
Crash Bandicoot 4: It’s About Time — Kebangkitan Sang Marsupial Legendaris
Setelah lebih dari satu dekade tanpa kehadiran game utama baru, Crash Bandicoot 4: It’s About Time muncul pada tahun 2020 sebagai jawaban bagi para penggemar yang rindu dengan aksi gila si rubah berkepala besar ini. Dikembangkan oleh Toys for Bob dan diterbitkan oleh Activision, game ini melanjutkan kisah langsung dari trilogi klasik Crash Bandicoot: Warped (1998), mengabaikan semua spin-off yang sempat muncul setelahnya.
Seperti judulnya yang penuh permainan kata, It’s About Time bukan hanya berbicara tentang perjalanan waktu — tapi juga “sudah waktunya” bagi Crash kembali ke puncak kejayaannya.
Latar Cerita: Perjalanan Melintasi Waktu dan Dimensi
Kisah game ini dimulai setelah kekalahan Doctor Neo Cortex, Doctor Nefarious Tropy, dan Uka Uka di akhir Crash Bandicoot: Warped. Ketiganya terjebak di luar ruang dan waktu, namun berhasil melarikan diri dengan membuka celah di antara dimensi.
Aksi mereka menimbulkan kekacauan kosmik, mengacaukan keseimbangan ruang dan waktu di seluruh alam semesta. Untuk mengatasi ancaman tersebut, Crash dan adiknya Coco Bandicoot harus mengumpulkan Quantum Masks — topeng-topeng ajaib kuno yang memiliki kekuatan mengendalikan elemen seperti waktu, gravitasi, dan realitas.
Kisahnya sederhana namun penuh humor khas Crash Bandicoot: konyol, cepat, dan penuh karakter eksentrik. Tidak hanya itu, game ini juga memperkenalkan sudut pandang dari Cortex, Tawna, dan Dingodile, memberi variasi baru dalam narasi dan gameplay.
Gameplay: Platforming Klasik yang Berevolusi
Toys for Bob berhasil meracik gameplay Crash Bandicoot 4 dengan keseimbangan antara nostalgia dan inovasi. Permainan tetap mempertahankan esensi platformer linier klasik — berlari, melompat, memutar, menghancurkan peti, dan mengumpulkan Wumpa Fruit — tetapi dengan banyak fitur modern yang membuatnya terasa segar.
1. Platforming yang Ketat dan Menantang
Setiap level di Crash Bandicoot 4 didesain dengan presisi tinggi. Jalur permainan terasa padat, penuh jebakan, dan menuntut refleks cepat. Pemain akan berlari di lintasan sempit, melompat di atas musuh, menghindari perangkap, dan berhadapan dengan tantangan waktu yang ketat.
Meski terlihat kartun dan lucu, tingkat kesulitannya bisa mengejutkan. Game ini menuntut ketepatan dan kesabaran, terutama jika pemain ingin mengumpulkan semua peti dan mencapai 100%. Ini adalah bentuk penghormatan terhadap gaya permainan Crash klasik di era PS1.
2. Kekuatan Quantum Masks
Inovasi besar dalam gameplay datang dari empat topeng kuantum yang memberi kemampuan khusus:
- Lani-Loli: mengubah keberadaan objek — menghapus dan memunculkannya kembali.
- Akano: memberi pusaran gelap yang kuat, memungkinkan Crash melayang di udara dan menghancurkan rintangan keras.
- Kupuna-Wa: memperlambat waktu, cocok untuk melintasi platform cepat atau musuh tajam.
- Ika-Ika: membalik gravitasi, membuat Crash berjalan di langit-langit.
Setiap topeng memberikan variasi gameplay yang menantang dan kreatif, memaksa pemain menyesuaikan strategi di setiap level.
3. Karakter yang Bisa Dimainkan
Selain Crash dan Coco, game ini memungkinkan pemain memainkan karakter lain dengan gaya unik:
- Doctor Neo Cortex menggunakan senjata sinar untuk mengubah musuh menjadi platform atau trampolin.
- Tawna versi alternatif dari dimensi lain memiliki kemampuan memanjat dinding dan menggunakan kait grapple.
- Dingodile membawa senjata penyedot besar yang bisa menyedot dan menembakkan benda.
Setiap karakter menambah dinamika dan variasi gameplay, menjadikan setiap sesi terasa segar dan berbeda.
4. Level Balik (Inverted Mode)
Setelah menyelesaikan sebuah level, pemain bisa membukanya kembali dalam mode terbalik yang mengubah tampilan visual dan fisika dunia.
Misalnya, ada level yang tampil seperti lukisan cat, level bergaya film negatif, atau bahkan level dengan efek waktu lambat.
Mode ini bukan hanya visual baru, tapi juga memberikan tantangan ulang dan alasan untuk eksplorasi lebih dalam.
Visual dan Presentasi: Warna, Gaya, dan Animasi Modern
Secara visual, Crash Bandicoot 4 adalah evolusi sempurna dari gaya kartun klasik. Dunia yang dulunya berupa poligon sederhana kini berubah menjadi pesta warna yang hidup dan dinamis.
Lingkungan level sangat variatif — mulai dari hutan tropis, reruntuhan kuno, kota futuristik, hingga dimensi berputar yang aneh. Setiap dunia punya tema dan gaya seni tersendiri, semuanya dipenuhi detail kecil dan animasi halus.
Crash sendiri tampak lebih ekspresif dari sebelumnya. Ekspresi wajahnya, reaksi saat mati konyol, dan animasi kemenangan menambah pesona humor khas franchise ini.
Pada konsol modern seperti PS5 dan Xbox Series X, game ini berjalan di 60 FPS dengan resolusi tinggi, menjadikan pengalaman bermainnya sangat mulus dan memukau.
Audio dan Musik
Musik dalam Crash Bandicoot 4 dikerjakan oleh Walter Mair, yang menghadirkan komposisi dinamis dan penuh energi. Setiap level memiliki irama yang selaras dengan suasana — dari ketegangan mekanis di pabrik, hingga melodi petualangan yang ceria di hutan.
Efek suara khas seperti suara “WUMP!” saat memutar atau “ping!” dari peti kembali hadir, memperkuat nuansa nostalgia. Suara karakter seperti Cortex dan Crash (dengan dengusan khasnya) menambah kepribadian lucu dan khas pada setiap adegan.
Kostum dan Kustomisasi
Untuk pertama kalinya dalam seri utama, Crash Bandicoot 4 menghadirkan fitur kostum kosmetik. Pemain bisa membuka berbagai pakaian untuk Crash dan Coco, dari set luar angkasa hingga pakaian retro 90-an.
Semua kostum bisa didapatkan tanpa mikrotransaksi, hanya dengan pencapaian dalam game — sebuah keputusan yang diapresiasi komunitas gamer.
Kelebihan
- Gameplay platformer ketat dengan variasi modern.
- Visual dan animasi yang memukau.
- Desain level penuh ide kreatif dan tantangan tinggi.
- Karakter tambahan dengan gaya bermain berbeda.
- Tidak ada mikrotransaksi — semua bisa dibuka lewat permainan.
Kekurangan
- Tingkat kesulitan tinggi bisa membuat pemain kasual frustrasi.
- Beberapa checkpoint terasa tidak adil di level lanjut.
- Cerita meski lucu, masih terasa ringan dan formulaik.
Namun, kekurangan ini kecil dibandingkan dengan kehebatan dan semangat nostalgia yang ditawarkan game ini.
Kesimpulan
Crash Bandicoot 4: It’s About Time adalah kebangkitan sejati sang ikon platformer klasik. Ia berhasil mempertahankan roh aslinya sambil menghadirkan inovasi segar di setiap aspek.
Gameplay-nya menantang, visualnya indah, dan humornya tetap konyol — sebuah kombinasi yang membawa Crash kembali ke barisan depan dunia platformer modern.
Bagi penggemar lama, game ini adalah surat cinta penuh nostalgia; bagi pemain baru, ini adalah pengalaman platforming yang ketat dan memuaskan.
Crash telah kembali, dan kali ini, waktu benar-benar berpihak padanya.
