Tales of Arise adalah game aksi RPG yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Bandai Namco Entertainment, dirilis pada 2021 sebagai entri utama ke-17 dalam seri Tales. Ceritanya mengikuti seorang pria dan wanita dari dua dunia yang berlawanan — Dahna dan Rena — yang berjuang untuk mengakhiri penindasan bangsa Renan terhadap rakyat Dahnan.
Dikembangkan oleh kombinasi veteran dan pendatang baru di seri Tales, proyek ini dirancang untuk merevitalisasi waralaba klasik tersebut dengan pendekatan visual dan sistem pertarungan yang lebih modern. Minoru Iwamoto, yang sebelumnya terlibat dalam Tales of Zestiria dan Tales of Berseria, kembali sebagai desainer karakter dan direktur seni, sementara game ini dibangun di atas Unreal Engine 4 untuk menghadirkan peningkatan grafis signifikan.
Awalnya direncanakan rilis pada 2020 untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan Windows, peluncurannya ditunda hingga September 2021 demi memastikan kualitas dan optimalisasi lintas platform. Ini menjadi rilis global serentak pertama dalam sejarah seri Tales.
Setelah dirilis, Tales of Arise menerima ulasan positif luas dari para kritikus dan meraih penghargaan “Best RPG” di The Game Awards 2021. Hingga Februari 2024, game ini telah terjual lebih dari 3 juta kopi di seluruh dunia, menjadikannya salah satu entri tersukses dalam sejarah waralaba.
Gameplay

Seperti seri-seri Tales sebelumnya, Tales of Arise adalah game aksi RPG yang mengandalkan sistem pertarungan khas waralaba, yaitu Linear Motion Battle System (LMBS). Namun, versi kali ini menghadirkan banyak penyempurnaan mekanik dan visual untuk memberikan pengalaman yang lebih dinamis dan modern tanpa meninggalkan ciri khas serinya.
Pertempuran berfokus pada penghindaran, timing, dan serangan balik, dengan Tales of Graces (2009) menjadi salah satu sumber inspirasi utama karena pertarungannya yang cepat dan responsif. Sistem kombo kini terasa lebih cair, memberi ruang bagi pemain untuk bereksperimen dengan berbagai gaya bertarung antar-karakter.
Berbeda dari beberapa judul pendahulunya, Tales of Arise tidak menyertakan mode multipemain. Tim pengembang memilih untuk memusatkan pengalaman pada interaksi antar-anggota party, menghadirkan sistem baru bernama “Boost Strike” — fitur yang memungkinkan dua karakter melakukan serangan gabungan mematikan saat kondisi tertentu terpenuhi, menambah lapisan taktis dalam setiap pertempuran.
Cerita
Pengaturan
Arise berlatar di dua dunia: Dahna, planet dengan peradaban abad pertengahan, dan Rena, dunia maju yang mendominasi Dahna selama tiga abad. Bangsa Renan memperbudak rakyat Dahnan dan membagi wilayahnya menjadi lima daerah yang masing-masing diperintah oleh seorang Lord. Setiap periode, diadakan Kontes Mahkota untuk menentukan penguasa tertinggi Renan berikutnya.
Alur Utama

Di wilayah Calaglia, seorang budak bertopeng tanpa ingatan, dijuluki “Iron Mask”, bertemu dengan gadis Renan bernama Shionne, yang dikutuk untuk menyakiti siapa pun yang menyentuhnya. Bersama-sama, mereka melarikan diri, dan Iron Mask menemukan kemampuannya mengendalikan pedang berapi dari Master Core milik Shionne. Ia menamai dirinya Alphen, dan mereka memulai perjalanan untuk mengalahkan kelima Lord Renan dan membebaskan Dahna.
Selama perjalanan, mereka bergabung dengan Rinwell, Law, Kisara, dan Dohalim, yang masing-masing membawa luka dan idealisme berbeda tentang kebebasan dan hidup berdampingan. Dari satu wilayah ke wilayah lain, kelompok ini menggulingkan para Lord, mengungkap rahasia kelam tentang eksperimen Renan dan energi astral yang mengikat dua dunia tersebut.
Akhirnya terungkap bahwa Alphen dulunya adalah subjek eksperimen 300 tahun lalu dalam upacara gagal yang menjerat Dahna dan Rena dalam siklus eksploitasi energi. Dengan bantuan teman-temannya, ia menghadapi Vholran, Lord terakhir, dan Roh Agung Rena, entitas yang ingin menyerap seluruh energi kehidupan.
Dalam pertarungan terakhir, Alphen dan Shionne menghancurkan Roh Agung dan menggabungkan kedua dunia menjadi satu planet baru, memutus rantai penindasan abadi. Kutukan Shionne pun sirna, dan keduanya akhirnya hidup damai, menikah setelah perjuangan panjang mereka berakhir.


Di Luar Fajar (Epilog DLC)
Setahun kemudian, dalam kisah Beyond the Dawn, Alphen dan Shionne bertemu Nazamil, gadis keturunan campuran Renan dan Dahnan. Ia berusaha menciptakan perdamaian lewat cara yang salah — mengendalikan pikiran manusia dengan topeng. Setelah serangkaian konflik emosional, Nazamil akhirnya sadar dan pergi mencari jalannya sendiri, sementara Alphen melamar Shionne, menutup kisah cinta dan penebusan dua dunia yang kini bersatu.
Perkembangan
Menurut produser Yusuke Tomizawa, pengembangan Tales of Arise dimulai sebelum pengumuman Tales of Vesperia: Definitive Edition pada 2018. Proyek ini awalnya memiliki nama kode “Arise”, yang kemudian dijadikan judul resmi karena dianggap paling mewakili tema kebangkitan dan harapan yang menjadi inti cerita.
Berbeda dari seri sebelumnya yang menggunakan mesin internal, Arise dibangun dengan Unreal Engine 4, menghadirkan peningkatan besar pada grafis, animasi, dan pencahayaan. Model karakter dan lingkungan dibuat jauh lebih detail, dengan kualitas visual yang mendekati produksi film animasi 3D. Tidak seperti Tales of Berseria yang masih lintas generasi, Arise dikembangkan khusus untuk perangkat modern, seperti PS4, PS5, Xbox Series, dan PC.
Proyek ini ditangani oleh Bandai Namco Studios, yang menggabungkan veteran pengembang dari era Tales of Phantasia dengan talenta baru untuk menyegarkan identitas seri. Minoru Iwamoto, desainer karakter dari Zestiria dan Berseria, kembali sebagai direktur seni dan desainer karakter utama, menjadikannya orang pertama yang mengemban dua peran tersebut sekaligus dalam sejarah seri Tales.
Dari sisi visual, Arise menghadirkan gaya dunia yang lebih gelap dan realistis, ditujukan agar seri ini bisa diterima lebih luas di pasar global tanpa meninggalkan identitas Jepangnya. Seperti tradisi sebelumnya, urutan anime dalam game diproduksi oleh Ufotable, sementara Motoi Sakuraba kembali menggarap musik latar yang epik dan emosional.

Lagu tema utama game ini adalah “Hibana” oleh Kankaku Piero, tersedia dalam versi Jepang dan Inggris — menandai ketiga kalinya dalam sejarah seri Tales hal ini dilakukan. Grup yang sama juga membawakan lagu “We Still” untuk ekspansi Beyond the Dawn. Selain itu, penyanyi Ayaka turut menyumbangkan dua lagu, yakni “Blue Moon” dan versi cover dari lagu klasik My Little Lover, “Hello, Again (Mukashi kara Aru Basho)”, yang digunakan sebagai lagu sisipan dalam permainan.
Rilis
Tales of Arise pertama kali diumumkan pada ajang E3 2019, meskipun beberapa detail sempat bocor ke internet beberapa hari sebelumnya. Awalnya dijadwalkan rilis pada 2020 untuk PlayStation 4, Xbox One, dan Windows, game ini kemudian ditunda hingga 10 September 2021 karena penyesuaian kualitas serta pengembangan tambahan untuk versi PlayStation 5 dan Xbox Series X/S.

Pada Oktober 2021, Bandai Namco merilis konten unduhan (DLC) kolaborasi dengan Sword Art Online, menampilkan karakter Kirito dan Asuna sebagai tamu, lengkap dengan misi tambahan dan kostum eksklusif bertema mereka.
Kemudian, pada 9 November 2023, ekspansi besar bertajuk Tales of Arise: Beyond the Dawn resmi dirilis. Berlatar satu tahun setelah kisah utama, DLC ini memperkenalkan karakter baru bernama Nazamil dan melanjutkan perjalanan Alphen serta Shionne dalam dunia yang kini bersatu antara Rena dan Dahna.
Penerimaan
Tales of Arise menerima ulasan positif secara umum dari para kritikus, menurut agregator ulasan Metacritic. Game ini dipuji karena peningkatan visual signifikan, pertarungan yang dinamis, serta cerita emosional yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah seri Tales.
IGN menyebut Arise sebagai game dengan “cerita dan gameplay terbaik sejak Tales of Symphonia,” sementara banyak kritikus menilai arah baru seri ini berhasil menyegarkan waralaba tanpa kehilangan identitas klasiknya.
Game ini juga meraih penghargaan RPG Terbaik di The Game Awards 2021, serta dinominasikan sebagai Role-Playing Game of the Year di D.I.C.E. Awards ke-25, memperkuat posisinya sebagai salah satu RPG paling menonjol di generasinya.


Penjualan
Tales of Arise mencatat penjualan luar biasa sejak hari pertama. Dalam waktu kurang dari seminggu, game ini telah mengirimkan lebih dari satu juta kopi, menjadikannya entri dengan penjualan tercepat dalam sejarah seri Tales.
Pada April 2022, angka tersebut melonjak hingga dua juta unit, dan hingga Februari 2024, tercatat lebih dari tiga juta kopi terjual di seluruh dunia — sebuah pencapaian besar yang menegaskan kesuksesan global waralaba ini di era modern.
Penutup
Tales of Arise menandai titik balik penting dalam perjalanan panjang waralaba Tales. Dengan visual menawan, sistem pertarungan yang lebih tajam, serta narasi emosional yang menyentuh sisi kemanusiaan di balik fantasi, game ini berhasil menggabungkan semangat klasik JRPG dengan presentasi modern yang matang.
Keberhasilannya tidak hanya diukur dari angka penjualan atau penghargaan, tetapi juga dari bagaimana Arise berhasil memperkenalkan seri Tales ke generasi pemain baru tanpa mengkhianati akarnya. Melalui kisah Alphen dan Shionne, game ini menghadirkan pesan tentang kebebasan, pengampunan, dan harapan — sesuatu yang melampaui batas dunia fiksi dan menyentuh realitas emosional para pemainnya.


Dengan ekspansi Beyond the Dawn yang memperluas cerita dan karakter, Tales of Arise berdiri sebagai simbol evolusi dan kebangkitan seri legendaris ini — sebuah bukti bahwa bahkan dalam dunia yang dikuasai cahaya dan kegelapan, manusia masih bisa bangkit, berjuang, dan menemukan arti hidup di antara keduanya.
