Close to the Sun adalah game petualangan horor orang pertama buatan studio Italia Storm in a Teacup, dan diterbitkan oleh Wired Productions. Dibangun dengan Unreal Engine, game ini pertama kali rilis untuk PC pada 2 Mei 2019, sebelum menyusul ke PlayStation 4, Xbox One, dan Nintendo Switch pada 29 Oktober tahun yang sama. Versi Amazon Luna kemudian menyusul pada Desember 2022.
Kisahnya berpusat pada Rose Archer, seorang jurnalis yang naik ke kapal megah Helios—sebuah kapal penelitian raksasa yang diciptakan oleh Nikola Tesla—untuk mencari adiknya, Ada. Berlatar dalam dunia alternatif tahun 1897, dunia dalam game menggambarkan rivalitas sengit antara Tesla dan Thomas Edison, dengan teknologi dan ambisi mereka mendorong peradaban menuju arah yang menakutkan.
Sepanjang permainan, pemain menjelajahi koridor Helios yang megah namun sepi, memecahkan teka-teki, dan mengungkap misteri di balik eksperimen Tesla yang lepas kendali. Meskipun banyak dipuji karena desain dunia, atmosfer, dan kualitas visualnya yang menyerupai BioShock, Close to the Sun juga dikritik karena gameplay-nya yang terlalu linier dan minim interaksi, membuatnya terasa lebih seperti pengalaman naratif sinematik daripada game survival horor tradisional.
Gameplay
Dalam Close to the Sun, pemain akan berperan sebagai Rose Archer, menjelajahi kapal penelitian megah bernama Helios yang kini sunyi dan dipenuhi misteri. Fokus utamanya adalah pada eksplorasi, pencarian item penting, dan pemecahan teka-teki lingkungan untuk membuka area baru serta mengungkap rahasia di balik eksperimen Tesla yang berakhir kacau.
Tidak ada sistem pertarungan dalam game ini—pemain hanya bisa berlari, bersembunyi, atau melarikan diri saat menghadapi bahaya. Sejumlah adegan kejar-kejaran intens hadir untuk menambah ketegangan, memaksa pemain bereaksi cepat agar tidak tertangkap oleh makhluk atau pembunuh yang mengintai di dalam kapal.
Suasana tegang diperkuat dengan desain suara yang imersif dan pencahayaan atmosferik, menjadikan setiap langkah di Helios terasa penuh tekanan dan misteri, seolah bahaya bisa muncul kapan saja.
Ringkasan
Berlatar di dunia alternatif tahun 1897, Close to the Sun menempatkan pemain di atas kapal raksasa Helios, milik Nikola Tesla, yang berfungsi sebagai tempat bagi para ilmuwan dan penemu terbesar dunia. Kapal ini megah, namun sunyi dan rusak, menandakan adanya tragedi besar. Melalui surat, catatan, dan artefak yang tersebar, pemain dapat melihat bagaimana rivalitas Tesla dan Thomas Edison telah memicu paranoia dan kehancuran.
Alur Cerita
Pemain mengendalikan Rose Archer, seorang jurnalis yang menaiki Helios untuk mencari adiknya, Ada, seorang ilmuwan di kapal tersebut. Ia menemukan kapal itu dikarantina dan dipenuhi mayat serta pesan misterius tentang waktu dan eksperimen yang gagal. Ternyata, eksperimen Tesla untuk memanipulasi waktu telah menciptakan retakan realitas dan melahirkan makhluk berbahaya yang disebut Anomali Waktu.
Sepanjang perjalanan, Rose bekerja sama dengan Aubrey, seorang insinyur yang selamat, dan sesekali berkomunikasi dengan Tesla. Ia menghadapi Ludwig, ilmuwan lain yang terobsesi membalikkan efek eksperimen, tapi malah memperburuk keadaan. Setelah banyak kehilangan dan pengkhianatan, Rose berhasil menghentikan kekacauan dan melarikan diri menggunakan kapsul penyelamat.
Permainan berakhir dengan nada misterius — Tesla masih hidup, dan penelitian milik Ada disebut sebagai “kunci segalanya,” meninggalkan pertanyaan besar tentang apa yang sebenarnya terjadi di Helios.
Penerimaan
Close to the Sun mendapat sambutan beragam dari para kritikus, dengan skor “campuran atau rata-rata” di Metacritic.
IGN menilai game ini sebagai pengalaman horor yang menegangkan dan rapi secara visual, meski kadang tersendat oleh teka-teki yang kaku dan tempo lambat. Adventure Gamers memuji desain dunia, atmosfer, serta konsep sejarah alternatifnya, namun menyoroti kurangnya kedalaman interaksi, pacing yang lambat, dan beberapa masalah teknis yang mengganggu.
Untuk versi konsol, Push Square memberi nilai 6/10, mengapresiasi desain lingkungan dan atmosfernya yang memikat, tapi merasa bagian akhir cerita kehilangan tenaga. Nintendo Life dan Nintendo World Report juga memberi skor 5–6/10, menilai versi Switch tetap menawarkan dunia yang menarik dan momen menegangkan, namun terganggu oleh eksekusi cerita yang kurang rapi, performa teknis yang lemah, dan sekuens kejar-kejaran yang terasa dipaksakan.
Secara keseluruhan, Close to the Sun dipuji karena gaya artistik dan atmosfer misteriusnya, tapi dikritik karena gameplay yang dangkal dan pacing yang tidak konsisten.
Penutup
Close to the Sun berdiri sebagai kisah horor ilmiah yang lebih mengandalkan atmosfer dan narasi daripada aksi. Dengan latar steampunk yang elegan dan aura misteri yang kental, game ini berhasil menghadirkan dunia alternatif di mana sains dan keserakahan manusia saling bertabrakan. Meskipun tidak sempurna — terutama dalam sisi gameplay dan tempo — daya tarik visual dan ceritanya tetap meninggalkan kesan kuat bagi pemain yang menikmati petualangan naratif bergaya klasik. Bagi mereka yang mencari pengalaman horor yang lebih tenang dan berfokus pada suasana, Close to the Sun tetap layak untuk dicoba.










