Pendahuluan
The Pathless adalah sebuah permainan video petualangan aksi yang dikembangkan oleh Giant Squid dan diterbitkan oleh Annapurna Interactive. Game ini pertama kali dirilis pada 12 November 2020 untuk berbagai platform seperti PlayStation 4, PlayStation 5, macOS, dan Microsoft Windows. Selain itu, game ini juga hadir di layanan Apple Arcade sehingga bisa dimainkan di perangkat iOS. Dengan genre action-adventure yang dipadukan dengan eksplorasi dunia terbuka, The Pathless memberikan pengalaman unik yang berbeda dari kebanyakan game AAA lain di masanya.

Giant Squid sebelumnya dikenal lewat karya fenomenalnya, Abzû (2016), sebuah game petualangan bawah laut yang penuh dengan estetika visual memukau dan atmosfer menenangkan. Dengan The Pathless, studio ini melanjutkan ciri khasnya: menghadirkan game yang berfokus pada pengalaman emosional, eksplorasi, serta interaksi dengan dunia yang penuh simbolisme. Namun berbeda dengan Abzû yang cenderung pasif, The Pathless memberi pemain kebebasan lebih besar dalam aksi, pertempuran, serta pengembaraan penuh misteri.
Latar Belakang dan Inspirasi
Konsep The Pathless berasal dari ide untuk menciptakan dunia tanpa peta penuh ikon atau penanda yang memaksa pemain mengikuti jalur tertentu. Sang kreator, Matt Nava, menginginkan pemain untuk merasakan kebebasan menjelajah. Itulah sebabnya game ini tidak menampilkan mini-map atau sistem navigasi modern, melainkan memberi mekanisme unik berupa “Spirit Vision” untuk membantu pemain menemukan jalannya.
Inspirasi visual dan naratifnya banyak diambil dari mitologi kuno, alam liar, serta konsep perjalanan spiritual manusia. Elemen mistis yang ditampilkan, seperti roh kegelapan, totem, dan ritual penyembuhan, menggambarkan pencarian harmoni antara manusia dan alam. Dari segi artistik, gaya visualnya yang minimalis namun kaya detail memperlihatkan pengaruh seni Asia Timur, terutama dalam penggambaran lanskap luas dan penggunaan warna kontras.

Alur Cerita
Dalam The Pathless, pemain berperan sebagai The Hunter, seorang pemanah perempuan yang datang ke sebuah pulau misterius yang dilanda kegelapan. Pulau tersebut dulunya penuh cahaya, tetapi kini diliputi kutukan akibat ulah roh jahat bernama The Godslayer, yang telah mengorupsi roh-roh penjaga kuno.
The Hunter tidak sendirian. Ia ditemani oleh seekor elang yang setia. Elang ini bukan sekadar pendamping, melainkan sahabat dan alat penting untuk menjelajah serta bertarung. Bersama-sama, mereka berusaha mengusir kegelapan dengan menyalakan kembali menara-menara kuno di pulau tersebut.
Ceritanya berkembang saat pemain menyelamatkan roh-roh penjaga yang telah dikorupsi. Setiap roh yang dibebaskan tidak hanya membuka jalan menuju bagian pulau berikutnya, tetapi juga memberi pemahaman lebih dalam tentang konflik spiritual antara terang dan gelap. Hingga akhirnya, The Hunter menghadapi The Godslayer dalam pertarungan klimaks yang menegangkan, simbolisasi dari perjuangan abadi manusia melawan kehampaan dan keputusasaan.

Gameplay dan Mekanisme Unik
Hal paling menonjol dari The Pathless adalah sistem pergerakan dan eksplorasi. Alih-alih berjalan biasa, The Hunter dapat berlari cepat dengan mengisi stamina melalui tembakan panah ke jimat-jimat yang tersebar di dunia. Mekanisme ini menciptakan sensasi aliran gerakan yang mulus dan cepat, seolah pemain benar-benar meluncur bebas di dunia terbuka.
Elang menjadi kunci dalam banyak aspek gameplay. Ia membantu pemain melayang di udara, mengangkat objek berat, hingga memecahkan puzzle. Namun, elang juga bisa terluka jika terkena kegelapan, sehingga pemain harus membersihkannya dengan belaian lembut. Mekanisme sederhana ini menambah ikatan emosional antara pemain dengan elang.
Sistem pertarungan dalam The Pathless tidak berbasis pertempuran besar melawan musuh kecil, melainkan lebih pada duel epik melawan roh-roh korup. Pertarungan boss dirancang penuh strategi, memadukan kecepatan, refleks, serta pemanfaatan lingkungan. Setiap boss fight terasa seperti ujian keterampilan sekaligus momen naratif penting.
Dunia dan Karakter

Dunia dalam The Pathless terbagi menjadi beberapa area luas, masing-masing dengan lanskap unik seperti hutan, padang rumput, hingga pegunungan bersalju. Tiap area dijaga oleh roh penjaga yang telah terkorupsi.
Karakter utama yang bisa dimainkan hanyalah The Hunter, tetapi hubungannya dengan elang membuat permainan terasa lebih hidup. Elang tidak hanya sekadar NPC pasif, melainkan bagian integral dari setiap aspek perjalanan.
Selain itu, roh-roh penjaga yang ditemui memiliki kisah dan simbolisme tersendiri. Mereka bukan sekadar bos untuk dikalahkan, melainkan representasi dari kekuatan alam yang terjerat kegelapan.
Visual dan Audio
Secara visual, The Pathless adalah sebuah karya seni interaktif. Gaya seninya yang sederhana namun ekspresif menekankan keindahan lanskap luas dan atmosfer misterius. Penggunaan warna kontras antara cahaya dan kegelapan menambah kesan dramatis.
Dari segi audio, musik yang digarap oleh Austin Wintory — komposer yang juga mengerjakan Journey — memainkan peran besar. Musiknya dinamis, berubah mengikuti aksi pemain, dan menghadirkan nuansa epik sekaligus emosional. Instrumen tradisional berpadu dengan orkestra modern, menciptakan atmosfer mistis yang memperkuat identitas game ini.

Pengalaman Bermain
Banyak pemain mengapresiasi kebebasan eksplorasi dalam The Pathless. Tanpa peta yang penuh ikon, pemain merasa lebih organik dalam menemukan jalannya. Sensasi meluncur cepat sambil menembakkan panah menjadi pengalaman yang memuaskan.
Interaksi emosional dengan elang juga meninggalkan kesan mendalam. Saat elang terluka dan pemain harus membersihkannya, momen itu terasa personal dan memperkuat keterikatan emosional.
Meski begitu, sebagian pemain merasa game ini repetitif karena minim variasi musuh kecil. Namun, keunikan desain boss fight serta atmosfer dunia tetap membuatnya berkesan.
Makna Filosofis

The Pathless bukan sekadar game aksi, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual. Tema utama yang diangkat adalah kebebasan, koneksi dengan alam, dan perjuangan melawan kegelapan batin.
Pulau yang diselimuti kegelapan bisa dipandang sebagai simbol dunia modern yang kehilangan arah. Sementara itu, The Hunter melambangkan pencari kebenaran yang menolak mengikuti jalur konvensional. Elang menjadi simbol ikatan manusia dengan alam dan spiritualitas.
Pertarungan melawan roh korup mencerminkan konflik batin manusia melawan ego, ambisi, dan kehampaan. Dengan demikian, The Pathless tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga renungan filosofis mendalam.
Kesimpulan
Sebagai sebuah game indie dengan sentuhan artistik kuat, The Pathless berhasil meninggalkan jejak unik di industri game modern. Dengan perpaduan visual memukau, musik emosional, gameplay inovatif, serta cerita simbolis, game ini memberikan pengalaman yang sulit dilupakan.
Walaupun ada kritik soal repetisi, The Pathless tetap layak dimainkan bagi siapa saja yang mencari pengalaman berbeda dari game mainstream. Ia bukan sekadar permainan, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mengajak pemain merenungkan hubungan manusia dengan alam, cahaya, dan kegelapan.

