Dalam dunia video game aksi‑role playing (action RPG) modern, tren “Soulslike” — yakni game yang menantang, berbasis refleks, dan memadukan elemen pertarungan intens ala Dark Souls atau Sekiro — semakin populer. Wo Long: Fallen Dynasty adalah salah satu judul ambisius yang mencoba membawa elemen Soulslike ke latar sejarah Tiongkok kuno dengan tambahan unsur fantasi dan mitologi. Dirilis pada 3 Maret 2023 oleh Koei Tecmo dan dikembangkan oleh Team Ninja, game ini menjadi titik pertemuan antara mitologi Cina, era akhir Dinasti Han, dan mekanisme pertarungan tingkat tinggi.

Artikel ini akan membahas secara mendalam latar belakang, gameplay, mekanika inti, cerita, kelebihan dan kekurangan, penerimaan kritis, serta kesan dan rekomendasi akhir mengenai Wo Long: Fallen Dynasty.
Latar Belakang dan Konsep
Setting dan Tema
Wo Long: Fallen Dynasty mengambil latar waktu pada masa transisi dari akhir Dinasti Han menuju periode Tiga Kerajaan (Three Kingdoms) di Tiongkok. Namun, meski berlatar sejarah, game ini bukanlah simulasi sejarah yang akurat. Alih-alih, ia menghadirkan versi “fantasi kelam” di mana kekuatan supranatural dan qi (energi spiritual) jahat menginfeksi dunia, memunculkan monster dan makhluk mistis yang menyusup ke konflik manusiawi.
Karakter protagonisnya tidak diberi nama (dalam sebagian besar narasi). Pemain adalah seorang prajurit milisi biasa yang terjebak dalam kekacauan, harus menghadapi ancaman kekuatan gelap sambil berhadapan dengan tokoh-tokoh legendaris dan konflik antar kerajaan.

Tema utama yang ingin diangkat termasuk pergulatan antara manusia dan kekuatan gaib, kehancuran moral ketika dunia dikuasai oleh energi jahat, serta konflik di antara individu-individu besar di masa kekacauan. Game ini mencoba memasukkan elemen legenda dan mitos Cina ke dalam kerangka cerita peperangan dan politik.
Tim Pengembang dan Inspirasi
Game ini dikembangkan oleh Team Ninja, studio yang sebelumnya dikenal lewat seri Nioh dan berbagai game aksi lainnya. Tim Ninja membawa banyak pengalaman dalam merancang pertempuran ala Soulslike dan elemen fantasi dalam konteks Timur.
Inspirasi kuat terasa dari Nioh (untuk mekanika pertempuran dan sistem item) dan Sekiro: Shadows Die Twice (khususnya dari aspek timing defleksi dan gaya pertarungan fast-paced). Namun, Wo Long mencoba menyederhanakan beberapa kompleksitas dan memperkenalkan inovasi seperti sistem “Morale” dan pemanggilan NPC sebagai sekutu untuk mendukung pemain.

Gameplay dan Mekanika Inti
Bagian ini membahas bagaimana Wo Long: Fallen Dynasty dimainkan, sistem utama, dan aspek-aspek mekanik yang membedakannya.
Pembuatan Karakter dan Pilihan Awal
Di awal permainan, pemain bisa membuat karakter mereka sendiri (custom avatar). Selain itu, pemain memilih “fase” (phase) — suatu elemen tematik yang memberi bonus tertentu dalam gaya pertarungan atau atribut karakter.
Pilihan fase ini memengaruhi bagaimana karakter berkembang dan gaya bertarung yang cocok, tetapi inti gameplay tetap berpusat pada kemampuan pemain dalam memanfaatkan timing dan perlawanan terhadap serangan musuh.
Mekanika Pertarungan: Parry, Defleksi, Spirit, dan Martial Arts
Salah satu elemen paling krusial dalam Wo Long adalah sistem defleksi/parry (menangkis). Pemain dituntut untuk mengetahui waktu yang tepat untuk defleksi agar bisa membuka celah serangan balik. Sistem ini menjadi jantung pengalaman Soulslike-nya.

Ketika pemain melakukan berbagai serangan jarak dekat, mereka akan mengisi “Spirit Gauge” (meteran roh). Dengan cukup Spirit, pemain bisa mengakses “Spirit Attacks” atau gerakan khusus yang sering kali menggunakan kekuatan elemental atau efek area. Ini memberikan variasi dalam gaya bertarung, dan mendorong pemain menggunakan taktik berbeda daripada hanya spam serangan biasa.
Setiap senjata memiliki “Martial Arts” tertentu — gerakan khusus atau mode serangan (kadang disebut gerakan “flashy”) yang unik. Beberapa cocok untuk menghadapi musuh tunggal, beberapa lebih efektif terhadap kelompok musuh atau untuk menjangkau lawan dari jarak tertentu.
Hal menarik: meskipun ada banyak pilihan serangan, game mendorong pemain untuk bereksperimen dengan senjata dan gaya, sehingga mereka bisa menemukan kombinasi yang paling cocok dengan cara bermain mereka sendiri.
Sistem Moral (Morale) dan Taraf Kesulitan

Salah satu fitur unik Wo Long adalah sistem “Morale Rank” (peringkat moral). Setiap musuh dan lokasi memiliki peringkat moral tersendiri, yang menandakan tingkat kesulitan relatif. Jika moral musuh lebih tinggi dari moral pemain, maka pertarungan akan jauh lebih sulit. Sebaliknya, jika moral pemain lebih tinggi, peluang menang lebih besar.
Ada juga konsep “floor moral” — semacam batas bawah moral pemain yang tidak bisa diturunkan lebih jauh melalui landmark tertentu, yang menyerupai checkpoint. Pemain harus menjelajahi peta supaya moral tetap stabil dan tidak jatuh terlalu drastis.
Sistem moral ini berfungsi sebagai keseimbangan antara tantangan dan progresi: ia mendorong pemain untuk “melatih” karakternya, menghimpun pengalaman, dan mengeksplorasi peta agar bisa menghadapi musuh yang lebih kuat dengan lebih percaya diri.
Dukungan NPC dan Multiplayer Terselubung

Berbeda dengan banyak game Soulslike yang menekankan pengalaman solo, Wo Long memberi pemain kemampuan untuk memanggil NPC sebagai sekutu melalui item khusus (Tiger Seal). Dengan demikian, saat menghadapi boss sulit atau situasi menantang, pemain bisa mendapat bantuan. –
Sistem ini mengambil elemen dari mekanik “grave summoning” di Nioh, namun lebih fleksibel karena bisa dipanggil kapan saja asalkan item terpenuhi.
Meski demikian, inti gameplay tetap solo — tidak ada mode multiplayer konvensional (co-op penuh) seperti di beberapa game Soulslike lainnya. =
Desain Peta, Eksplorasi, dan Progression

Peta dalam Wo Long cenderung semi-linear, dengan jalur bercabang dan banyak rute alternatif. Pemain didorong untuk mengeksplorasi demi menemukan landmark, chest, dan rute alternatif menuju jalur utama.
Progression karakter juga mencakup sistem leveling, penguatan senjata/perlengkapan, dan sistem loot. Looting dan peningkatan senjata penting agar karakter bisa mengikuti kurva kesulitan yang naik.
Namun, beberapa ulasan menyebut bahwa sistem loot bisa terasa berlebihan atau kurang terjaga keseimbangannya. Misalnya, terlalu banyak drop item kadang membuat prioritas memilih gear menjadi kompleks.
Alur Cerita dan Karakter
Premis Cerita
Narasi utama Wo Long dimulai ketika protagonis (karakter pemain) ditarik ke dalam konflik besar saat negeri Tiongkok didera kerusuhan, perang, dan serangan entitas supranatural. Elixir mistis dan energi jahat (qi) menjadi sumber konflik. Protagonis, meskipun tidak dikenal, harus menghadapi berbagai tokoh sejarah (atau versi puitisnya) di dunia yang hancur, sekaligus memerangi korupsi roh jahat yang menginfeksi para pemimpin dan prajurit.

Seiring cerita berkembang, pemain akan bertemu karakter-karakter besar dan legendaris dari era Tiga Kerajaan (Three Kingdoms), tetapi sering melalui lensa fantasi — karakter ini mungkin terinfeksi qi gelap atau memainkan peran sebagai antagonis atau sekutu sementara.
Di balik semua itu, ada misteri tentang siapa yang menciptakan elixir jahat, bagaimana roh-roh gelap menyusup dan menyebar, dan apa tujuan akhir dari energi qi yang mengacaukan dunia

