
CEO Blacklist International, Tryke Gutierrez, akhirnya memberikan pernyataan resmi melalui akun Instagram pribadinya terkait kabar keluarnya tim mereka dari MPL PH.
Klarifikasi Alasan Mundur dari MPL PH
Tryke Gutierrez mengungkapkan bahwa beberapa media telah mengunjungi kantor mereka untuk mencari penjelasan tentang keputusan tersebut.
“Beberapa rekan media datang ke kantor kami kemarin untuk mendengar cerita mengapa kami keluar dari MPL,” tulis Tryke.
Dia menjelaskan bahwa keputusan ini adalah langkah strategis yang diambil berdasarkan pertimbangan bisnis.
“Saya menjawab setiap pertanyaan sebaik mungkin selama dua jam. Pada akhirnya, ini adalah keputusan bisnis yang bijaksana yang harus kami ambil sebagai sebuah organisasi. Ada keuntungan modal yang jelas, serta peluang untuk mengevaluasi kembali posisi kami di pasar,” tambahnya.

Keputusan Sulit Demi Pertumbuhan
Tryke mengakui bahwa ia memiliki kecintaan besar terhadap divisi MLBB Blacklist International. Namun, sebagai CEO, ia harus mengutamakan kepentingan perusahaan di atas sentimen pribadi.
“Meskipun saya menggemari tim ini, saya harus mendahulukan kepentingan perusahaan di atas perasaan pribadi saya. Memang sulit, tetapi keberlanjutan dan pertumbuhan adalah dua hal yang berbeda. Inilah saatnya kami untuk berkembang,” tegasnya.

Terima Kasih dan Harapan Masa Depan
Tryke menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung perjalanan Blacklist International di dunia MLBB. Meskipun mundur dari MPL PH, ia tidak menutup kemungkinan untuk kembali di masa depan.
“Kepada semua orang yang menjadi bagian dari kisah terhebat di scene MLBB, terima kasih. Meski opsi untuk bergabung kembali ke MPL selalu terbuka, untuk saat ini Blacklist International pamit dari MPL.”
Sebagai penutup, Tryke mengungkapkan fokus baru organisasi ini, yaitu mengembangkan Tier One Entertainment dan divisi lain yang masih bertahan di bawah Blacklist International.
“Tujuan kami sekarang adalah berfokus pada Tier One Entertainment dan mengembangkan roster yang ada di dalam Blacklist International,” tutupnya.
