Seputar Dunia Game

Reanimal adalah game petualangan horor psikologis baru dari Tarsier Studios, developer di balik Little Nightmares. Kali ini mereka menyiapkan sesuatu yang jauh lebih gelap dan tidak nyaman — sebuah dunia di mana batas antara manusia dan hewan mulai kabur.

Diterbitkan oleh THQ Nordic, game ini dijadwalkan meluncur pada tahun 2026 untuk Nintendo Switch 2, PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan Windows. Dari bocoran awal dan nada visual yang sudah ditunjukkan, Reanimal tampak seperti proyek paling ambisius Tarsier sejauh ini: atmosfer yang menyesakkan, narasi tanpa kata, dan desain dunia yang menekan pemain untuk terus bertanya — siapa yang sebenarnya masih manusia, dan siapa yang sudah berubah.

Gameplay

Reanimal menggabungkan elemen survival horror, siluman, dan platformer sinematik dalam satu pengalaman yang tegang dan penuh atmosfer. Ceritanya berfokus pada sepasang kakak-beradik yang berusaha kabur dari rumah mengerikan tempat mereka dibesarkan, sambil mencari cara untuk menyelamatkan tiga teman yang hilang.

Untuk bisa bertahan hidup, keduanya harus bekerja sama, menavigasi pulau-pulau yang dipenuhi hewan bermutasi, memecahkan teka-teki lingkungan, dan menghindari ancaman yang terus mengintai. Seiring kemajuan permainan, pemain akan membuka akses ke sebuah perahu yang memungkinkan eksplorasi dunia secara lebih luas dan nonlinier — memberi ruang bagi penemuan di luar jalur utama cerita.

Game ini bisa dimainkan sendiri atau berdua, baik melalui mode kooperatif lokal maupun online multiplayer. Saat dimainkan solo, karakter pendamping akan dikendalikan oleh AI yang dirancang untuk bereaksi dinamis terhadap aksi dan keputusan pemain.

Perkembangan

Reanimal dikembangkan oleh Tarsier Studios, studio asal Swedia yang sebelumnya dikenal lewat seri Little Nightmares. Setelah diakuisisi oleh Embracer Group pada 2019, Tarsier memutuskan untuk meninggalkan waralaba lamanya dan membangun identitas baru lewat proyek orisinal ini. Sementara Little Nightmares III kini dikerjakan oleh Supermassive Games, Tarsier fokus penuh pada Reanimal, yang mereka sebut sebagai “penerus spiritual” dari seri tersebut — namun dengan nada yang jauh lebih kelam dan mengganggu.

Dibangun menggunakan Unreal Engine 5, game ini menonjol lewat penggunaan kamera dinamis yang terus menjaga dua karakter utama dalam satu bingkai, menciptakan rasa sempit, tegang, dan intim di setiap momen permainan. Tim pengembang ingin membuat pemain merasa benar-benar “terjebak bersama,” terutama saat bermain secara kooperatif.

Secara naratif, Reanimal masih mempertahankan gaya khas Tarsier — penceritaan lewat lingkungan — namun kali ini kedua protagonis memiliki suara dan emosi nyata, menambah kedalaman interaksi dan ketegangan antar karakter. Inspirasi utama datang dari gabungan atmosfer gelap Silent Hill 2, dinamika dua karakter di It Takes Two, dan semangat eksplorasi lembut ala The Wind Waker.

Monster yang dihadirkan dirancang dengan pendekatan simbolik — masing-masing terhubung dengan trauma dan masa lalu karakter utama, menciptakan horor yang lebih personal daripada sekadar ancaman fisik. Dunia dalam game dibangun untuk menipu mata: damai di permukaan, namun perlahan terkontaminasi oleh citra dan bentuk yang mengganggu.

Setelah serangkaian teaser sejak Maret 2023, THQ Nordic akhirnya mengumumkan Reanimal secara resmi di Gamescom 2024. Game ini dijadwalkan rilis pada kuartal pertama 2026 untuk Nintendo Switch 2, PlayStation 5, Windows, dan Xbox Series X/S.

Penerimaan

Sejak pengumuman resminya di Gamescom 2024, Reanimal langsung menarik perhatian berkat atmosfernya yang menegangkan dan desain visual khas Tarsier Studios. Banyak penggemar Little Nightmares melihatnya sebagai evolusi alami dari seri tersebut — lebih berani, lebih brutal, dan jauh lebih emosional.

Kritikus awal yang melihat demo tertutup memuji arah artistiknya yang “gelap tapi indah,” serta pendekatan gameplay dua karakter yang terasa intim dan intens. Beberapa media juga menyoroti cara Reanimal mencampur siluman, teka-teki lingkungan, dan dinamika emosional antar karakter dengan mulus tanpa mengandalkan dialog berlebihan.

Meskipun belum dirilis, Reanimal sudah membangun reputasi sebagai salah satu game horor independen paling ditunggu untuk 2026, dengan ekspektasi tinggi bahwa Tarsier akan kembali mendefinisikan “horor atmosferik” di generasi baru konsol.

Penutup

Reanimal tampak seperti langkah berani bagi Tarsier Studios — meninggalkan bayangan Little Nightmares untuk membangun identitas baru yang lebih matang, lebih kelam, dan lebih emosional. Dengan arahan visual yang kuat, atmosfer mencekam, serta fokus pada kerja sama dua karakter yang sarat makna, game ini berpotensi jadi salah satu pengalaman horor paling berkesan di generasi baru. Jika semua janji yang ditunjukkan sejauh ini benar-benar terwujud, Reanimal bisa menjadi bukti bahwa teror sejati tidak selalu datang dari kegelapan—kadang, ia tumbuh dari hubungan manusia yang retak di tengah mimpi buruk yang hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *