War Thunder adalah salah satu game simulasi pertempuran militer paling ambisius dan realistis yang pernah dibuat. Dikembangkan oleh Gaijin Entertainment, game ini pertama kali dirilis dalam versi open beta pada tahun 2012, dan terus berkembang menjadi salah satu permainan multipemain daring terbesar di dunia yang menggabungkan pertempuran udara, darat, dan laut dalam satu ekosistem yang terintegrasi.

Tidak seperti game perang lain yang hanya berfokus pada satu cabang militer, War Thunder memungkinkan pemain untuk mengendalikan pesawat tempur, tank, kapal perang, dan bahkan helikopter, semuanya dalam satu dunia yang realistis dan dinamis. Dengan sistem fisika yang detail, model kendaraan yang akurat secara historis, serta komunitas global yang besar, War Thunder berhasil menjadi lebih dari sekadar permainan—ia adalah pengalaman belajar sejarah dan teknologi militer interaktif.
Sejarah Pengembangan War Thunder
War Thunder dikembangkan oleh Gaijin Entertainment, studio asal Rusia yang sebelumnya dikenal lewat game seperti IL-2 Sturmovik: Birds of Prey dan Wings of Prey. Ide awalnya adalah membuat game simulasi penerbangan realistis, namun seiring waktu, konsepnya berkembang menjadi proyek besar yang mencakup seluruh elemen perang modern.
Versi beta pertama diluncurkan pada tahun 2012, dan sejak itu game ini terus menerima pembaruan besar. Dalam beberapa tahun, War Thunder telah berkembang dari sekadar simulator pesawat menjadi permainan yang menghadirkan tank (Ground Forces, 2014), kapal laut (Naval Forces, 2018), dan helikopter (2019).
Gaijin juga secara konsisten menambahkan kendaraan baru, peta baru, mode permainan, serta peningkatan grafis dan performa.

Kini, War Thunder mencakup lebih dari 2.000 kendaraan dari 10 negara besar, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, Jepang, Italia, Prancis, Tiongkok, Swedia, dan Israel.
Konsep dan Genre
Secara umum, War Thunder termasuk dalam genre vehicular combat MMO (Massively Multiplayer Online) dengan unsur simulasi militer realistis. Pemain dapat memilih untuk bertarung di udara, darat, atau laut, tergantung pada preferensi dan gaya bermain mereka.
Game ini memiliki tiga mode utama:
Arcade Battles (AB) – Mode paling kasual dan cepat, cocok untuk pemula. Mekaniknya lebih ringan, kontrol lebih sederhana, dan pertempuran lebih dinamis.
Realistic Battles (RB) – Mode ini menampilkan fisika yang lebih realistis, bahan bakar dan amunisi terbatas, serta pengaruh berat kendaraan. Cocok bagi pemain menengah yang mencari keseimbangan antara kesenangan dan realisme.
Simulator Battles (SB) – Mode paling realistis, dengan tampilan kokpit penuh, kontrol rumit, dan minim bantuan visual. Hanya untuk pemain berpengalaman yang ingin merasakan sensasi menjadi pilot atau komandan tank sungguhan.
Gameplay: Udara, Darat, dan Laut

- Pertempuran Udara
War Thunder awalnya dikenal sebagai simulator penerbangan tempur. Pemain dapat menerbangkan berbagai jenis pesawat — mulai dari pesawat tempur era Perang Dunia II seperti Spitfire, Bf 109, dan P-51 Mustang, hingga jet modern seperti F-14 Tomcat dan MiG-29.
Sistem fisikanya meniru dinamika aerodinamis nyata: kecepatan, gaya dorong, hambatan udara, dan bahkan kerusakan struktur sayap berpengaruh besar pada hasil pertempuran.
Pertempuran udara dalam War Thunder sering kali intens dan mematikan; hanya butuh satu kesalahan kecil untuk ditembak jatuh oleh musuh.
- Pertempuran Darat
Mode Ground Forces memungkinkan pemain untuk mengendalikan tank, kendaraan lapis baja, serta artileri. Kendaraan berasal dari berbagai periode — mulai dari tank klasik Tiger I dan Sherman, hingga mesin modern seperti Leopard 2A6 dan T-90M.
Keunggulan utama mode ini adalah simulasi balistik dan armor yang sangat detail. Setiap proyektil memiliki lintasan dan penetrasi yang berbeda, tergantung pada kecepatan, sudut tumbukan, dan jenis amunisi.
Misalnya, peluru APCR (Armor Piercing Composite Rigid) lebih efektif terhadap armor datar, sedangkan HEAT (High-Explosive Anti-Tank) lebih cocok melawan kendaraan berat.
Medan pertempuran darat juga dirancang dengan realistis: faktor seperti cuaca, topografi, dan vegetasi memengaruhi strategi tempur. Pemain harus memanfaatkan perlindungan alami dan mengatur posisi dengan hati-hati untuk bertahan hidup.
- Pertempuran Laut

Mode Naval Forces diperkenalkan belakangan, tetapi kini menjadi salah satu aspek paling menarik dari War Thunder. Pemain dapat mengendalikan kapal cepat, kapal perusak, kapal penjelajah, dan kapal tempur besar.
Gameplay-nya menggabungkan taktik jarak jauh dengan pengelolaan senjata, mesin, dan kru.
Gaijin juga memperhatikan detail kecil seperti arah angin, gelombang laut, dan kecepatan kapal, yang memengaruhi akurasi tembakan dan manuver. Dalam beberapa mode, pertempuran laut juga bisa digabungkan dengan dukungan udara, menciptakan skenario perang gabungan yang epik.
Sistem Teknologi dan Penelitian
Salah satu elemen inti War Thunder adalah sistem progression berbasis riset dan pengalaman. Setiap kendaraan diatur dalam “pohon teknologi” (tech tree) yang mewakili negara tertentu. Pemain mengumpulkan Research Points (RP) dan Silver Lions (SL) dari pertempuran untuk membuka kendaraan baru, senjata, dan modifikasi.
Pohon teknologi terbagi menjadi beberapa era, mulai dari Perang Dunia II hingga era modern.
Misalnya, untuk negara Amerika Serikat, pemain dapat memulai dari M4 Sherman (WWII) dan naik hingga M1A2 Abrams (modern).
Sementara di sisi udara, pemain bisa mulai dari P-36 Hawk lalu berkembang hingga F-16 Fighting Falcon.

Sistem ini memberikan rasa kemajuan dan pencapaian, serta mendorong pemain untuk mempelajari sejarah militer secara mendalam.
Grafis dan Realisme
War Thunder terkenal dengan kualitas visualnya yang mengagumkan, bahkan untuk standar modern. Setiap kendaraan dirancang berdasarkan data historis dan rekonstruksi 3D yang akurat.
Kerusakan kendaraan tidak hanya bersifat kosmetik, tetapi benar-benar memengaruhi performa — misalnya, sayap yang rusak membuat pesawat sulit dikendalikan, atau mesin yang terkena peluru bisa terbakar.
Peta-peta dalam War Thunder terinspirasi oleh lokasi nyata seperti:
Normandy, Prancis
Kursk, Rusia
Pacific Islands
Tunisia
Vietnam
Efek cuaca dinamis (hujan, kabut, badai salju) dan siklus siang-malam menambah tantangan serta keindahan visual.
Selain itu, sistem audio—termasuk suara mesin, dentuman meriam, dan teriakan kru—dibuat berdasarkan rekaman asli untuk meningkatkan immersi.
Kontroversi dan Kritik

Meskipun War Thunder sangat populer, game ini tidak lepas dari kontroversi.
Pada beberapa kesempatan, pemain membocorkan dokumen militer rahasia di forum resmi War Thunder untuk membuktikan keakuratan data kendaraan. Kasus ini terjadi beberapa kali—termasuk dokumen tentang Challenger 2 (Inggris), Leclerc (Prancis), dan F-16 (AS).
Gaijin selalu menegaskan bahwa mereka tidak menggunakan data rahasia militer dan hanya mengandalkan sumber publik serta referensi museum.
Selain itu, sebagian pemain mengkritik sistem grind yang dianggap terlalu berat untuk membuka kendaraan tingkat tinggi. Namun, Gaijin terus menyeimbangkan progres dan hadiah melalui pembaruan berkala.
War Thunder dan Edukasi Militer
Yang membuat War Thunder unik adalah nilai edukatifnya.
Banyak pemain yang tertarik mempelajari sejarah militer, teknologi, dan strategi karena game ini menyajikan data teknis yang detail.
Setiap kendaraan memiliki spesifikasi nyata, seperti ketebalan armor, kaliber senjata, dan performa mesin.
Beberapa museum bahkan bekerja sama dengan Gaijin untuk digitalisasi kendaraan bersejarah. Misalnya, museum tank Kubinka di Rusia dan Imperial War Museum di Inggris telah memberikan akses kepada tim pengembang untuk melakukan pemindaian 3D kendaraan asli.

Dengan demikian, War Thunder bukan hanya permainan, tetapi juga alat pembelajaran interaktif tentang evolusi teknologi militer dunia.
Pengaruh dan Warisan
Selama lebih dari satu dekade, War Thunder telah menjadi standar emas dalam genre simulasi militer.
Banyak game lain—seperti World of Tanks atau Enlisted—terinspirasi oleh konsep dan sistem progresi yang diperkenalkan oleh War Thunder.
Gaijin berhasil membangun ekosistem permainan yang realistis, mendalam, dan terus berevolusi.
Lebih dari sekadar hiburan, War Thunder juga menciptakan komunitas global pencinta sejarah militer dan teknologi.
Dari anak muda yang baru belajar tentang tank WWII hingga veteran yang ingin bernostalgia, semua bisa menemukan sesuatu yang menarik di dalamnya.

Kesimpulan
War Thunder bukan hanya game perang biasa. Ia adalah simulasi pertempuran lintas cabang militer paling komprehensif di dunia, yang menggabungkan sejarah, teknologi, dan strategi dalam satu pengalaman imersif.
Dengan grafis menawan, sistem realistis, serta dukungan komunitas yang kuat, War Thunder terus berkembang dan tetap relevan meski sudah lebih dari 10 tahun sejak dirilis.
Bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia militer, sejarah, atau sekadar mencari game multipemain yang menantang dan memuaskan, War Thunder adalah pilihan terbaik.
Ia bukan hanya tentang menembak dan menang — tapi tentang memahami, menguasai, dan menghargai kompleksitas perang dalam skala yang belum pernah ada sebelumnya.

