Tides of Tomorrow – Menjelajah Gelombang Masa Depan

Ketika industri game semakin maju, kita tak hanya mencari hiburan — kita mencari pengalaman yang bisa mengubah cara kita berpikir, berinteraksi, dan merespon dunia. Tides of Tomorrow hadir sebagai satu dari sedikit game yang mencoba menggabungkan narasi mendalam, lingkungan yang kaya makna, dan inovasi gameplay multiplayer asinkron (“tidak langsung satu sama lain”) yang belum banyak dijajal sebelumnya.

Dikembangkan oleh DigixArt (prihatin terhadap kisah interaktif seperti Road 96) dan diterbitkan oleh THQ Nordic, game ini membawa pemain ke planet air yang hancur, menghadapi ancaman ekologis dan sosial, sambil menapaki jejak pemain lain yang sudah lebih dahulu bermain. Perjalananmu bukan hanya milikmu — ia terkait dengan kolektivitas pemain di seluruh dunia.

1. Dunia & Latar Cerita

Tides of Tomorrow berlatar di planet bernama Elynd, sebuah dunia yang sebagian besar tertutup lautan. Di masa lalu, bencana besar — dikenal sebagai “Great Flood” — menyebabkan permukaan daratan menyusut drastis. Seiring waktu, ancaman baru muncul: fenomena yang disebut plastification — suatu kondisi di mana mikroplastik dan polusi menjangkiti segala kehidupan, menyebabkan penyakit yang lambat namun mengerikan, dan mengancam keberlangsungan manusia serta ekosistem.

Kamu berperan sebagai Tidewalker, seorang nomad laut yang bangkit tanpa ingatan, di tengah reruntuhan komunitas terapung, pulau buatan, dan struktur apung yang dibangun manusia untuk bertahan. Kota-kota apung, dermaga rusak, pangkalan penelitian terapung — semua menjadi medan permainan. Menjelajah Elynd berarti berlayar, menemukan sumber daya, menjalin aliansi dengan kelompok manusia yang masih bertahan, menghadapi bandit laut, bahkan mengungkap rahasia lama dari peradaban manusia sebelum banjir.

Yang membuat cerita ini menarik adalah sistem yang mengaitkan pemain satu dengan lainnya: keputusan pemain lain, yang mungkin temanmu atau streamer favoritmu, dapat muncul sebagai “jejak” atau “spektra” dalam permainanmu. Apakah kamu akan mengikuti jejak mereka dan “mewarisi” konsekuensi, atau memilih jalur sendiri dan membuat gelombang baru? Tema utamanya: pilihan, akibat, dan koneksi antar manusia dalam krisis bersama.


2. Genre & Gaya Bermain

Tides of Tomorrow termasuk dalam genre adventure naratif orang pertama (first-person adventure), dengan elemen survival ringan, eksplorasi, dan interaksi sosial asinkron. Bukan game tembak-menembak atau aksi cepat nonstop — fokusnya adalah pengalaman, cerita, dan konsekuensi pilihan.

Kombinasi unsur:

  • Eksplorasi lingkungan — laut, platform terapung, kapal rusak.
  • Interaksi karakter — NPC dengan latar, motivasi, dan mood masing-masing.
  • Sumber daya & survival — misalnya mencari bahan, menghindari ancaman plastification, mungkin memperbaiki kapal atau platform.
  • Sistem pilihan yang berdampak — baik langsung (dalam sesi pemain kamu) maupun tidak langsung (melalui jejak pemain lain).
  • Multiplayer asinkron — bukan bermain langsung bersama, tapi keputusan pemain lain ikut membentuk dunia yang kamu jelajahi.

Dengan gaya ini, game memberikan pengalaman yang lebih tenang, reflektif, dan unik dibanding banyak game petualangan multiplayer murni.


3. Fitur Unik yang Menonjol

a) Sistem Pengaruh Pemain Lain

Salah satu fitur paling menarik adalah sistem “ikuti jejak pemain lain”. Di awal sesi, kamu bisa memilih untuk “mengikuti” pemain lain — bisa teman, streamer, atau pengguna acak — dan duniamu akan terbentuk sebagian berdasarkan keputusan mereka. Jejak-jejak itu muncul sebagai bayangan atau spektra, serta perubahan lingkungan, NPC yang bereaksi, atau situasi yang berbeda. Kamu merasa “terhubung” dengan pengalaman pemain lain meski bermain sendiri.

b) Dunia Apung & Lautan Dinamis

Lingkungan di Elynd sangat khas: platform-platform apung, kapal karam, pulau terapung, komunitas terapung kecil. Lautan bukan hanya latar, tapi bagian dari gameplay: misalnya angin, arus, gelombang besar, hujan, kabut laut — semua ini dapat memengaruhi perjalananmu. Terlebih lagi, ancaman plastification membuat ekosistem laut sendiri bermasalah — tumbuhan laut beracun, makhluk laut bermutasi, struktur apung rapuh.

c) Cerita dengan Tema Ekologi & Krisis Sosial

Game ini menyentuh tema-tema berat seperti perubahan iklim, polusi plastik, ketahanan manusia dalam krisis, dan bagaimana keputusan kita hari ini punya dampak esok hari. Tapi alih-alih menjadi terlalu berat atau muram, game ini memilih pendekatan yang membangkitkan harapan — bahwa kolaborasi dan pilihan yang bijaksana bisa membuat perbedaan.

d) Platform Multi-console & PC

Tides of Tomorrow direncanakan rilis di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Artinya developer menyasar pengalaman generasi terbaru dengan grafis dan performa yang memadai.

e) Narasi yang Berlapis

Karakter yang kamu temui punya latar, keinginan, dan agenda mereka sendiri. Kamu akan menemui komunitas terapung, kelompok pembangkang, ilmuwan yang mencoba menemukan obat plastification, dan korporasi yang tertarik mengeksploitasi laut. Pilihanmu dalam berinteraksi dengan mereka bisa membuka jalur cerita berbeda — beberapa mungkin menjadi aliansi, lainnya mungkin musuh.


4. Mekanik Permainan & Sistem

Eksplorasi & Perjalanan

Kamu bergerak sebagai Tidewalker: mulai dari platform apung kecil, lalu menjelajahi lautan terbuka di kapal atau perahu kecil. Navigasi bukan hanya memilih jalan tercepat, tapi mempertimbangkan kondisi laut, sumber daya, dan bahaya. Platform bisa rusak, kapal bisa bocor, atau musuh bisa menyerang dari laut.

Sumber Daya & Survival

Saat menjelajah, kamu akan mencari bahan seperti logam, komponen plastik daur ulang, kendaraan terapung rusak, dan oksigen atau “ozen” (sejenis oksigen alternatif) untuk kelangsungan hidupmu. Plastification mengancam — jika tubuhmu terlalu lama terpapar limbah, kondisi makin parah. Maka memilih rute yang relatif aman, atau memperkuat perlindungan kamu, jadi bagian penting.

Interaksi & Dialog

Berbicara dengan NPC bukan hanya memilih dialog sederhana — karakter punya mood dan memori. Jika kamu sebelumnya mengikuti jejak pemain lain yang membuat keputusan buruk di suatu komunitas, NPC di sana mungkin lebih curiga padamu. Sikap mereka bisa berubah berdasarkan kunci keputusan yang sudah dibuat sebelumnya.

Sistem Pilihan & Akibat

Setiap pilihan — misalnya membantu ilmuwan, mencuri bahan, atau menengahi konflik — punya akibat. Bisa jadi kamu mendapatkan teman dan teknologi, atau musuh dan rintangan. Dan karena sistem multiplayer asinkron, keputusanmu bisa jadi rintangan atau jalan bagi pemain lain yang akan mengikuti jejakmu di kemudian hari.

Narasi Asinkron & Pengaruh Antar Pemain

Ketika kamu memilih mengikuti pemain lain, kamu akan menjumpai “spektra” dari keputusan mereka: jembatan roboh yang mereka tidak perbaiki, barang yang mereka tinggalkan, atau musuh yang mereka aktifkan. Ini memberi rasa bahwa dunia ini dibangun bersama pemain-pemain. Kamu tak pernah sendirian — namun juga tidak selalu tahu siapa yang datang sebelum atau setelahmu.


5. Visual, Suara, dan Atmosfer

Game ini memanfaatkan teknologi dari generasi baru konsol dan PC sehingga visualnya kaya: laut biru-kelam penuh gelombang, platform apung yang berderit, kapal karam dan bangunan terapung terlantar. Efek cuaca, kabut laut, cahaya matahari pecah lewat celah awan — semua menambah suasana yang imersif.

Musik dan suara punya peran penting: suara ombak, mesin kapal yang berdengung, peluit angin, bahkan jeda sunyi setelah badai. Sementara soundtrack mengambil nada ambient yang tenang saat kamu menjelajah, dan naik intensitas ketika keputusan besar muncul atau ancaman muncul dari laut. Atmosfer gabungan eksplorasi, pendalaman cerita, dan sedikit ketegangan kriminal menjadikannya pengalaman yang kaya

Tides of Tomorrow 🌊 on Steam
Tides of Tomorrow 🌊 on Steam

6. Tema, Pesan, dan Filosofi

Tides of Tomorrow bukan cuma game petualangan — ia membawa pesan. Tema-tema utama:

  • Krisis lingkungan dan tanggung jawab kolektif: Dunia Elynd hancur karena polusi dan banjir. Game mengajak pemain merenungkan bagaimana tindakan kita hari ini mempengaruhi masa depan.
  • Pilihannya punya dampak: Tidak hanya dalam durasi permainanmu, tapi juga bagi “sesama” pemain. Ada efek ripple (gelombang) dari keputusan kecil.
  • Kolaborasi vs. keegoisan: Kamu bisa pilih bertindak atas nama komunitas atau mementingkan diri sendiri. Konsekuensi akan berbeda.
  • Harapan di tengah kehancuran: Meski dunia rusak, manusia masih mampu membangun kembali, bekerjasama, dan memulihkan. Game ini memberi nuansa optimis meski dengan latar yang gelap.

7. Kelebihan Utama

  • Inovasi narasi multiplayer asinkron yang terasa segar dan unik.
  • Setting laut dan apung yang jarang dieksplorasi dalam game petualangan besar — memberi nuansa baru.
  • Kombinasi eksplorasi, survival ringan, dan interaksi NPC memberikan variasi gameplay yang menarik.
  • Tema sosial-ekologis yang relevan dengan dunia nyata, tanpa terasa menggurui.
  • Developer dengan latar naratif kuat (DigixArt) menunjukkan potensi untuk cerita bagus.

8. Kekurangan / Tantangan yang Mungkin Dihadapi

  • Karena sistem multiplayer asinkron cukup unik, sebagian pemain mungkin kesulitan menjelaskan “apa yang bisa mereka kontrol sendiri”, terutama bila pengaruh pemain lain terlalu dominan.
  • Ekspektasi bisa tinggi: ketika banyak pemain berharap pengalaman penuh dengan aksi cepat atau open world luas, game ini lebih fokus pada narasi dan eksplorasi. Jadi ada potensi terasa kurang bagi mereka yang mencari gameplay nonstop tembak-menembak.
  • Jika konektivitas antara pemain atau implementasi asinkron kurang kuat, sensasi “terhubung dengan orang lain” bisa terasa hambar.
  • Tekanan cerita dan tema lingkungan bisa terasa berat bagi sebagian pemain yang ingin hiburan ringan.

9. Target Pemain dan Kenapa Kamu Mungkin Tertarik

Jika kamu adalah pemain yang:

  • Menyukai game naratif dengan pilihan yang berdampak.
  • Ingin pengalaman eksplorasi santai namun bermakna.
  • Tertarik tema lingkungan dan bagaimana game bisa mengajarkannya dengan cara interaktif.
  • Mau mencoba sesuatu yang berbeda dari multiplayer kompetitif biasa—lebih ke “bersama tapi sendiri”.

Maka Tides of Tomorrow bisa jadi pilihan yang sangat tepat. Namun jika kamu lebih menyukai game aksi cepat, multiplayer yang sangat kompetitif, atau dunia terbuka yang sangat besar tanpa fokus narasi, maka kamu mungkin perlu menyesuaikan ekspektasi.


10. Kesimpulan

Tides of Tomorrow adalah salah satu game yang membuat kita berhenti sejenak dan berpikir: apa artinya berpetualang ketika dunia sudah rusak?. Ia menantang bukan hanya refleks atau kecepatan, tetapi juga pilihan, moralitas, dan koneksi antar pemain.

Dengan dunia yang hancur oleh banjir dan polusi, dengan sistem yang menghubungkan pengalaman kita dengan orang lain yang mungkin sungguh tak kita kenal, game ini membawa kita ke ranah baru dari interaktivitas. Kamu bukan sekadar pemain — kamu bagian dari jaringan petualangan global yang saling mempengaruhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *