Pendahuluan
Forspoken adalah salah satu game action role-playing (RPG) yang paling banyak dibicarakan sejak awal pengembangannya. Dirilis pada 24 Januari 2023, game ini dikembangkan oleh Luminous Productions, sebuah studio di bawah naungan Square Enix, yang sebelumnya dikenal lewat karya besar seperti Final Fantasy XV. Dengan mengusung teknologi grafis mutakhir dari Luminous Engine, Forspoken berupaya menghadirkan dunia fantasi yang luas, penuh keajaiban, dan dikombinasikan dengan narasi modern yang menyentuh sisi emosional seorang wanita muda yang tersesat di dunia lain.

Latar Belakang Cerita
Cerita Forspoken berpusat pada seorang gadis muda bernama Alfre “Frey” Holland, yang tinggal di New York City. Hidupnya tidak mudah—ia adalah seorang yatim piatu yang berjuang untuk bertahan hidup di kota besar yang keras. Frey digambarkan sebagai sosok yang tangguh namun kehilangan arah hidup, sering kali berhadapan dengan hukum dan tidak memiliki masa depan yang jelas. Namun segalanya berubah drastis ketika Frey menemukan sebuah gelang misterius yang tampaknya hidup.
Gelang itu tiba-tiba membawanya ke dunia lain bernama Athia, sebuah dunia fantasi yang luas, indah, namun dipenuhi bahaya. Di dunia baru ini, Frey menemukan bahwa gelang tersebut dapat berbicara dan memiliki kesadaran sendiri. Gelang itu disebut Cuff, dan menjadi pendamping Frey sepanjang perjalanannya. Dari Cuff, Frey belajar bahwa dunia Athia dulunya damai dan makmur, diperintah oleh empat penyihir wanita kuat yang disebut Tantas. Namun kini dunia itu hancur karena wabah misterius yang disebut The Break, yang mengubah makhluk hidup menjadi monster dan merusak lingkungan.
Frey pun mengetahui bahwa satu-satunya harapan untuk memulihkan Athia terletak padanya. Dengan kekuatan sihir baru yang ia peroleh dari Cuff, Frey memulai perjalanan epik untuk menghadapi para Tantas yang kini menjadi gila akibat kekuatan The Break.

Dunia Athia: Dunia Fantasi yang Menakjubkan
Athia adalah inti dari daya tarik Forspoken. Dunia ini dirancang dengan visual menakjubkan, lanskap luas, dan detail yang luar biasa. Pemain dapat menjelajahi berbagai wilayah seperti padang pasir yang tandus, hutan lebat, pegunungan tinggi, hingga reruntuhan kerajaan kuno. Setiap area memiliki atmosfer dan musuh khasnya sendiri, memberikan variasi besar dalam pengalaman eksplorasi.
Para pengembang menggunakan teknologi Luminous Engine, yang memungkinkan efek cahaya, partikel, dan tekstur dunia yang sangat realistis. Efek magis, terutama saat Frey menggunakan kemampuan sihirnya, tampak spektakuler dengan warna-warna cerah dan efek partikel yang dinamis. Game ini juga mendukung ray tracing, sehingga pantulan cahaya, bayangan, dan detail visual terlihat begitu alami.
Selain keindahan grafis, Forspoken juga menonjolkan sistem open world yang luas. Pemain bebas menjelajahi dunia Athia tanpa batasan, menemukan rahasia, melakukan side quest, dan mengumpulkan berbagai item untuk meningkatkan kekuatan Frey. Dunia Athia terasa hidup dan misterius, meskipun beberapa pemain berpendapat bahwa kadang dunia ini terasa terlalu kosong atau kurang interaktif.
Gameplay dan Mekanik Pertarungan

Salah satu elemen paling menonjol dalam Forspoken adalah sistem parkour magis (magical parkour). Dengan kekuatan sihir yang diberikan oleh Cuff, Frey dapat bergerak dengan sangat cepat dan lincah di seluruh dunia Athia. Ia dapat berlari di dinding, melompat jauh, meluncur di udara, bahkan menapaki permukaan air. Sistem ini membuat eksplorasi terasa sangat dinamis dan memuaskan, memberikan sensasi kebebasan yang jarang ditemukan di game lain.
Dalam pertarungan, Frey menggunakan berbagai mantra sihir yang dapat diganti-ganti sesuai kebutuhan. Ada sihir berbasis elemen seperti api, tanah, air, dan angin. Masing-masing memiliki gaya bertarung unik—misalnya sihir api memungkinkan serangan jarak dekat yang kuat, sedangkan sihir angin lebih cocok untuk serangan jarak jauh. Pemain dapat menggabungkan berbagai sihir untuk menciptakan kombo spektakuler, menjadikan pertarungan terasa cepat dan penuh aksi.
Selain itu, pemain dapat melakukan upgrade sihir menggunakan sumber daya yang dikumpulkan selama eksplorasi. Frey juga dapat memperoleh perlengkapan seperti jubah dan kalung yang meningkatkan statistik seperti pertahanan atau kekuatan sihir. Sistem peningkatan karakter ini memberikan kedalaman tambahan pada gameplay, meskipun sebagian pemain merasa sistemnya agak repetitif.
Desain Karakter dan Suara

Desain karakter di Forspoken sangat detail dan realistis. Frey Holland diperankan oleh aktris Ella Balinska, yang juga memberikan penampilan motion capture serta pengisi suara karakter tersebut. Balinska berhasil membawa kehidupan ke dalam sosok Frey, dengan ekspresi dan emosi yang terasa natural. Karakter Cuff yang disuarakan oleh Jonathan Cake memberikan sentuhan humor dan dinamika menarik dalam interaksi keduanya.
Para Tanta juga memiliki desain yang megah dan menonjolkan aura kekuasaan mereka. Setiap Tanta memiliki kepribadian serta gaya bertarung unik, yang menambah variasi dalam pertarungan bos (boss fight). Musik latar yang digubah oleh Bear McCreary dan Garry Schyman juga memperkuat suasana epik dalam setiap momen penting, dari pertarungan besar hingga eksplorasi dunia.
Narasi dan Tema

Secara tematik, Forspoken mengangkat kisah tentang perjalanan mencari jati diri dan kekuatan dari dalam diri sendiri. Frey memulai kisahnya sebagai seseorang yang kehilangan harapan, tetapi perlahan tumbuh menjadi sosok yang berani menghadapi tantangan besar. Narasi ini juga mengeksplorasi hubungan antara manusia dan kekuasaan, bagaimana kekuatan dapat mengubah seseorang menjadi baik atau sebaliknya.
Namun, meski memiliki potensi besar, beberapa pengulas menilai bahwa ceritanya kurang mendalam di paruh akhir. Dialog Frey yang modern dan penuh sarkasme terkadang terasa kontras dengan dunia fantasi yang serius. Meski demikian, bagi banyak pemain, hal ini justru memberi nuansa segar yang berbeda dari RPG fantasi tradisional.
Performa dan Aspek Teknis
Ketika diluncurkan, Forspoken menjadi salah satu game yang menunjukkan kemampuan PlayStation 5 dan PC high-end dalam menampilkan dunia open world yang sangat detail. Namun, performanya di awal rilis sempat mendapat kritik karena optimisasi yang buruk di PC, seperti frame rate drop dan penggunaan memori yang tinggi. Square Enix kemudian merilis beberapa patch untuk memperbaiki masalah tersebut.
Dari sisi teknis, sistem load time sangat cepat berkat penggunaan SSD di PS5, yang memungkinkan pemain berpindah area dengan mulus. Efek partikel sihir dan animasi pertarungan terasa mengesankan, menampilkan kekuatan grafis engine Luminous yang menjadi andalan utama game ini.
Penerimaan dan Kritik

Saat dirilis, Forspoken menerima beragam ulasan dari media dan gamer. Beberapa memuji grafis, sistem parkour, serta potensi cerita yang menarik. Namun, sebagian lainnya mengkritik dialog, pacing cerita, dan dunia yang terasa agak kosong. Di situs agregator seperti Metacritic, game ini memperoleh skor rata-rata sekitar 65/100, menunjukkan respons yang campuran.
Banyak yang menyebut bahwa Forspoken adalah game dengan ide besar namun eksekusi kurang maksimal. Terlepas dari kritik tersebut, game ini tetap menjadi salah satu contoh ambisi besar Square Enix dalam menciptakan IP baru di era modern. Penggemar RPG yang menyukai eksplorasi dunia luas dan pertarungan penuh efek visual tetap menemukan banyak hal menarik di dalamnya.
Dampak dan Masa Depan

Meskipun tidak sesukses yang diharapkan secara komersial, Forspoken meninggalkan jejak penting dalam industri game. Ini menjadi bukti bahwa Square Enix berani mengambil risiko untuk memperkenalkan karakter baru dan dunia orisinal di tengah dominasi sekuel atau remake. Selain itu, kemampuan teknologi dari Luminous Engine menjadi dasar pengembangan game-game berikutnya.
Bahkan setelah rilis, Forspoken tetap menjadi bahan diskusi karena representasi karakter utamanya—seorang wanita kulit hitam dalam dunia fantasi besar—jarang terlihat di industri game AAA. Hal ini menandai langkah maju dalam keberagaman karakter dalam video game modern.
Kesimpulan

Forspoken adalah karya ambisius yang mencoba menggabungkan fantasi klasik dan realisme modern, dibungkus dalam visual spektakuler dan gameplay penuh aksi. Dengan karakter utama yang kuat, sistem parkour magis yang menyenangkan, serta dunia terbuka yang luas, game ini menawarkan pengalaman unik bagi penggemar genre RPG aksi.
Namun, di sisi lain, Forspoken juga menjadi contoh bahwa visual luar biasa tidak selalu cukup tanpa dukungan narasi yang solid dan desain dunia yang hidup. Bagi sebagian pemain, game ini adalah perjalanan emosional dan eksplorasi kebebasan sihir yang memukau; bagi yang lain, ia adalah potret ambisi besar yang belum sepenuhnya terwujud.
Pada akhirnya, Forspoken tetap layak dicoba bagi siapa pun yang mencari petualangan fantasi dengan gaya modern. Game ini menghadirkan pertanyaan menarik: apa yang akan terjadi jika seseorang biasa dari dunia nyata tiba-tiba menjadi penyihir hebat di dunia lain?
Jawabannya dapat ditemukan hanya dengan melangkah ke dunia Athia—dan melihat sendiri bagaimana Frey Holland menulis kisahnya di antara keindahan dan kehancuran dunia sihir itu.

