๐Ÿ’ฅ The Ascent โ€“ Petualangan Brutal di Dunia Cyberpunk yang Kacau

Di tengah tren game bertema cyberpunk yang marak beberapa tahun terakhir, muncul satu judul yang berhasil mencuri perhatian berkat visual luar biasa dan gameplay penuh aksi: The Ascent. Dirilis pada tahun 2021 oleh studio kecil asal Swedia bernama Neon Giant, dan diterbitkan oleh Curve Digital, game ini menawarkan pengalaman action RPG twin-stick shooter yang menegangkan, brutal, dan imersif.

Walau dibuat oleh tim beranggotakan hanya sekitar 12 orang, The Ascent tampil layaknya game kelas atas dengan dunia cyberpunk yang hidup, detail, dan kelam. Game ini menjadi bukti bahwa skala kecil tidak menghalangi lahirnya karya besar yang mampu menyaingi produksi AAA.


๐ŸŒ† Latar Dunia: Cyberpunk yang Gelap dan Tertekan

The Ascent berlatar di dunia futuristik bernama Veles, sebuah planet yang dipenuhi oleh korporasi raksasa, geng kriminal, dan makhluk antarplanet. Pemain berada di tengah kekacauan di kawasan bernama The Ascent Group Arcology, sebuah kota vertikal raksasa yang berlapis-lapis, tempat manusia dan alien bekerja, berjuang, dan mati demi bertahan hidup.

Namun, cerita dimulai ketika The Ascent Group, korporasi yang mengendalikan seluruh kehidupan di arcology, tiba-tiba bangkrut dan hancur. Sistem sosial yang bergantung pada perusahaan itu pun runtuh. Tanpa otoritas, kota berubah menjadi medan perang antara geng, perusahaan saingan, dan tentara upahan yang mencoba merebut kendali.

Pemain berperan sebagai seorang independent contractor (pekerja kontrak) atau โ€œindent,โ€ yang terjebak dalam kekacauan tersebut. Tugasmu sederhana: bertahan hidup, melindungi wilayahmu, dan mengungkap misteri di balik kejatuhan perusahaan terbesar di dunia.

Latar dunia The Ascent digambarkan secara luar biasa โ€” dari pasar bawah tanah penuh neon, gang kotor berisi robot rusak, hingga gedung pencakar langit dengan teknologi canggih. Semuanya diciptakan dengan detail sinematik yang menakjubkan, menjadikan Veles terasa benar-benar hidup dan bernafas.


๐Ÿ”ซ Gameplay: Perpaduan Aksi Cepat dan Elemen RPG

Sebagai game twin-stick shooter isometrik, The Ascent menawarkan aksi cepat dan intens di mana pemain dapat menembak ke segala arah sambil bergerak bebas di medan perang. Sistem pertarungan utamanya sederhana di permukaan, tetapi penuh kedalaman ketika kamu mulai menguasai mekanik tambahan seperti cover system, aiming tinggi-rendah, dan skill augmentation.

Setiap pertempuran menuntut refleks cepat serta kemampuan memanfaatkan lingkungan. Musuh bisa datang dari segala arah โ€” mulai dari geng bersenjata, robot penjaga, hingga makhluk mutan. Pemain bisa berlindung di balik dinding, menembak dari posisi rendah, atau mengarahkan tembakan ke atas untuk mengenai musuh yang bersembunyi.

Selain senjata api biasa seperti pistol dan shotgun, tersedia pula senjata futuristik seperti plasma rifle, energy launcher, hingga grenade modulator. Semua senjata bisa di-upgrade, memberikan variasi gaya bertarung yang luas.

Elemen RPG hadir dalam bentuk sistem level, atribut karakter, dan skill tree. Pemain dapat meningkatkan statistik seperti body (ketahanan fisik), reflexes (kecepatan), dan cybernetics (kemampuan teknologi). Selain itu, berbagai augmentations โ€” implant cybernetic โ€” dapat dipasang untuk memberi kemampuan spesial seperti teleportasi singkat, serangan listrik area, atau tameng energi.

Sistem ini membuat gameplay sangat fleksibel. Kamu bisa membangun karakter sesuai gaya bertarung: cepat dan agresif, atau bertahan dan taktis.


๐Ÿงฉ Eksplorasi dan Misi di Dunia Terbuka Vertikal

Salah satu kekuatan The Ascent adalah desain dunianya yang terstruktur vertikal, menampilkan kota berlapis dari bawah tanah hingga puncak menara raksasa. Meskipun tidak sepenuhnya dunia terbuka seperti Cyberpunk 2077, game ini menawarkan zona luas yang bisa dieksplorasi secara bebas, lengkap dengan NPC, toko, dan misi sampingan.

Pemain bisa menjelajahi dunia dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan cepat untuk berpindah antar area. Setiap distrik memiliki gaya arsitektur dan budaya berbeda โ€” ada daerah kumuh penuh neon merah dan pasar gelap, serta area elit penuh cahaya biru dan teknologi canggih.

Selain misi utama, tersedia berbagai side quest yang memperdalam lore dunia The Ascent. Misalnya membantu geng lokal, memulihkan sistem komputer yang rusak, atau menyelamatkan warga sipil dari penjahat. Setiap misi tidak hanya memberi hadiah XP dan uang, tetapi juga membuka potongan cerita tambahan yang memperkaya dunia permainan.


๐ŸŽฎ Mode Co-op: Lebih Seru Bersama Teman

Salah satu fitur yang membuat The Ascent menonjol adalah mode co-op hingga empat pemain, baik secara online maupun lokal split-screen.

Bermain bersama teman membuat pengalaman lebih dinamis โ€” strategi bisa dibagi, dan pertempuran besar melawan gelombang musuh menjadi lebih intens. Selain itu, kerja sama tim sangat penting, terutama saat menghadapi boss battle yang sulit dan memerlukan koordinasi ketat.

Fitur co-op ini juga memperpanjang umur permainan, karena pemain bisa bereksperimen dengan berbagai kombinasi augmentations dan senjata secara kolaboratif.


๐ŸŒƒ Visual dan Desain Artistik yang Mempesona

Meski menggunakan kamera isometrik, The Ascent berhasil menghadirkan grafis yang menakjubkan. Kota cyberpunk Veles dipenuhi pencahayaan neon, efek partikel, hujan reflektif, dan bayangan dinamis yang semuanya berjalan dengan detail tinggi berkat mesin Unreal Engine 4.

Efek visual seperti ledakan, percikan api, dan serpihan logam menciptakan kesan dunia yang brutal dan realistis. Bahkan di area ramai dengan puluhan NPC, performa game tetap stabil di sebagian besar platform.

Setiap lokasi terasa seperti potongan film โ€” atmosfer penuh warna, namun kelam dan sesak. Dari lorong kumuh hingga laboratorium mewah, The Ascent menampilkan salah satu representasi dunia cyberpunk paling memukau di dunia game modern.


๐ŸŽต Audio dan Musik: Suasana Futuristik yang Imersif

Musik dalam The Ascent diciptakan oleh Pawel Blaszczak, yang juga pernah mengerjakan The Witcher dan Dying Light. Soundtrack-nya menggabungkan synthwave, ambient elektronik, dan industrial beat yang sempurna menggambarkan suasana dunia mekanis penuh ketegangan.

Efek suara dari senjata dan ledakan terasa berat dan realistis, memperkuat sensasi brutal di setiap baku tembak. Sementara suara-suara mesin, percakapan NPC, dan dengungan neon di latar belakang menambah kedalaman atmosfer kota.


โš™๏ธ Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan:

  • Visual cyberpunk luar biasa dan detail tinggi.
  • Gameplay cepat dan memuaskan.
  • Dunia vertikal yang luas dan penuh eksplorasi.
  • Mode co-op yang sangat seru.
  • Sistem upgrade dan augmentations yang mendalam.

Kekurangan:

  • Beberapa misi terasa repetitif.
  • Cerita utama kadang sulit diikuti karena padatnya istilah dunia.
  • AI musuh tidak selalu konsisten.

Namun secara keseluruhan, kekurangan ini kecil dibandingkan dengan kualitas keseluruhan pengalaman yang ditawarkan.


๐Ÿš€ Kesimpulan: Permata Cyberpunk dari Studio Kecil

The Ascent adalah bukti nyata bahwa studio indie bisa menciptakan pengalaman kelas AAA. Dengan perpaduan aksi cepat, desain dunia yang spektakuler, dan sistem RPG mendalam, game ini menjadi salah satu game cyberpunk terbaik di luar genre RPG besar seperti Deus Ex atau Cyberpunk 2077.

Baik dimainkan sendirian maupun bersama teman, The Ascent menghadirkan dunia gelap yang memikat โ€” penuh bahaya, teknologi, dan ambisi manusia yang tak terbatas.

Bagi para penggemar aksi futuristik dan dunia cyberpunk, The Ascent bukan hanya sekadar game, tapi sebuah petualangan penuh adrenalin di bawah cahaya neon yang mematikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *