Streets of Rage 4 — Kebangkitan Epik Legenda Beat ‘Em Up

Streets of Rage 4 adalah game aksi beat ‘em up side-scrolling yang dikembangkan oleh Dotemu, Lizardcube, dan Guard Crush Games, serta diterbitkan oleh Dotemu. Dirilis pada 30 April 2020 untuk PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC, game ini merupakan kelanjutan langsung dari trilogi klasik Streets of Rage milik Sega yang populer di era 1990-an di konsol Sega Genesis (Mega Drive).

Setelah hampir 26 tahun tanpa seri baru, Streets of Rage 4 hadir sebagai kebangkitan nostalgia yang dikemas dengan gaya modern. Game ini tidak hanya menghormati warisan aslinya, tetapi juga memperkenalkan mekanik dan visual baru yang membuatnya relevan di era game masa kini.


Kilas Balik dan Latar Cerita

Seri Streets of Rage dikenal karena kesederhanaannya yang memikat: berjalan, bertarung, dan menyelamatkan kota dari kejahatan. Begitu pula dengan Streets of Rage 4, yang melanjutkan kisah 10 tahun setelah peristiwa Streets of Rage 3.

Kota Wood Oak kembali terjerumus ke dalam kekacauan setelah Y Twins, anak dari penjahat legendaris Mr. X, mengambil alih dunia kriminal dengan kekuatan teknologi dan musik hipnotis. Sekali lagi, para pahlawan jalanan harus turun tangan untuk memulihkan kedamaian.

Pemain akan kembali mengendalikan tokoh-tokoh ikonik seperti:

  • Axel Stone: polisi veteran dengan pukulan kuat dan gaya klasik.
  • Blaze Fielding: mantan detektif gesit dengan serangan cepat dan elegan.
  • Adam Hunter: karakter legendaris dari game pertama yang akhirnya kembali setelah absen lama.
  • Cherry Hunter: putri Adam yang membawa gitar listrik dan gaya bertarung enerjik.
  • Floyd Iraia: petarung besar dengan tangan bionik hasil bantuan Dr. Zan dari Streets of Rage 3.

Kombinasi karakter lama dan baru ini menciptakan keseimbangan sempurna antara nostalgia dan inovasi.


Gameplay: Sederhana, Tapi Dalam

Secara mekanik, Streets of Rage 4 tetap mempertahankan inti gameplay klasik beat ‘em up, di mana pemain harus melawan gelombang demi gelombang musuh di sepanjang jalan, bar, stasiun, dan laboratorium rahasia.

Namun, di balik kesederhanaannya, terdapat banyak lapisan strategi dan kedalaman yang membuat game ini menantang dan adiktif.

1. Sistem Pertarungan yang Dipoles dengan Modern

Setiap karakter memiliki gaya bertarung unik, kombinasi serangan ringan dan berat, serta “Star Move” — serangan spesial spektakuler yang bisa menyapu seluruh musuh di layar.

Salah satu inovasi terbesar adalah mekanik serangan spesial yang memakan sebagian darah, namun bisa dipulihkan dengan menyerang musuh tanpa terkena pukulan. Ini menciptakan ritme berisiko tinggi: pemain harus menyeimbangkan agresi dan pertahanan agar tidak kehilangan terlalu banyak HP.

Selain itu, pemain juga bisa melempar musuh ke arah rekan (dalam mode co-op), menangkis proyektil, dan memanfaatkan benda di sekitar seperti tong atau senjata jarak dekat.


2. Mode Co-Op dan Multiplayer

Streets of Rage 4 benar-benar bersinar saat dimainkan bersama. Game ini mendukung:

  • Co-op lokal hingga 4 pemain, dan
  • Online co-op untuk 2 pemain.

Mode ini menghadirkan keseruan luar biasa, terutama saat pemain bekerja sama untuk mengatur combo, berbagi item penyembuh, atau mengeksekusi gerakan gabungan melawan bos.

Selain mode cerita, tersedia pula Battle Mode, di mana pemain bisa saling bertarung dalam arena seperti game fighting klasik — sebuah penghormatan untuk mode lama di Streets of Rage 2.


3. Desain Level dan Variasi Musuh

Setiap level dirancang dengan identitas visual dan musik unik, mulai dari jalanan penuh neon, markas geng bawah tanah, hingga laboratorium canggih.

Musuh yang dihadapi pun beragam: preman jalanan, petarung profesional, hingga robot futuristik. Setiap jenis musuh memiliki pola serangan dan kelemahan berbeda, memaksa pemain untuk terus beradaptasi.

Setiap akhir level diakhiri dengan pertarungan bos besar, yang menuntut pemain mempelajari pola serangan dan mencari celah untuk menang.


Grafik dan Gaya Visual

Salah satu daya tarik utama Streets of Rage 4 adalah gaya visual 2D hand-drawn yang menakjubkan. Lizardcube — yang sebelumnya sukses dengan Wonder Boy: The Dragon’s Trap — kembali menunjukkan keahlian artistiknya.

Setiap karakter, animasi, dan latar belakang digambar dengan detail luar biasa. Gerakan pukulan terasa berat dan memuaskan, efek cahaya dan partikel menambah intensitas pertempuran.

Desain ini bukan sekadar nostalgia, tetapi reimajinasi artistik modern yang membuat game ini terlihat seperti film animasi interaktif bergaya komik.

Untuk penggemar lama, tersedia juga filter grafis retro “pixel mode” yang menampilkan tampilan 16-bit klasik — sebuah sentuhan nostalgia yang luar biasa.


Musik: Jiwa dari Streets of Rage

Tak ada Streets of Rage tanpa musik legendarisnya, dan Streets of Rage 4 tidak mengecewakan.

Soundtrack game ini digarap oleh tim all-star yang mencakup:

  • Yuzo Koshiro (komposer legendaris dari seri asli),
  • Motohiro Kawashima,
  • Olivier Derivière, dan beberapa artis tamu internasional.

Musiknya memadukan elektronik, funk, synthwave, dan techno modern, menghasilkan ritme energik yang berpadu sempurna dengan aksi di layar.

Setiap pukulan, kombo, dan boss fight terasa lebih hidup berkat irama musik yang intens. Soundtrack-nya bahkan dirilis terpisah karena begitu diapresiasi oleh komunitas penggemar.


Kesulitan dan Tantangan

Streets of Rage 4 bukan game yang mudah. Bahkan di tingkat kesulitan normal, pemain harus menguasai waktu serangan, menghindar, dan combo agar bisa bertahan.

Namun, sistem skoring dan peringkat akhir per level memberi motivasi untuk terus bermain dan memperbaiki strategi.

Mode Arcade menambah tantangan dengan hanya satu “nyawa” untuk menamatkan seluruh game — menguji sejauh mana keahlian pemain sejati.


Kelebihan

  1. Visual 2D hand-drawn memukau dan bergaya komik.
  2. Gameplay klasik yang dipoles sempurna.
  3. Mode co-op lokal hingga 4 pemain super seru.
  4. Soundtrack luar biasa dan nostalgik.
  5. Keseimbangan antara retro dan modern sangat baik.

Kekurangan

  1. Durasi cerita utama relatif pendek (sekitar 2–3 jam).
  2. Beberapa karakter awal terkunci, perlu replay untuk membuka.
  3. AI musuh terkadang repetitif di level tertentu.

Namun, kekurangan tersebut tidak mengurangi fakta bahwa Streets of Rage 4 adalah game beat ‘em up terbaik di era modern.


Kesimpulan

Streets of Rage 4 adalah contoh sempurna bagaimana menghidupkan kembali warisan klasik tanpa kehilangan identitas aslinya. Dengan visual artistik menawan, gameplay solid, dan musik legendaris, game ini menjadi surat cinta untuk era 90-an sekaligus bukti bahwa genre beat ‘em up masih bisa relevan di zaman sekarang.

Bagi pemain lama, game ini adalah nostalgia yang memuaskan. Bagi pemain baru, ini adalah pengalaman aksi sederhana tapi mendalam yang jarang ditemui di industri modern.

Dengan segala pesona dan energinya, Streets of Rage 4 membuktikan bahwa kadang, untuk bergerak maju, kita hanya perlu kembali ke jalanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *