makhluk ini demi mengembalikan keseimbangan di Azuma. Meski premis ini tidak terlalu baru, penyajiannya dikemas dengan cukup mendalam dan atmosferik.
Gameplay: Gabungan Strategi, Refleks, dan Kreativitas
Sistem Karakuri – Senjata Rahasia Pemain
Salah satu fitur paling inovatif dalam WILD HEARTS adalah Karakuri—alat-alat mekanik yang bisa kamu bangun secara real-time dalam pertempuran. Ini bukan sekadar gimmick, tapi benar-benar mengubah cara kamu bertarung.
Misalnya, kamu bisa membuat kotak untuk melompat lebih tinggi dan menyerang dari udara, membangun dinding untuk memblokir serangan Kemono, atau memasang katapel api untuk memberikan damage area. Yang menarik, semua ini terjadi secara dinamis dan cepat, memaksa kamu untuk berpikir strategis di tengah pertarungan intens.

Sistem Senjata dan Gaya Bertarung
WILD HEARTS menawarkan delapan jenis senjata, masing-masing dengan gaya bertarung unik. Dari pedang standar yang cepat dan fleksibel, hingga kanon raksasa yang menghancurkan, setiap senjata membawa nuansa bermain yang berbeda.
Favorit banyak pemain adalah Karakuri Katana, senjata hybrid yang bisa berubah bentuk di tengah pertarungan, dan Bladed Wagasa, payung tempur yang memungkinkan pemain melakukan parry dan serangan akrobatik. Sistem combo dan animasi serangannya halus dan responsif, memberikan rasa puas setiap kali berhasil mengalahkan Kemono dengan gaya.
Pertarungan Melawan Kemono – Bukan Sekadar Menghajar Monster
Setiap Kemono memiliki pola serangan, kelemahan elemen, dan perilaku yang berbeda. Ada yang agresif, ada yang licik, ada juga yang berubah bentuk saat HP-nya menipis. Ini menuntut pemain untuk tidak hanya spam tombol, tapi juga memahami monster yang dihadapi.
Yang bikin keren, lingkungan juga bisa dimanfaatkan. Beberapa Kemono bisa menghancurkan bagian arena, atau membuat tanaman tumbuh yang menghalangi pandangan. Ini membuat setiap perburuan terasa unik.

Visual dan Dunia yang Imersif
Secara visual, WILD HEARTS adalah sebuah karya seni. Dunia Azuma dibagi dalam beberapa bioma—musim dingin yang membeku, padang bunga sakura yang memukau, hutan bambu yang gelap, dan gurun yang berangin. Setiap area punya suasana khas yang mendukung atmosfer pertarungan.
Desain Kemono juga luar biasa. Mereka bukan hanya monster, tapi simbol dari kekuatan alam itu sendiri. Ada yang berlumut, berapi, beres, bahkan bisa memanipulasi cuaca. Pergerakan mereka hidup dan menakutkan.
Namun sayangnya, performa grafis sempat menjadi isu utama saat awal rilis. Versi PC terutama, mengalami frame drop dan bug yang mengganggu. Meski sebagian besar masalah ini sudah diperbaiki lewat patch, pengalaman awal sempat membuat beberapa pemain kecewa.

Audio dan Musik
Musik dalam WILD HEARTS tidak terlalu menonjol, tapi cukup atmosferik. Tema perburuan dibalut dengan instrumen tradisional Jepang, menciptakan suasana yang cocok dengan dunia Azuma. Soundtrack saat melawan Kemono cukup dinamis, berubah tergantung fase pertempuran.
SFX (sound effect) dari serangan, dentuman Karakuri, hingga raungan Kemono terdengar berat dan memberikan sensasi nyata. Setiap suara senjata juga punya ciri khas, membuat feedback saat bertarung terasa lebih kuat.
Multiplayer: Perburuan Bersama Lebih Seru
Walau bisa dimainkan solo, WILD HEARTS sangat bersinar dalam mode co-op. Kamu bisa bergabung dengan dua pemburu lainnya, berbagi tugas dalam perburuan, dan membangun Karakuri secara kolaboratif. Sistem ini membuka banyak kemungkinan strategi, seperti memasang jebakan berantai atau membuat jalur lompatan untuk mengejar Kemono yang kabur.
Yang patut diapresiasi, sistem matchmaking-nya cepat dan tidak ribet. Kamu bisa membuka misi dan menunggu pemain masuk, atau langsung bergabung ke sesi orang lain. Progress juga tetap dihitung untuk semua pemain.

Kustomisasi dan Crafting
Seperti kebanyakan game berbasis perburuan monster, WILD HEARTS punya sistem loot dan crafting yang cukup dalam. Setiap Kemono yang dikalahkan akan menjatuhkan material untuk membuat armor dan senjata baru. Setiap bagian armor memiliki resistansi elemen dan bonus statistik tertentu, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan gaya bermain.
Kustomisasi karakter juga cukup luas—dari wajah, rambut, hingga pakaian. Meski tidak sedetail game seperti Cyberpunk atau Elden Ring, tapi cukup untuk memberi identitas unik bagi pemburu kamu.
Kesimpulan: WILD HEARTS Layak Diberi Kesempatan
WILD HEARTS adalah game monster-hunting yang berhasil menambah warna baru di genre ini. Meskipun bayang-bayang Monster Hunter masih terasa, Omega Force dan EA berhasil membangun identitas mereka sendiri lewat sistem Karakuri yang inovatif dan desain monster yang kreatif.
Bagi pemain yang menyukai tantangan, crafting, dan kerjasama tim, WILD HEARTS adalah pengalaman yang wajib dicoba. Performa teknis mungkin sempat jadi penghalang, tapi konten dan gameplay yang ditawarkan cukup kuat untuk membuat pemain betah berburu selama puluhan jam.
Dengan update dan potensi ekspansi di masa depan, WILD HEARTS berpeluang menjadi seri jangka panjang yang tak kalah hebat dari para pendahulunya. Apakah kamu siap menjinakkan alam liar Azuma?
