
Tahun 2024 menjadi momen penting bagi industri esports, dipenuhi dengan event spektakuler, persaingan sengit, dan rekor jumlah penonton. Dalam laporan “2024 Esports Results”, Esports Charts merilis data game esports dengan jumlah tontonan terbanyak tahun ini. Berikut adalah daftar game yang mendominasi layar para penggemar di seluruh dunia:
1. League of Legends
League of Legends kembali mempertahankan statusnya sebagai game esports paling populer di dunia. Tahun ini, game bergenre MOBA ini mencatatkan peningkatan 27% dalam total waktu tontonan dibandingkan tahun sebelumnya, berkat popularitasnya yang terus tumbuh.
Acara Worlds 2024 mencetak rekor baru untuk siaran berbahasa Vietnam dengan 1,100,000 Peak Viewers (PV). Selain itu, basis penggemar utama di Korea tetap menjadi pilar penting, dengan liga lokal LCK meraih jumlah tontonan tertinggi sepanjang sejarah. LCK Spring 2024 menjadi edisi paling populer, mencatatkan hampir 2,660,000 PV.

2. Mobile Legends: Bang Bang
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) berada di posisi kedua sebagai MOBA terpopuler kedua di dunia. Dominasi MLBB di Asia Tenggara tetap tak tertandingi, dengan Indonesia, Filipina, dan Malaysia menjadi basis penggemar terbesarnya.
MPL Indonesia Season 14 menjadi salah satu turnamen esports paling ikonik tahun ini, dengan lebih dari 4,000,000 penonton secara bersamaan, menjadikannya sebagai salah satu momen puncak MLBB di 2024.

3. Counter-Strike 2
Counter-Strike 2 mengamankan posisi ketiga dengan 430 juta jam waktu tontonan sepanjang tahun. Dua Major penting, yaitu PGL Major Copenhagen dan Perfect World Shanghai Major, menjadi daya tarik utama. Meskipun tidak mencetak rekor baru, turnamen di Shanghai menandai langkah strategis Counter-Strike untuk menjangkau pasar baru di Tiongkok.

4. Valorant
Valorant terus menunjukkan pertumbuhan signifikan, naik ke posisi keempat tahun ini. Grand Final VCT 2024: Masters Madrid menjadi acara Valorant paling populer dengan 1,687,848 PV. Riot Games juga memperkenalkan acara Kickoff Regional, yang berhasil menarik banyak penonton berkat rivalitas baru yang muncul di komunitas esports.

5. Dota 2
Dota 2 turun ke peringkat kelima setelah tahun yang penuh tantangan. Valve menghentikan Dota Pro Circuit dan beralih lebih mengandalkan penyelenggara pihak ketiga. Meski demikian, komunitas Dota 2 tetap solid, dan tahun 2025 akan menjadi ujian bagi ekosistem esports game ini.
