
No Man’s Sky – Dari Kontroversi Menuju Kebangkitan
Ketika pertama kali diumumkan pada 2013, No Man’s Sky karya studio kecil asal Inggris, Hello Games, langsung memicu gelombang antusiasme besar. Janji utamanya terdengar luar biasa: sebuah game eksplorasi luar angkasa berskala raksasa, di mana pemain bisa menjelajahi triliunan planet unik yang dihasilkan secara prosedural, terbang bebas dari permukaan planet ke luar angkasa tanpa loading, serta menemukan ekosistem baru seolah menjadi penjelajah kosmos sejati.
Namun, ketika akhirnya dirilis pada Agustus 2016 untuk PlayStation 4 dan PC, No Man’s Sky menghadapi badai kritik. Banyak fitur yang dijanjikan tidak hadir, sementara gameplay awal terasa repetitif. Meski demikian, Hello Games tidak menyerah. Selama bertahun-tahun, mereka terus merilis update gratis yang secara perlahan mengubah No Man’s Sky dari “janji kosong” menjadi salah satu kisah kebangkitan terbesar dalam sejarah industri game.
Konsep Dasar dan Gameplay
No Man’s Sky adalah game eksplorasi dan survival dalam dunia terbuka (open universe). Pemain berperan sebagai seorang penjelajah kosmos yang terdampar di planet asing dengan kapal rusak. Dari titik awal ini, pemain diberi kebebasan penuh untuk:
- Menjelajahi Planet
Setiap planet unik, dengan flora, fauna, iklim, dan kondisi atmosfer berbeda. Planet-planet tersebut dibuat secara prosedural, sehingga jumlahnya nyaris tak terbatas. - Mengumpulkan Sumber Daya
Pemain harus menambang mineral, mengumpulkan oksigen, dan mencari bahan bakar untuk bertahan hidup. Planet tertentu bisa berbahaya, misalnya karena radiasi, suhu ekstrem, atau makhluk predator. - Kustomisasi Kapal dan Peralatan
Kapal luar angkasa, exosuit, dan multitool bisa ditingkatkan agar pemain mampu menjelajah lebih jauh, bertarung lebih efektif, atau bertahan lebih lama. - Perdagangan dan Ekonomi
Pemain dapat berdagang antar stasiun luar angkasa, membeli atau menjual sumber daya, serta membangun armada sendiri. - Eksplorasi Galaksi
Tujuan akhirnya adalah mencapai pusat galaksi, meski game ini sebenarnya tidak memiliki “akhir” yang kaku. Filosofinya adalah memberikan kebebasan total untuk mengeksplorasi dan menciptakan petualangan pribadi.
Rilis Awal yang Kontroversial
Pada saat rilis, No Man’s Sky mendapat kritik keras. Pemain menemukan bahwa banyak fitur yang dijanjikan oleh sang kreator, Sean Murray, tidak tersedia. Contoh yang paling disorot adalah:
- Tidak adanya interaksi nyata antar pemain meskipun disebut “multiplayer.”
- Variasi planet dan makhluk yang lebih terbatas daripada ekspektasi.
- Gameplay terasa repetitif, hanya berfokus pada menambang dan bertahan hidup.
Kekecewaan ini membuat reputasi Hello Games terjun bebas. Namun alih-alih menyerah, studio kecil tersebut memilih jalan panjang: bekerja dalam diam untuk memperbaiki dan memperluas game mereka.
Transformasi Melalui Update
Sejak 2016, No Man’s Sky telah menerima puluhan update besar gratis yang benar-benar mengubah wajah game. Beberapa yang paling penting antara lain:
- Atlas Rises (2017)
Memperbaiki cerita utama, menambahkan questline baru, sistem perdagangan, serta fitur multiplayer sederhana. - NEXT (2018)
Update monumental yang akhirnya menghadirkan multiplayer sesungguhnya, peningkatan grafis signifikan, serta mode kamera baru. - BEYOND (2019)
Memperluas fitur sosial, memperkenalkan dukungan VR penuh, dan menambahkan berbagai mekanik baru. - Origins (2020)
Menggandakan variasi planet, menambahkan gunung, lautan yang lebih dalam, serta fenomena cuaca ekstrem. - Expeditions (2021)
Mode baru dengan misi musiman di mana pemain bisa memulai dari awal dalam petualangan bersama komunitas global. - Endurance, Outlaws, Frontiers, dan lain-lain
Menambahkan fitur seperti armada bajak laut, sistem kota koloni, serta kapal kargo raksasa yang bisa dikelola pemain.
Transformasi ini membuat No Man’s Sky menjadi salah satu game paling berbeda antara versi rilis awal dan kondisi sekarang. Banyak pemain menyebutnya sebagai “game baru yang lahir kembali.”
Visual dan Atmosfer
Secara visual, No Man’s Sky mengusung gaya sci-fi retro futuristik yang terinspirasi dari sampul novel fiksi ilmiah klasik. Warna-warna cerah dan pemandangan alien menciptakan atmosfer unik, sering kali lebih indah daripada realistis.
Planet-planet memiliki lanskap beragam: padang rumput luas, hutan merah, gurun berpasir, gunung es, hingga dunia beracun penuh gas berbahaya. Langit tiap planet juga berbeda, dengan matahari, bulan, dan bintang yang berubah-ubah sesuai orbitnya.
Ditambah lagi, soundtrack dari 65daysofstatic menghadirkan musik ambient elektronik yang menambah rasa imersi, seolah benar-benar menjelajahi kosmos tak berujung.
Komunitas dan Multiplayer
Kini, multiplayer dalam No Man’s Sky bukan hanya tambahan kecil. Pemain dapat:
- Bertemu dan bermain bersama teman di planet yang sama.
- Membentuk armada luar angkasa bersama.
- Membangun pangkalan kolaboratif.
- Berpartisipasi dalam misi komunitas.
Kehadiran mode Expeditions juga menghidupkan komunitas dengan tujuan musiman yang mengajak pemain menjelajah bersama.
Dari Gagal Menjadi Inspirasi
Perjalanan No Man’s Sky sering disebut sebagai kisah redemption terbesar dalam industri game. Dari game yang awalnya dicap “penipuan,” kini ia dipuji sebagai contoh dedikasi pengembang terhadap komunitas.
Hello Games membuktikan bahwa kepercayaan pemain bisa dipulihkan melalui konsistensi, kerja keras, dan komitmen. Bahkan, banyak studio besar kini menjadikan No Man’s Sky sebagai contoh bagaimana sebuah game bisa terus berevolusi setelah rilis.
Kesimpulan
No Man’s Sky adalah game yang perjalanannya unik: dari puncak hype, jatuh ke jurang kekecewaan, lalu bangkit kembali menjadi salah satu game eksplorasi luar angkasa paling ambisius yang pernah ada. Kini, ia bukan hanya sekadar janji, tetapi benar-benar memberikan pengalaman petualangan kosmos tanpa batas.
Bagi pemain yang ingin menjelajahi planet asing, membangun pangkalan, berdagang antar bintang, atau sekadar terbang bebas melintasi galaksi, No Man’s Sky adalah surga eksplorasi digital.
Lebih dari itu, kisah pengembangannya mengajarkan satu hal penting: bahwa sebuah game tidak selalu mati ketika gagal di awal—ia bisa berevolusi, bertumbuh, dan akhirnya menjadi legenda.