Still Wakes the Deep adalah game horor psikologis garapan The Chinese Room yang dirilis oleh Secret Mode pada Juni 2024 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Ceritanya mengikuti Cameron “Caz” McLeary, seorang teknisi listrik yang terjebak di anjungan minyak Laut Utara tahun 1970-an, dikejar makhluk misterius tanpa jalan keluar di tengah badai.
Game ini dimainkan dari sudut pandang orang pertama tanpa sistem pertarungan — pemain hanya bisa bertahan lewat siluman, eksplorasi, dan teka-teki ringan. Seiring waktu, anjungan minyak tempat cerita berlangsung berubah wujud, memperkuat rasa cemas dan isolasi.
Masih mempertahankan gaya khas The Chinese Room, game ini lebih menekankan cerita dan atmosfer dibanding aksi. Tim pengembang terinspirasi dari The Thing, The Poseidon Adventure, dan Annihilation, bahkan melakukan riset langsung ke arsip BP serta mewawancarai teknisi asli untuk menjaga keautentikan latar 1970-an.
Setelah rilis, Still Wakes the Deep mendapat pujian luas atas narasi, suasana, dan desain suaranya, meski beberapa kritik menyoroti gameplay-nya yang terlalu linear dan durasinya yang singkat. Game ini meraih dua nominasi DICE Awards dan delapan nominasi BAFTA Games Awards, memenangkan tiga di antaranya. Ekspansi berjudul “Siren’s Rest” meluncur setahun kemudian, pada 18 Juni 2025.
Gameplay
Still Wakes the Deep adalah game horor psikologis dengan sudut pandang orang pertama yang berlatar di bulan Desember 1975, di anjungan minyak Beira D di Laut Utara. Pemain berperan sebagai Cameron “Caz” McLeary, seorang teknisi listrik asal Glasgow yang terjebak setelah bencana melanda anjungan itu. Tugasnya sederhana tapi mencekam — mencari jalan keluar di tengah badai brutal sambil menghindari makhluk-makhluk misterius yang mengintai di setiap lorong sempit.


Caz bisa berlari, melompat, memanjat, dan menggunakan senter untuk menavigasi area gelap, tapi rasa takut dan lingkungan yang tidak stabil sering membuatnya kehilangan keseimbangan. Game ini tidak punya sistem pertarungan, jadi pemain hanya bisa bertahan lewat siluman dan strategi bertahan hidup — seperti bersembunyi di ventilasi, berlari di saat yang tepat, atau melempar benda untuk mengalihkan perhatian musuh.
Tidak ada tampilan HUD di layar, hanya detail visual halus seperti kilatan warna di pinggir penglihatan Caz saat bahaya mendekat. Struktur permainannya bersifat linier, dengan cat kuning di permukaan tertentu sebagai penanda arah yang halus. Beberapa area harus dikunjungi kembali seiring waktu, tapi lingkungannya terus berubah sejalan dengan perkembangan cerita.

Bagi pemain yang ingin menikmati kisahnya tanpa tekanan tinggi, Still Wakes the Deep juga menyediakan mode cerita, yang menurunkan tingkat kesulitan tanpa mengurangi atmosfer tegangnya.
Merencanakan
Berlatar di Laut Utara tahun 1975, Still Wakes the Deep mengikuti kisah Cameron “Caz” McLeary, teknisi listrik asal Glasgow yang bekerja di anjungan minyak Beira D. Saat bencana pengeboran menghantam, seluruh rig berubah menjadi neraka terapung. Struktur mulai runtuh, cuaca memburuk, dan sesuatu yang gelap bangkit dari bawah laut — sulur-sulur aneh yang mengubah kru menjadi monster.
Tanpa jalan keluar, Caz harus menavigasi lorong sempit, bertahan hidup di antara reruntuhan, dan menyaksikan rekan-rekannya tewas satu per satu. Di tengah kekacauan, ia menyadari bahwa mimpi buruk ini tak hanya datang dari laut, tapi juga dari rasa bersalah dan masa lalunya sendiri.
Kisah berlanjut di ekspansi “Siren’s Rest” (1986), sebelas tahun setelah tragedi Beira D. Seorang penyelam bernama Mhairi dikirim untuk menyelidiki reruntuhan rig, hanya untuk menemukan bahwa sesuatu yang bersemayam di kedalaman belum sepenuhnya mati — dan mungkin masih menunggu.
Perkembangan
Still Wakes the Deep dikembangkan oleh The Chinese Room, studio di balik Dear Esther dan Everybody’s Gone to the Rapture. Konsepnya diciptakan oleh Dan Pinchbeck, yang menggambarkan game ini sebagai “The Thing di anjungan minyak”. Setelah ia hengkang pada 2023, posisi sutradara diambil alih oleh John McCormack.
Tim memilih anjungan minyak di Laut Utara sebagai latar karena ingin mengeksplorasi rasa takut yang nyata — dari tenggelam dan klaustrofobia, sampai ketegangan di tempat kerja yang terisolasi. Inspirasi datang dari film seperti Annihilation, Suspiria, dan The Poseidon Adventure. Tidak ada sistem pertarungan di game ini; pemain hanyalah orang biasa yang berjuang bertahan hidup di tengah bencana dan mimpi buruk.
Untuk menjaga keaslian, tim melakukan riset mendalam — menelusuri arsip BP, menonton dokumenter, hingga mewawancarai pekerja rig asli. Aktor Skotlandia seperti Alec Newman, Neve McIntosh, dan Shaun Dooley dipilih untuk menjaga nuansa lokal. Visualnya sengaja dibuat suram dan kelabu, menangkap suasana “dreich” khas Skotlandia.

Still Wakes the Deep diumumkan pada Juni 2023 dan dirilis 18 Juni 2024 untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Setahun kemudian, ekspansi “Siren’s Rest” hadir, membawa pemain kembali ke reruntuhan Beira D lewat kisah tim penyelam di tahun 1986.
Penerimaan
Still Wakes the Deep mendapat sambutan positif hingga campuran. Versi PC dan Xbox dipuji, sementara versi PS5 dianggap biasa saja. Game ini sempat menembus 10 besar penjualan Inggris saat rilis.
Kritikus memuji visual, atmosfer, dan akting suara yang kuat, terutama performa Alec Newman sebagai Caz. Beberapa menyebutnya sebagai salah satu karya terbaik The Chinese Room, dengan desain suara dan dunia yang sangat imersif.
Namun, sisi gameplay banyak dikritik karena terlalu linier, minim eksplorasi, dan kurang menantang. Meski begitu, sebagian besar sepakat game ini tetap unggul dalam cerita, suasana, dan ketegangan psikologisnya.
Penutup
Still Wakes the Deep berhasil jadi horor atmosferik yang meninggalkan kesan kuat tanpa perlu jump scare murahan. Meski gameplay-nya sederhana dan cenderung linier, cerita, suara, dan atmosfer mencekamnya bikin pengalaman bermain tetap intens dan emosional. Game ini menegaskan kemampuan The Chinese Room dalam menciptakan kisah manusia yang rapuh di tengah mimpi buruk yang terasa nyata.








